Plosorejo, Tawangharjo, Grobogan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agusbeka (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Agusbeka (bicara | kontrib)
k Perubahan mencakup data luas wilayah, jumlah penduduk, koordinat lokasi, asal kata, sejarah, mata pencaharian/pekerjaan, potensi desa dan tokoh-tokoh.
Baris 8:
|kode pos =58191
|nama pemimpin =Mustofa
|luas =1610,00067 km2
|penduduk =97.000320 orangjiwa (data Bulan Januari 2012)
|kepadatan =
}}
'''Plosorejo''' adalah nama sebuah [[desa]] yang relatif terkenal di [[kecamatan]] [[Tawangharjo, Grobogan|Tawangharjo]], [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]], terletak di sisi utara Jl. Raya [[Purwodadi]]-[[Blora]] KM.8
 
Berdasarkan Asal kata, Plosorejo= diambil dari kata ‘Ploso’ yang berarti pohon Ploso, dan ‘Rejo’ yang berarti ramai, makmur.
 
Menurut sejarah, konon diberi nama Plosorejo, karena di pusat pemerintahan desa banyak terdapat pohon Ploso.Desa Plosorejo merupakan gabungan dari beberapa desa lama , yaitu Desa Ploso Senjayan, Desa Jetak dan Desa Bringin yang berpusat pemerintahannya di wilayah yang banyak pohon Ploso.
 
Secara geografis, Desa Plosorejo terletak pada koordinat geografis 07°17’13” Lintang Selatan dan 111°45’50” Bujur Timur.
 
Desa Plosorejo terbagi menjadi 7 (tujuh) dusun,/ yaituRukun Warga (RW) dan 35 Rukun Tetangga (RT). Adapun ketujuh dusun/ RW tersebut adalah dusun Plosorejo, Jetak, Nuso, Keden, Penjalinan, Bringin dan Ngrimpi. Beberapa tokoh yang pernah menjadi Kepala Desa Plosorejo, di antaranya adalah : [[Soepoedjo]] (1948 - 1988), [[Soleh]], [[Masidi]], dan [[Mustofa]] (masa jabatan kedua 2013 - sekarang).
 
Potensi Perekonomian yang dimiliki Desa Plosorejo adalah Pertanian (padi, jagung, kacang hijau), Peternakan (sapi, kambing, unggas), Home Industri (mebelair, criping pisang, criping ketela)
 
Desa ini memiliki topografi kombinasi antara perbukitan dan dataran, dengan kehidupan masyarakat yang sudah relatif maju.
Desa ini berbatasan dengan beberapa desa/kecamatan, yaitu : Utara - berbatasan dengan Desa Tanggungharjo/Desa Lebak (Kecamatan Grobogan), Barat - berbatasan dengan Desa Mayahan (Kec. Tawangharjo) dan Desa Rejosari/Desa Tanggungharjo (Kec. Grobogan), Selatan - berbatasan dengan Desa Jono/Desa Mayahan (Kec. Tawangharjo)) dan Timur - berbatasan dengan Desa Pojok (Kec. Tawangharjo).
 
Sebagian besar penduduk Desa Plosorejo bekerja di bidangsektor Pertanian, disusul dengan bidangsektor Perdagangan dan Jasa, dan sebagian kecil bekerja di bidangsektor Pemerintahan.
 
Di bidang pendidikanPendidikan, mayoritas generasi muda sudah menikmati sekolah sampai dengan Sekolah Menengah, danbahkan sebagian sudah mengenyam Perguruan Tinggi. Adapun fasilitas pendidikan yang dimiliki Desa Plosorejo adalah : 3 PAUD, 3 TK, 3 SD, 1 MI, 1 MTs.
<nowiki> </nowiki>Plosorejo banyak melahirkan banyak tokoh dilokal/ level kabupaten Groboganregional, antara lain adalah [[H. Bambang Pudjiono, SH]] (Bupati Grobogan periode 2006-2011, dan 2011-2016), [[Bambang Guritno, SH, MM]] (Anggota DPRD Grobogan 2009-2014 dan 2014-2019), <nowiki>[[Dr. Bambang Pudjianto, MARS]]</nowiki>, (Direktur RSUD <nowiki>[[Purwodadi]]</nowiki>), [[Gunawan, S.H., M.M.|Gunawan Wibisono, S.H., M.M.]] (Kepala SMAN 1 Grobogan) dan [[Letkol Agus Budi Maryoto, S.Pd]], (Pejabat pada Pangkalan Angkatan Udara Iswahyudi Madiun),dan [[Drs. Siswanto, MM]] (Kabag Pembangunan Setda Kab. Grobogan).
 
Desa Plosorejo terbagi menjadi 7 (tujuh) dusun, yaitu Plosorejo, Jetak, Nuso, Keden, Penjalinan, Bringin dan Ngrimpi. Beberapa tokoh yang pernah menjadi Kepala Desa Plosorejo, di antaranya adalah : [[Soepoedjo]] (1948 - 1988), [[Soleh]], [[Masidi]], dan [[Mustofa]] (masa jabatan kedua 2013 - sekarang).
 
Salah satu obyek spiritual yang ada di desa Plosorejo adalah adalah Petilasan [[Eyang Wijoseno]].