Kabupaten Pringsewu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k perubahan sedikit dan perbaikan logo
Angayubagia (bicara | kontrib)
update, merapikan dan menambahkan pemerintahan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 2:
{{dati2
|nama = Kabupaten Pringsewu
|foto = landmark_Pringsewu.jpg
|caption = Landmark Pringsewu
|lambang = [[Berkas:Lambang Kabupaten Pringsewu.png|150px]]
|peta = [[Berkas:Peta Lokasi Kabupaten Pringsewu.svg|250px]]
Baris 28:
|kodepos =
|apbd =
|dau = Rp 633.088.784.000,-
| dauref = (2017)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf|title=Rincian Alokasi DAU Murni T.A. 2017}}</ref>
|suku bangsa = [[Suku Jawa|Jawa]], [[Suku Lampung|Lampung]], [[Suku Sunda|Sunda]]
|bahasa = [[Bahasa Jawa|Jawa]], [[Bahasa Lampung|Lampung]], [[Bahasa Sunda|Jawa Barat]], [[Bahasa Indonesia|Indonesia]]
Baris 44:
Saat ini Pringsewu disetujui menjadi [[kabupaten]] tersendiri karena perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di Pringsewu adalah bertani dan berdagang.
 
== SejarahGeografi ==
Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak di antara 104<sup>0</sup>45'25"–105<sup>0</sup>8'42" BT dan 5<sup>0</sup>8'10"-5<sup>0</sup>34'27" LS.<ref name=gu/>
Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (''tiuh'') bernama Margakaya pada tahun [[1738]] Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4&nbsp;km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini).
=== Batas Wilayah ===
Batas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah sebagai berikut:<ref name=gu/>
{{Batas_USBT
|utara = Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo (Kabupaten Lampung Tengah)
|selatan = Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak (Kabupaten Tanggamus)
|barat = Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan (Kabupaten Tanggamus)
|timur = Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima dan Kecamatan Kedondong (Kabupaten Pesawaran)
}}
 
== Lambang Daerah ==
Kemudian 187 tahun berikutnya yakni pada tahun 1925 sekelompok masyarakat dari [[Pulau Jawa]], melalui program kolonisasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.
[[Berkas:Logo Kab Pringsewu.png|jmpl]]
Lambang daerah Kabupaten Pringsewu ini telah disesuaikan dengan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 11 tahun 2011. Arti dari lambang ini adalah sebagai berikut.<ref>[http://pringsewukab.go.id/lambang-kabupaten/ Lambang Kabupaten]. Diakses 24 Juni 2014.</ref>
* Warna merah putih melambangkan bahwa Kabupaten Pringsewu berada di bawah naungan Republik Indonesia.
* Bintang berwarna emas menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Pringsewu itu adalah masyarakat yang religius, yaitu ber-Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi naungan semua sendi kehidupan.
* Warna latar belakang:
** Warna hijau tua melambangkan kemakmuran,
** Putih melambangkan kesucian, dan
** Merah melambangakan keberanian.
* Payung berwarna kuning melambangkan perlindungan akan kesejahteraan masyarakat, dengan rumbai yang berjumlah 11, yang menyatakan bulan pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu bulan November (bulan kesebelas).
* Siger berwarna emas merupakan ciri khas budaya daerah Lampung.
* Padi berwarna emas dan kapas putih melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran. Padi berjumlah 48, yang melambangkan nomor UU pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu nomor 48 tahun 2008. Sedangkan kapas berjumlah 26, yang melambangkan tanggal penetapan UU pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu tanggal 26.
* Bambu runcing melambangkan semangat perjuangan masyarakat Kabupaten Pringsewu. Jumlah bambu ini adalah 9 buah, yang melambangkan jumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Pringsewu sebagai modal dasar terbentuknya Kabupaten Pringsewu.
* Buku dan roda bergerigi melambangkan sebuah usaha pencapaian berkeunggulan di bidang pembangunan, pendidikan dan teknologi.
* Tali pengikat tangkai padi dan kapas yang berjumlah lima melambangkan dasar negara Pancasila.
* Pita berwarna biru yang bertuliskan "Jejama Secancanan" memiliki makna bebas, yaitu bersama-sama saling bergandengan tangan atau dengan kata lain bergotong royong, berat sama dipikul, dan ringan sama dijinjing.
* Bambu didiskripsikan sebagai berikut:
** Bambu adalah salah satu pepohonan yang memiliki kegunaan bagi manusia.
** Bambu tumbuh secara berumpun-rumpun atau berkumpul, sehingga menjadi kuat dan dapat menahan erosi yang akan menjadi tempat berteduh pada waktu panas.
** Batang bambu lentur (elastis) dan dapat dibentuk dalam wujud apapun, yang melambangkan bahwa kondisi masyarakat Kabupaten Pringsewu adalah masyarakat yang fleksibel dan ulet.
** Bambu memiliki manfaat lain, yang di antaranya adalah sebagai berikut.
*** Bambu ketika sangat muda dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau sayuran.
*** Bambu ketika akan tua dapat dijadikan sebagai tali temali untuk mengikat benda yang berserakan. Hal ini mengandung nilai filosofi, yaitu mengikat masyarakat Pringsewu dalam satu wadah Kabupaten Pringsewu.
*** Bambu ketika tua dapat dijadikan sebagai bahan bangunan (gribik) dan perabotan rumah tangga. Sedangkan, daun bambunya dapat dijadikan sebagai pakan ternak, bambu keringnya dapat dijadikan untuk bahan bakar membuat tungku tanah, dan tangkai bambunya dapat dijadikan kayu bakar untuk memasak.
*** Bonggol bambu dapat dijadikan sebagai bahan untuk seni pahat atau kreasi seni yang bernilai tinggi.
 
