KBR (kantor berita): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 41:
== Sejarah ==
Kelahiran lembaga penyiaran
Pada penghujung 1998 setelah Presiden Soeharto dilengserkan, para aktivis di Komunitas Utan Kayu bergerak cepat untuk menyambut pencabutan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP), dan datangnya kebebasan media. Salah satu komponen penting di Komunitas Utan Kayu adalah [[Institut Studi Arus Informasi]] (ISAI). ISAI memutuskan membuat program baru: layanan berita untuk radio. Radio dipilih karena dianggap sebagai sektor media yang paling lemah menangkap peluang kebebasan. Selama bertahun-tahun, radio tak boleh memproduksi berita sendiri, dan hanya wajib merelai berita dari radio pemerintah hampir setiap jam sehari.
Baris 52:
Pembahasan pendirian radio dilakukan di Kedai Tempo, salah satu tempat di Komunitas Utan Kayu. Pada awal proses kelahiran, gagasan ini hanya diperkuat enam orang reporter radio yang baru saja direkrut. Dalam buku '''Kantor Berita Radio, KBR68H: Gelombang Kebebasan''', halaman 3, Santoso menulis, "...Setelah cukup panjang berdiskusi tentang tema berita, bagaimana akan diproduksi, kami sampai pada soal nama. Apa nama lembaga yang akan melayani radio-radio ini? Sebagai bentuk pertanggung jawaban..."
Seseorang kemudian mengusulkan nama "68H" sebagai nama radio. Nama ini diambil dari Jl Utan Kayu 68H, Jakarta, tempat studio kecil mereka berlokasi. Nama ini disepakati, dan lahirlah Kantor Berita Radio 68H. Berita pertama dikirim pada 29 April 1999 yang kemudian menjadi hari ulang tahun
=== Perubahan Nama dan Logo ===
|