Pembicaraan Pengguna:Arupako/Lama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arupako (bicara | kontrib)
k Membalikkan revisi 7904951 oleh Beeyan (bicara)
BP69Tommy (bicara | kontrib)
→‎Mari berdiskusi: bagian baru
Baris 343:
 
Halo mas Biyan, kalau saya mengembangkan artikel rintisan berjudul [[Elang Mulia Lesmana]] dan [[Hafidin Royan]] apakah nanti bisa termasuk artikel sempurna? terima kasih. [[Pengguna:BP87Laurentius|BP87Laurentius]] ([[Pembicaraan Pengguna:BP87Laurentius|bicara]]) 9 Mei 2014 08.28 (UTC)
 
== Mari berdiskusi ==
 
Halo mas..
 
Saya keberatan dengan pengkategorian Gudeg.net, Yogyes.com, dan Jogjatrip.com sebagai sumber yang kurang terpercaya, alasan saya memakai sumber tersebut karena situs tersebut memiliki kantor yang jelas dengan alamat yang jelas pula (terutama keberadaannya yang sama dengan lokasi terkait artikel yang saya buat). Kebetulan saya juga punya kenalan yang bekerja di Yogyes.com dan sepengetahuan saya penulisannya pun juga mengikuti kaidah jurnalistik, selain itu alasan saya memilih sumber ini karena tulisannya bukan dari artikel yang bebas disunting siapa saja, dan bersumber non-internet. Jika dari panitia menyarankan untuk menggunakan referensi seperti Kompas.com, Tempo.co, mereka juga sama sama memiliki kantor yang nyata, dan '''tulisannya pun tidak melampirkan referensi'''. Hanya saja kita berasumsi kompas.com dan tempo.co terpercaya karena berasal dari pers, toh beritanya belum tentu benar kalau belum diverifikasi.
 
Yang menjadi pertanyaan saya apakah semua sumber dari situs harus bersumber dari artikel yang memiliki referensi? kalau begini jelas kompas.com dan tempo.co pun tidak termasuk kategori.
 
Contoh berita tempo.co [http://www.tempo.co/read/news/2014/05/09/219576506/Dirawat-di-Singapura-Olga-Dikabarkan-Meninggal Dirawat di Singapura, Olga Dikabarkan Meninggal]
 
Kalau seperti itu berarti hanya artikel yang melampirkan referensi saja yang boleh, tentu artikel dari situs pemerintah dengan domain .go.id pun belum tentu semuanya boleh.
 
Saya rasa saat penjelasan awal peraturan kompetisi ini panitia lalai dengan tidak menetapkan bahwa sumber terpercaya '''hanya''' sumber yang melampirkan referensi dengan jelas, dan '''pemilihan dari panitia''' mana situs yang terpercaya mana yang tidak itu '''subjektif''' sekali, tidak ada kriteria yang tertulis. '''Jelas ini menyesatkan dan membuat bingung peserta'''. Ketika pada penjelasan awal, panitia memperbolehkan situs pemerintah ataupun universitas (.ac.id) sebagai rujukan, sehingga asumsi saya artikel yang boleh dijadikan rujukan adalah artikel yang dibuat oleh instansi yang jelas, dan dapat dipercaya.
Pada awal kompetisi sebenarnya juga sudah saya tanyakan tentang sumber ini.
 
Kalau panitia memang benar benar menetapkan sumber terpercaya seperti yang didefinisikan pada [[Wikipedia:Sumber tepercaya]], menurut saya semua sumber yang tidak melampirkan referensi dapat dikategorikan bukan sumber terpercaya. Dengan kata lain, hanya tersisa jurnal ilmiah dan buku. Hanya sedikit menurut saya artikel di internet yang melampirkan referensi.
 
{{quote
| Referensi yang dapat dipercaya
# Jurnal ilmiah yang sudah dipublikasikan
# Karya tugas akhir; skripsi, disertasi, tesis yang sudah diuji oleh ahli
# Karangan ilmiah yang sudah diuji oleh ahlinya
# Buku yang diterbitkan oleh penerbit tepercaya dan disunting oleh editor
# Buku yang diterbitkan oleh penerbit yang kurang tepercaya tetapi sudah disunting oleh editor
# Tulisan biasa dengan referensi yang jelas dan lengkap
# Majalah ilmu pengetahuan/sains
# Tabloid ilmu pengetahuan/sains
# '''Artikel yang ditulis di Internet dengan referensi jelas dari sumber non-Internet'''
|[[Wikipedia:Sumber tepercaya|sumber]]
}}
nah keliatan kan yang cuma nomer 9 yang dari internet, itupun harus ada referensi jelas.
 
artikel ini aja tidak mencantumkan referensi yang jelas, [http://www.ndsu.edu/pubweb/~mcclean/plsc431/mendel/mendel1.htm Mendel's First Law of Genetics (Law of Segregation)] tapi dianggap terpercaya?
 