== Sejarah ==
Sejarah Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (''tiuh'') bernama ''Margakaya'' pada tahun [[1738]] Masehi, yang dihuni masyarakat asli suku Lampung-Pubian yang berada di tepi aliran sungai Way Tebu (4& km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini). Kemudian 187 tahun berikutnya, pada tahun 1925, sekelompok masyarakat dari [[Pulau Jawa]], melalui program kolonisasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan Pringsewu, yang berasal dari bahasa Jawa yang artinya Bambu Seribu.
 
Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di Provinsi Lampung, yakni yang sekarang dikenal sebagai '''‘'''Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di Provinsi Lampung.
Baris 67 ⟶ 102:
Dari segi luas wilayah, Kabupaten Pringsewu saat ini merupakan kabupaten terkecil, sekaligus terpadat di Provinsi Lampung.
 
== Pembagian administratifPemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
[[Berkas:Peta Kabupaten Pringsewu.jpg|300px|jmpl|ka|Pembagian wilayah kabupaten Pringsewu per kecamatan.]]
{{utama|Daftar Bupati Pringsewu}}
{{:Daftar Bupati Pringsewu}}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pringsewu}}
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Pringsewu}}
[[Berkas:Peta Kabupaten Pringsewu.jpg|300px|jmpl|ka|Pembagian wilayah kabupaten Pringsewu per kecamatan.]]
Kabupaten Pringsewu terdiri dari sembilan wilayah kecamatan, yaitu:<ref name=gu>[http://pringsewukab.go.id/gambaran-umum/ Gambaran Umum]. Diakses 24 Juni 2014.</ref>
# [[Pardasuka, Pringsewu|Kecamatan Pardasuka]]
Baris 80 ⟶ 123:
# [[Banyumas, Pringsewu|Kecamatan Banyumas]]
# [[Adiluwih, Pringsewu|Kecamatan Adiluwih]]
 
== Geografi ==
Secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak di antara 104<sup>0</sup>45'25"–105<sup>0</sup>8'42" BT dan 5<sup>0</sup>8'10"-5<sup>0</sup>34'27" LS.<ref name=gu/>
 
