Gideon Momongan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-karir, +karier
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
Baris 1:
 
'''Gideon PHP Momongan''' atau yang biasa dikenal dengan nama '''Dion Momongan''' adalah pria kelahiran Jakarta, tepatnya di Rumah Sakit St. Carolus, pada 29 Oktober. Terlahir dengan nama lengkapnya, Gideon Palmaleter Hamonangan Pietojoputra Momongan. Anak kedua dari 2 bersaudara, putra dari pasangan H. Abdul Malik Hein Momongan dan Margaretha Emma Karepouwan.
 
Baris 13 ⟶ 12:
Dari kali pertama menjalani dunia [[jurnalistik]], menikmati betul menulis dan memotret. Saling melengkapi. Dan ternyata, di kemudian hari, diketahuinya bahwa tak banyak penulis, yang menulis dengan baik dan tulisannya bisa dinikmati orang lain. Yang sekaligus juga merangkap menjadi pemotret. Apalagi pemotret profesional.
 
Di 1986, dengan ikut menangani Stars Show Band, band total disco pertama di Indonesia. Bersama Ataka Enterprise. Band tersebut melakukan pementasan di clubs di [[Jakarta]] dan [[Bandung]]. Berisikan antara lain [[Titi DJ]], [[Dewa Budjana]], [[Cendi Luntungan]], Roedyanto, Angkie Bp, Grace Violetta, Oas Simanjuntak, Tigor Panjaitan, Helmie Sungkar. Belakangan ikut bergabung juga, [[Sophia Latjuba]]. Pada tahun yang sama, menjadi koordinator tim penyelenggara pada acara Pesta Perak 25tahun, PT.Pembangunan Jaya, yang digelar di kawasan perumahan [[Bintaro Jaya]]. Yang adalah acara panggung musik, bazaar, aneka lomba dan pameran. Dalam acara sepanjang seminggu tersebut, tampil [[Krakatau Band|Krakatau]], Emerald, Canizzaro, Tiqazza, Seedz Band dan lainnya. Pada 1987, setelah Vista berubah kepemilikan, lalu berubah konsepnya, maka lanjut menjadi pekerja lepas. Tetap menulis, sekaligus memotret soal musik saja. Sebelumnya, memulai pengalaman juga di bidang [[showbiz]]. Sekaligus show production.
 
== Menjadi Wartawan dan Fotografer (Era 1990-an) ==
Baris 28 ⟶ 27:
Jelang tahun 2000, masuk menjadi fotografer di majalah musik [[NewsMusik]]. Di majalah itu, hingga “berakhir” di 2003, menjadi Redaktur Foto dan sekaligus Redaktur Senior. Dalam NewsMusik, bergabung dengan [[Bens Leo]], Nini Sunny dan SK. Martha.
 
Setelah NewsMusik, lalu membangun [[label rekaman]] independen, indiejazzINDONESIA.<ref> [https://muzieku.wordpress.com/2008/02/15/berawal-dari-hobi-akhirnya-menjadi-label-rekaman/ BERAWAL DARI HOBI AKHIRNYA MENJADI LABEL REKAMAN], muzieku.wordpress.com.</ref> Antara lain ikut memproduksi, menyebarluaskan dan mempromosikan [[album rekaman]] seperti Rhyo-J, Rhythm of Jakarta, dirilis 2005. Diikuti kemudian Talking to You – [[Soegeng Sarjadi]] plays Denny Chasmala’. Kemudian di 2007 merilis sebuah album jazzy Ramadhan – Sound of Belief, berbentuk repackage dari album sebelumnya yang beredar tahun 2004. Termasuk album Yaiyo – [[Sujiwo Tedjo]], debut album Sherly’O. Lalu album dari Canzo dan kemudian Totong Wicaksono, dan lain-lain.
 
Dalam hal produksi rekaman-rekaman jazz independen tersebut, kerapkali bekerjasama dengan [[musisi]], [[produser]], [[music director]], Bintang Indrianto. Beberapa produksi terakhir dari indiejazzINDONESIA bekerjasama dengan Bintang Indrianto adalah album terakhir mendiang Soegeng Sarjadi serta album dari kelompok Bianglala Voices. Karena situasi dan kondisi dunia perekaman menurun drastis, banyak label-label rekaman satu demi satu terpaksa mengakhiri kegiatannya, termasuk indiejazzINDONESIA.
Baris 34 ⟶ 33:
Pada dekade 2000-an juga kian banyak menulis untuk press release berbagai album rekaman, selain menjadi moderator pada banyak launching album rekaman. Tetap juga sesekali memotret untuk cover kaset (waktu itu juga sudah ada format CD).<ref>[https://widyasena.com/2015/04/08/launching-album-musik/ Lauching Album Musik], widyasena.com.</ref>
 
Sementara pengalaman di bidang show production atau [[event organizer]], termasuk di dalamnya adalah stage atau show management, diteruskan dengan berbagai event musik. Macam-macam musik, terutama rock dan jazz.
 
