Lubang putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Hidayatsrf memindahkan halaman White hole ke Lubang putih tanpa membuat pengalihan
→‎1980-an–sekarang: // Edit via Wikiplus
Baris 24:
Teori gravitasi Einstein-Carti-Sciama-Kibble memperluas relativitas umum dengan menghilangkan batasan simetri koneksi affine dan mengenai bagian antisimetrisnya, tensor torsi, sebagai variabel dinamik. Torsion secara alami memperhitungkan momentum kuantum mekanis, momentum sudut intrinsik (spin) materi. Menurut relativitas umum, keruntuhan gravitasi massa yang cukup kompak membentuk lubang hitam tunggal. Dalam teori Einstein-Cartan, bagaimanapun, kopling minimal antara pemicu torsi dan Dirac menghasilkan interaksi spin-spin yang menjijikkan yang signifikan dalam materi fermionik pada kepadatan sangat tinggi. Interaksi semacam itu mencegah terbentuknya singularitas gravitasi. Sebaliknya, masalah yang ambruk di sisi lain cakrawala peristiwa mencapai kerapatan dan rebound yang luar biasa namun terbatas, membentuk jembatan Einstein-Rosen biasa.<ref>{{cite journal|author=N. J. Popławski|date=2010|title=Cosmology with torsion: An alternative to cosmic inflation|journal=Physics Letters B|volume=694|issue=3|pages=181–185|arxiv=1007.0587|bibcode=2010PhLB..694..181P|doi=10.1016/j.physletb.2010.09.056}}</ref> Sisi lain jembatan menjadi alam semesta baru yang tumbuh. Bagi pengamat di alam semesta bayi, alam semesta induknya muncul sebagai satu-satunya lubang putih. Dengan demikian, alam semesta yang dapat diamati adalah interior Einstein-Rosen dari lubang hitam yang ada sebagai salah satu dari banyak kemungkinan di dalam alam semesta yang lebih besar. Big Bang adalah Big Bounce nonsingular dimana alam semesta yang dapat diamati memiliki faktor skala minimum yang terbatas.<ref>{{cite journal|author=N. Popławski|authorlink=Nikodem Popławski|date=2012|title=Nonsingular, big-bounce cosmology from spinor-torsion coupling|journal=Physical Review D|volume=85|issue=10|pages=107502|arxiv=1111.4595|bibcode=2012PhRvD..85j7502P|doi=10.1103/PhysRevD.85.107502}}</ref>
 
Sebuah makalah yang terbit pada tahun 2011 berpendapat bahwa Big Bang sendiri adalah sebuah lubang putih. Ini lebih jauh menunjukkan bahwa munculnya lubang putih, yang diberi nama 'Bang Kecil', bersifat spontan - semua masalah dikeluarkan dengan satu denyut nadi. Jadi, tidak seperti lubang hitam, lubang putih tidak bisa terus diamati - agak efeknya hanya bisa dideteksi di sekitar acara itu sendiri. Makalah tersebut bahkan mengusulkan untuk mengidentifikasi kelompok baru semburan sinar gamma dengan lubang putih<ref>{{cite journal|author=A. Retter|author2=S. Heller|last-author-amp=yes|date=2012|title=The revival of white holes as Small Bangs|journal=New Astronomy|volume=17|issue=2|pages=73–75|arxiv=1105.2776|bibcode=2012NewA...17...73R|doi=10.1016/j.newast.2011.07.003}}</ref> Gagasan tentang Big Bang yang diproduksi oleh sebuah ledakan lubang putih baru-baru ini dieksplorasi dalam kerangka kekosongan lima dimensi oleh Madriz Aguilar, Moreno dan Bellini dalam makalah tersebut.<ref>J. E. Madriz Aguilar, C. Moreno, M. Bellini. "The primordial explosion of a false white hole from a 5D vacuum". Phys. Lett. B728, 244 (2014).</ref>
 
== Lihat juga ==