Batas-batas wilayah Kabupaten Pringsewu adalah:<ref name=gu/>
{{Batas_USBT
|utara=Kecamatan Sendang Agung dan Kecamatan Kalirejo (Kabupaten Lampung Tengah)
|selatan=Kecamatan Bulok dan Kecamatan Cukuh Balak (Kabupaten Tanggamus)
|barat=Kecamatan Pugung dan Kecamatan Air Naningan (Kabupaten Tanggamus)
|timur=Kecamatan Negeri Katon, Kecamatan Gedongtataan, Kecamatan Waylima dan Kecamatan Kedondong (Kabupaten Pesawaran)
}}
 
== Transportasi ==
Baris 97 ⟶ 129:
Dengan adanya sebuah terminal (Terminal Pringsewu) yang melayani baik jasa angkutan kota, angkutan perdesaan, angkutan perbatasan, serta bus antar kota dalam provinsi dan antar provinsi yang melayani masyarakat dengan jasa transportasi yang memadai, menjadikan kota ini semakin eksis sebagai salah satu kota tersibuk di Provinsi Lampung.
 
=== Transportasi Darat ===
=== Daftar Nama Terminal di Pringsewu: ===
==== Daftar Nama Terminal di Pringsewu ====
# Terminal Pringsewu (Terminal Tipe A) <ref>{{Cite web|url=http://www.lampung1.com/2016/11/27/disiplin-retribusi-tpr-terminal-pringsewu/|title=Disiplin Retribusi TPR Terminal Pringsewu {{!}} Lampung1.com|access-date=2016-12-04}}</ref>
# Terminal Gadingrejo (Terminal Tipe B) <ref>{{Cite news|url=http://news.babe.co.id/7091619|title=Dishub Pringsewu Cek Kelayakan Angkutan Lebaran di Terminal Gadingrejo|access-date=2016-12-04}}</ref>
# Terminal Pagelaran (Terminal Tipe C) <ref>{{Cite web|url=http://lampung.tribunnews.com/2014/04/02/gsg-pagelaran-akan-dihapuskan-dari-aset-pringsewu|title=GSG Pagelaran akan Dihapuskan dari Aset Pringsewu|website=Tribun Lampung|access-date=2016-12-04}}</ref>
 
==== Daftar Trayek AngkotAngkutan Kota di Pringsewu: ====
# Angkot Warna Biru Muda (Pringsewu-Pagelaran-Pugung-Talang Padang)
# Angkot Warna Biru Tua (Pringsewu-Wates-Gadingrejo)
Baris 108 ⟶ 141:
# Angkot Warna Kuning Muda (Pringsewu-Sukoharjo-Bandung Baru-Kalirejo)
 
==== Daftar Trayek busBus di Pringsewu: ====
 
Damri
# Pringsewu-Jakarta(Stasiun Gambir)
Baris 115 ⟶ 147:
# Pringsewu-Bogor
# Pringsewu-Yogyakarta
 
Puspa jaya
 
# Pringsewu - yogyakarta
# Pringsewu - Solo
# Pringsewu - Ponorogo
# Pringsewu - Blitar
 
Kramat Djati
 
# Pringsewu - Bandung
 
Sinar Jaya
 
# Pringsewu - Wonosobo ( Jawa Tengah )
 
== Pendidikan dan Prestasi ==
Di bidang pendidikan, Kabupaten Pringsewu memiliki sebanyak 275 SD/Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 39 Swasta, 22 SMP Negeri, 32 SMP Swasta, 12 SMA/SMK Negeri, 27 SMA/SMK Swasta dan 8 Perguruan Tinggi Swasta seperti STIKES Muhammadiyah Pringsewu,Dian Cipta Cendikia (DCC) Pringsewu, Akademi Teknologi Pringsewu, STIE Muhammadiyah Pringsewu, STKIP Muhammadiyah Pringsewu, STIKES Aisyah Pringsewu, AKBID Alifa Pringsewu, dan STMIK Pringsewu.<ref>{{cite web|url=http://stkipmpringsewu-lpg.ac.id/?page=artikel&&no=79|title=Daftar Perguruan Tinggi Swasta di Lampung|date=2010-08-30|accessdate=2011-12-07}}</ref>
 
