Kantilasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Perbaikan
Baris 1:
{{Kantilasi Ibrani|clps=yes}}[[Berkas:Example_of_biblical_Hebrew_trope.svg|ka|jmpl|350x350px|[[Kitab Kejadian|Kejadian]] 1:9: ''Berfirmanlah Allah, "Hendaklah segala air berkumpul."''<br>
'''Huruf-huruf''' berwarna hitam, '''titik vokal''' dan '''d'geshim''' (tanda geminasi) berwarna merah, '''kantilasi''' berwarna biru.]]
{{Dengar|filename=Cantillation_Example_Aliyah_Reform.ogg|title=Audio example of Hebrew cantillation.|description=Bagian pelafalan berkat yang secara tradisional dilantunkan sebelum [[Pembacaan Taurat#Aliyot|Aliyah La-Torah]] (pembacaan Taurat).}}{{Dengar|filename=Omar Rabbi Elozor.ogg|title=Amar Rabbi Elazar|description=Penataan tradisional perikop terakhir traktat pertama [[Mishnah]], [[Berakhot (Talmud)|Berakhot]], yang menggambarkan bagaimana para sarjana Talmud menciptakan perdamaian di dunia. Dilantunkan oleh [[Hazzan|cantorpelantun (''hazzan'')]] Meyer Kanewsky pada tahun 1919 bagi [[Edison Records]].}}
'''Kantilasi''' (atau '''Tanda nyanyian''') merupakan tanda-tanda untuk membantu pelantunan ritual dari bacaan-bacaan dari [[Alkitab Ibrani]] dalam ibadah [[sinagoga]]. Kantilasi itu ditulis dan dinotasikan dengan tanda-tanda khusus yang dicetak dalam [[teks Masoret]] [[Alkitab Ibrani]] (atau [[Tanakh]]) untuk melengkapi titik huruf dan vokal.
 
Baris 8:
== Sejarah ==
Dikenal ada tiga sistem tanda baca Ibrani&nbsp;(termasuk simbol vokal dan kantilasi) yang pernah digunakan: Babilonia, Palestina dan Tiberian; hanya yang terakhir yang digunakan saat ini.
 
<!--
=== Sistem Babilonia ===
Naskah Alkitab Babilonia dari periode Geonic tidak memuat tanda nyanyian yang dipakai saat ini, tapi menggunakan huruf ibraniIbrani kecil digunakan untuk menandai pembagian signifikan dalam sebuah ayat. Hingga delapan huruf yang berbeda yang ditemukan, tergantung pada pentingnya istirahat dan di mana itu terjadi dalam ayat: ini sesuai kira-kira dengan disjunctives dari Tiberian sistem. Misalnya, dalam beberapa naskah kuno huruf ''tav'', untuk ''tevir'' (istirahat), diartikan sama dengan Tiberian ''tevir'' dan ''zaqef''.<ref>In more than one tradition, the melodic outline of ''darga tevir'' is similar to that of ''(mahpach) pashta zaqef qaton'', though their syntactical functions are not quite the same.</ref> Secara umum tidak ada simbol-simbol untuk conjunctives, meskipun beberapa naskah akhir menggunakan simbol-simbol Tiberian ini. Juga tidak ada yang setara untuk disjunctives kelas rendah seperti ''telishah gedolah'': ini umumnya digantikan oleh tanda setara ''zaqef'' atau ''revia''.
 
Tidak dikenal adanya realisasi musik dari tanda-tanda ini, tetapi tampaknya mungkin mewakili istirahat atau variasi dalam mengatur melodi diterapkan untuk setiap ayat. (Agak mirip dengan sistem yang digunakan dalam manuskrip-manuskrip [[Al-Qur'an|Al-qur'an]] untuk panduan pembaca dalam lantunan ayat: lihat ''[[Mengaji|membaca Al-qur'an]]''.)