Di awal 2000-an itu, membuat dan menjalankan konsep program rutin mingguan, Jazz..Jazz..Jazz di TamanKafe [[Bintaro Jaya]]. Termasuk sebuah acara format festival sehari, dengan puluhan musisi dan penyanyi pendukung, Rame Rame Maen Jazz. Serta menggelar sebuah mini festival, Jazz in Millenium Festival. Memperoleh kesempatan untuk mendukung Republic of Entertainment, sebuah event organizer dan promotor musik yang berlokasi di Bandung. Antara lain pada event seperti Talking Jazz, Bandung – World Music, Art and Dance (B – MAD), dan banyak lainnya. Republic of Entertainment dipimpin oleh almarhum Wawan Djuanda.
Baris 40 ⟶ 39:
Ikut mendukung acara charity yang relatif besar, sebagai show director, seperti Jazz for Aceh, Jazz for West Java, Jazz for Jogja and Solo. Acara-acara pengumpulan dana untuk korban bencana alam itu diselenggarakan oleh [[Dwiki Dharmawan]]. Selain menggelar acara charity lain di Hard Rock Cafe Jakarta, Loves & Cares for Aceh, bersama Wawan Djuanda.<ref>[http://www.worldpeaceorchestra.com/2009/09/11/jazz-for-west-java-bentuk-kepedulian-musisi-jazz-indonesia-pada-gempa-jawa-barat/ Jazz for West Java, bentuk kepedulian musisi jazz Indonesia pada gempa Jawa Barat], worldpeaceorchestra.com.</ref>
 
Pada waktu itu memang mulai menggagas dan lantas menggelar pula pentas jazz seperti To Love Jazz : Art of Duo [[Bubi Chen]] – [[Indra Lesmana]], bekerjasama dengan suami-istri, Indra dan Hanny Trihandojo Lesmana. Berikutnya menggelar pula acara Fusion Trio Explosion. Fusion Trio Explosion tersebut menampilkan empat kelompok trio yaitu, trio yang dipimpin oleh Nikita Dompas, Bintang Indrianto, [[Indro Hardjodikoro]] serta [[Donny Suhendra]]. Sebelumnya juga mengadakan acara bulanan, Jazz in Sunday, bersama sahabat-sahabat dekatnya dengan bendera, Five Production. Termasuk kemudian, pada 2002 dan 2003, mendukung BL Produktama untuk menjadi salah satu koordinator program hiburan (panggung), pada acara hiburan musik sebulan penuh di [[Pekan Raya Jakarta]] / Jakarta Fair.
 
Kemudian di awal 2005 mendukung etnomusikolog [[Rizaldi Siagian]] bersama almh. Eni Erliani, alm. Wawan Djuanda dengan [[Harian Kompas]] untuk acara kolosal Megalitikum-Kuantum, yang konser besarnya digelar di Plenary Hall-JCC, Jakarta dan areal panggung terbuka Lotus Pond, [[Garuda Wisnu Kencana]], Bali. Di 2007 dan 2008 ikut mendukung dan menjadi supervisi acara Malacca Strait Jazz Festival di [[Pekanbaru]], Riau dengan Riau Jazz Turbulence. Lalu di 2009, bersama C – Pro Jakarta menggelar festival jazz tahunan, Solo City Jazz. Acara festival tersebut kemudian menjadi agenda tetap tahunan kota Solo.<ref>[http://hiburan.metrotvnews.com/musik/0KvVparK-lihat-tompi-dan-musisi-internasional-gratis-di-solo-city-jazz Lihat Tompi dan Musisi Internasional Gratis di Solo City Jazz], metrotvnews.com.</ref>
Baris 59 ⟶ 58:
 
Saat sekarang tetap aktif memotret dan menulis. Berjalan bersama dengan dunia showbiz, terutama menangani soal show dan menejemen panggung. Untuk foto, lebih memilih fotografi panggung, yang telah ditekuninya sejak awal 2000-an secara lebih serius dan profesional. Hasil tulisannya beserta karya-karya fotonya saat ini, dirangkum dan di uploadnya rutin dalam website resmi pribadinya. Menulis adalah darah dagingnya, fotografi menjadi darah yang mengaliri tubuhnya, dan membuatnya terus hidup. Dan dunia show serta stage, adalah menjadi dunianya. Dunia dimana ia hidup di dalamnya.
 
 
== Referensi ==