Aurangzeb: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
Roman Meong (bicara | kontrib)
k Koreksi kesalahan ketik "hokum" menjadi "hukum."
Baris 39:
Kekuasaan Aurangzeb mendapat pengakuan dari negara – negara muslim lain. Sekitar 1661 – 1667 M, mereka mengirimkan dutanya ke India seperti: Sharif Mekah, Raja Persia, Balkh, Bukhara Khasigar,Urjanh (Khiva), Shahr-e-Nau, Gubernur Turki di Basrah, Hadramaut, Yaman, serta Raja Abessinia.
 
Aurangzeb dikenal sebagai penguasa Mughal yang melakukan gerakan puritan dengan menerapka islam ortodhok. Ia menggantikan kebijakan konsiliasi Hindu dengan kebijakan islam. Untuk itu ia mensponsori pengkondifikasian hokumhukum islam dalam karya agungnya yang dikenal dengan ''Fatawa e Alamgir.''
 
Selanjutnya untuk menegakkan kehidupan religius di masyarakat, Aurangzeb berusaha menerapkan pola baru dengan mengangkat ''muhtasib'' (petugas pengawas moral), yang mempunyai kewenangan untuk mengontrol perjudian, prostitusi, pengguna narkotika, minuman keras, serta hal-hal yang merusak moral lainnya (1659 M)<ref>{{cite web |url=http://reremutimut.wordpress.com/2011/12/20/sejarah-aurangzeb-alamgir/ | title=Masa Pemerintahan Aurangzeb |date=27 August 2012}}</ref>