Teknologi informasi Indonesia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 27:
* '''APKASI (Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia)''' dideklarasikan pada tanggal 30 Mei 2000 http://www.apkasi.id/
Sebuah wadah kerjasama pemerintah kabupaten dalam upaya mendukung keberhasilan otonomi daerah. Pemerintah daerah berlomba-lomba membuat situs Web di internet, contoh www.banyumas.go.id/, www.garut.go.id/, dan lain sebagainya. Bertujuan untuk mempromosikan potensi daerahnya untuk meningkatkan pencitraan daerah dalam rangka menghadapi persaingan di tingkat global. Pendeklarasian tersebut dilakukan oleh 26 anggota yang mewakili 26 [[Provinsi]] pada saat itu dengan jumlah Kabupaten 246.
* '''WARINTEK (Warung Informasi Teknologi)''' dibentuk tahun 2001 http://www.warintek.ristek.go.id/.
Suatu sistem basis data Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) terpadu untuk mendorong program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat berwawasan informasi dengan memberikan kemudahan, layanan dan pendidikan pada masyarakat dalam mengakses informasi. Merupakan salah satu program nasional dari Menteri Negara Riset (MNRT) dan Teknologi yang dikoordinasikan oleh Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek bekerjasama dengan PT. Myohdotcom Indonesia Tbk dan
* '''SISFONAS (Sistem Informasi Nasional)''' dicetuskan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi pada pertengahan 2001.
Berawal dari isu Millenium bug yang muncul di akhir 1999 dan terlihat tidak terakturnya irama pembangan dan pengembangan sistem berbasis teknologi informasi yang dikembangan di Indonesia. Jutaan
* ''' E- Government''' atau disebut [[Pemerintahan elektronik]]
E-government adalah sebuah istilah bagaimana memadukan sistem informasi melalui perangkat canggih TI (teknologi informasi) sehingga memudahkan seseorang mendapatkan, mengolah, dan melakukan disemininasi informasi [http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/6593/Jokowi-Siapkan-Penguatan-Lembaga-Kepresidenan/2014/12/04%2008:44:00 Penguatan Lembaga Kepresidenan]. Model penyampaian yang utama adalah Government to Citizen/Customer (G2C), Government to Business (G2B) dan Government to Government (G2G).
Indonesia diharapkan dapat menerapkan sistem e-Gorverment terintegrasi sebelum tahun 2019. Ditahun 2014, Jokowi menggandeng [[Korea Selatan]] sebagai mitra kerjasama dan Korea Selatan dinilai sebagai negara dengan penggunaan teknologi informasi yang maju di [[Asia]]. Enam program utama e-Government yaitu keamanan cyber pemerintah, pemanfaatan jaringan internet intra pemerintah, sistem penghubung layanan pemerintah, pusat data elektronik terpadu, pengembangan sistem pelayanan perizinan satu pintu nasional dan penguatan portal layanan publik [http://nusantara.rmol.co/read/2014/11/20/180585/Menteri-Yuddy-Targetkan-Penerapan-E-Government-Sebelum-Pemerintahan-Jokowi-Berakhir- Penerapan E-Government]. Tujuan e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan [[Publik]].
|