Dalam bidang pendidikan juga , pelajar dari Kabupaten Pringsewu banyak yang mempunyai prestasi yang luar biasa dan telah mengharumkan tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu namun juga untuk Provinsi Lampung, dan bahkan membawa harum nama [[Indonesia]] di tingkat dunia, seperti Irfan Haris seorang pelajar dari SMA Negeri 1 Pringsewu yang telah berhasil meraih menjadi juara pada Olimpiade Sains Bidang Biologi di [[Jepang]] dan Korea Selatan dua kali berturut-turut.
 
Dalam bidang olahraga, tak bisa dimungkiri, bahwa prestasi yang diraih oleh putra-putri terbaik dari Kabupaten Pringsewu sangat membanggakan dan mengharumkan, tidak hanya untuk Kabupaten Pringsewu ataupun Provinsi Lampung, namun juga bagi Bangsa Indonesia. Imron Rosyadi dengan Padepokan Gajah Lampung sebagai pusat pelatihan angkat besi dan berat yang namanya bahkan terkenal hingga di seluruh dunia. Dari tangan Imron Rosyadi, banyak dilahirkan lifter-lifter dunia ternama asal Indonesia.
 
Siapapun pasti akan mengenal sosok Imron Rosyadi dengan Padepokan Gajah Lampung sebagai pusat pelatihan angkat besi dan berat yang namanya bahkan terkenal hingga di seluruh dunia. Dari tangan Imron Rosyadi, banyak dilahirkan lifter-lifter dunia ternama asal Indonesia.
 
[[Lisa Rumbewas]], salah satu lifter dunia yang berhasil memperoleh medali emas pada olimpiade beberapa tahun lalu juga tercatat sebagai salah satu lifter yang pernah mengenyam pelatihan di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu.
 
Disamping Angkat Besi dan Angkat Berat, masih banyak atlet-atlet dari Kabupaten Pringsewu yang memiliki prestasi yang cukup handal, di antaranya dari Cabang Bulu Tangkis, Karateka, Tenis Meja dan juga Cabang Olah Raga Sepak Bola.
 
[[Lisa Rumbewas]], salah satu lifter dunia yang berhasil memperoleh medali emas pada olimpiade beberapa tahun lalu juga tercatat sebagai salah satu lifter yang pernah mengenyam pelatihan di Padepokan Gajah Lampung Pringsewu. Disamping Angkat Besi dan Angkat Berat, masih banyak atlet-atlet dari Kabupaten Pringsewu yang memiliki prestasi yang cukup handal, di antaranya dari Cabang Bulu Tangkis, Karateka, Tenis Meja dan juga Cabang Olah Raga Sepak Bola.
== Fasilitas Pendidikan ==
Berikut fasilitas pendidikan yang ada di Kabupaten Pringsewu:
 
=== Perguruan Tinggi ===
Baris 227 ⟶ 246:
# MTs Nurul Ulum Tulung Agung
 
== Pelayanan kesehatanKesehatan ==
Di bidang pelayanan Kesehatan, di Kabupaten Pringsewu telah terdapat '''Rumah Sakit Umum Daerah Pringsewu''', Rumah Sakit Swasta, Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pringsewu, serta terdapat pula Balai pengobatan serta Fasilitas Kesehatan milik swasta lainnya.
 
