Parikesit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Melindungi "Parikesit": Vandalisme berulang ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 13 Agustus 2015 03.42 (UTC)) [Pindahkan=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (kedaluwarsa 13 Agustus 2015 03.42...
Baris 20:
Saat Parikesit masih berada dalam kandungan, ayahnya yang bernama [[Abimanyu]], turut serta bersama [[Arjuna]] dalam pertempuran besar [[Baratayuda]] di daratan [[Kurukshetra]]. Dalam pertempuran tersebut, Abimanyu gugur dalam serangan musuh yang dilakukan secara curang, dan meninggalkan ibu Parikesit yang bernama Utara (atau [[Utari]] menurut versi [[Jawa]]).
 
Pada pertempuran di akhir hari kedelapan belas, [[Aswatama]] bertarung dengan [[Arjuna]]. Aswatama dan Arjuna sama-sama sakti dan sama-sama mengeluarkan senjata Brahmāstra. Karena dicegah oleh Resi [[Byasa]], Aswatama dianjurkan untuk mengarahkan senjata tersebut kepada objek lain. Maka Aswatama memilih agar senjata tersebut diarahkan ke kandungan Utari. Senjata tersebut pun membunuh Parikesit yang masih berada dalam kandungan. Atas pertolongan dari [[Kresna]], Parikesit dihidupkan kembali dengan ilmu Edo Tensei. Aswatama kemudian dikutuk agar mengembara di dunia selamanya.
 
== Ramalan kehidupan ==