Kekecewaan saya disini adalah informasi yang diberitahukan oleh panitia ''terkesan berbeda-beda'' ('''antar panitia''', maupun dengan [[Wikipedia:Sumber tepercaya|ketentuan di wikipedia]]), ketika seorang peserta melihat peserta lain menggunakan sumber dari artikel yang tidak melampirkan referensi jelas dan itu '''diperbolehkan''' atau '''disetujui''' oleh panitia, tentu dong peserta lain berasumsi sumber itu boleh dipakai. Sedikit kritik buat panitia, panitia tidak membuat peraturan tertulis karena peraturannya merujuk pada ketentuan yang udah ada di wikipedia, sayangnya panitia pun melanggar ketentuan yang udah ada di wikipedia itu sendiri, dengan memperbolehkan merujuk ke situs seperti kompas.com, tempo.co, ugm.ac.id, ui.ac.id, dan lainnya '''yang tidak melampirkan referensi'''.
 
Pada file .ppt yang dibagikan ke peserta aturan referensi hanya tertulis seperti ini:
{{quote |
* Akurat
* Dapat diverifikasi, yaitu:
:# '''Mengutip sumber-sumber terpercaya'''
:# Terpublikasi dari pihak ketiga (reputasi dengan pengecekan fakta & akurasi)
:# Tidak mengandung riset asli.
}}
saat panitia ditanya "contoh situs yang terpercaya apa mas?", kira-kira jawabannya seperti ini: "situs pemerintahan boleh, .go.id atau .gov atau situs pendidikan .ac.id"
 
jika suatu perkara disebabkan oleh kelalaian penegak hukum apa iya kita masyarakat yang belom tentu paham hukum lantas diadili?
analoginya, masak saya ngikutin arahan polisi untuk terus jalan saat lampu lalu lintas masih merah (karena lagi macet banget, atau ada si komo lewat), eh pas di depan ditilang sama polisi yang lain:
:polisi "kamu melanggar pasal bla bla bla"
:saya: "lah pak tadi pak pol disana bilang jalan aja pak"
:polisi:"pokoknya kamu saya tilang"
:saya: dalam hati (''terus aku kudu piye tweeps?'')
pasal= ketentuan tertulis di wikipedia, polisi=panitia.
 
Saya rasa panitia sudah bekerja sangat keras dengan selo selonya ngecek absen dan artikel satu persatu, dengan jumlah peserta yang banyak. Namun saya rasa kerja keras peserta juga harus dihargai, udah capek-capek nulis dengan peraturan yang diberitahu sebelumnya lantas sekarang disalahkan ketika peraturannya tau tau berubah. Menurut saya, saat ini semua peserta juga '''sukarela menulis''', orang yang ke london cuma satu orang.
 
:Alasan saya satu: ''capek ngeganti tulisannya, kalau nyari sumber lain, belom tentu isinya sama dengan yang sudah ditulis, terus tulisan itu ga ada rujukannya dong? terus diapus? tega!''
 
Kesimpulannya, tulisan yang sudah saya buat (dan saya tau cukup banyak peserta yang seperti saya) dari referensi tersebut apa harus diganti? terus soal artikel yang harus ada referensi jelas itu? kalau iya begitu mari kita hapuskan semua rujukan dari internet. hahahaha.
 
Mohon maaf jika tulisan saya disini tidak menggunakan bahasa yang formal dan baku, toh aturan yang melarang juga ga ada. mana juga pengguna yang '''ga pernah''' nulis kalimat tidak baku di laman pembicaraan. Tulisan saya ini sama sekali tidak bermaksud untuk '''berdebat''', mana ada juga peserta mendebat peraturan panitia? Tulisan saya ini hanya ingin menyampaikan '''kebingungan''' saya dan mungkin peserta lainnya juga.
 
 
Salam dari saya, untuk mem'''Bebaskan Pengetahuan''' dengan cara yang lebih baik.
 
[[Pengguna:BP69Tommy|BP69Tommy]] ([[Pembicaraan Pengguna:BP69Tommy|bicara]]) 10 Mei 2014 00.28 (UTC)
Kembali ke halaman pengguna "Arupako/Lama".