Baris 239 ⟶ 258:
# Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Hati (Jalan Raya Tambahrejo No 15 Gadingrejo)
 
== Pusat perbelanjaanPerbelanjaan ==
Guna melayani kebutuhan warga, di pusat kota Pringsewu sendiri terdapat 4 buah pasar tradisional yakni Pusat Perbelanjaan Pringsewu, Pasar Sarinongko, Pasar Baru Pringsewu, dan Pasar Pagi yang siap melayani masyarakat Pringsewu dan sekitarnya. Selain itu terdapat pula pasar kecamatan yang berada di setiap ibukota kecamatan serta pasar desa.
Bahkan, telah ada satu pusat perbelanjaan modern yaitu Chandra Department Store Pringsewu yang diresmikan mantan Pejabat Bupati Pringsewu Sudarno Eddi pada tanggal 11 November 2011.<ref>{{cite web|url=http://lampung.tribunnews.com/2011/11/11/bupati-buka-grand-opening-chandra-pringsewu|title=Bupati Buka Grand Opening Chandra Pringsewu|date=2011-11-11|accessdate=2011-12-07}}</ref>
Baris 245 ⟶ 264:
=== Pasar Tradisional ===
1. Pasar Induk Pringsewu
 
2. Pasar Sarinongko Pringsewu
 
3. Pasar Gadingrejo Pringsewu
 
4. Pasar Yogyakarta Pringsewu
 
5. Pasar Sukoharjo Pringsewu
 
6. Pasar Bandung Baru Pringsewu
 
7. Pasar Adiluwih Pringsewu
 
8. Pasar Banyumas Pringsewu
 
9. Pasar Giri Tunggal Pringsewu
 
10. Pasar Ambarawa Pringsewu
 
11. Pasar Sumber Agung Pringsewu
 
12. Pasar Pujodadi Pringsewu
 
13. Pasar Wargomulyo Pringsewu
 
14. Pasar Pardasuka Pringsewu
 
15. Pasar Parerejo Pringsewu
 
16. Pasar Ganjaran Pringsewu
 
17. Pasar Gumukrajin Pringsewu
 
18. Pasar Gumukmas Pringsewu
 
19. Pasar Pamenang Pringsewu
 
20. Pasar Pagelaran Pringsewu
 
== Potensi Ekonomi ==
[[Berkas:Pusat Kota Pringsewu.jpg|jmpl|Pusat Kota Pringsewu.]]
=== Potensi pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan ===
Baris 306:
Populasi rata-rata unggas pertahun di Kabupaten Pringsewu adalah ayam buras 108.538 Ekor, ayam ras petelur 133.100 ekor, ayam ras pedaging 1.741.200 ekor dan populasi itik sebanyak 25.131 ekor.
 
=== Potensi pertambanganPertambangan ===
Di bidang pertambangan, Kabupaten Pringsewu mempunyai sumber daya alam bahan tambang yang cukup potensial. Terdapat beberapa jenis bahan galian seperti [[Mangan]], [[Bentonit]], [[Marmer]], Biji Besi, [[Silika]], Biorit dan Andesit yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk potensi sumber air mineral di Kecamatan Ambarawa yakni Air Karawang yang sudah terkenal di seluruh Provinsi Lampung.
Sebagian besar potensi tersebut masih belum dioptimalkan. Oleh Karenanya, Pemerintah Kabupaten Pringsewu membuka seluas-luasnya kepada para investor yang ingin berinvestasi di bidang pertambangan dengan mempermudah proses perizinannya.
 
=== Potensi industriIndustri ===
Dalam bidang industri, Kabupaten Pringsewu masih didominasi oleh industri kecil dan industri rumah, di antaranya sentra industri kain tapis, manik-manik, kain perca, dan kerajinan anyaman bambu, industri batu bata dan genteng. Industri kain perca Pringsewu yang berpusat di Kecamatan Banyumas telah mampu menembus pasar di seluruh Sumatera dan Jawa.
Selain itu, industri kerajinan yang berbahan baku dari Batu Sui Seki, merupakan kerajinan yang cukup unik dan sangat menarik serta memiliki nilai seni yang sangat tinggi Kerajinan batu sui seki ini sebagian besar masih berupa industri perorangan dan industri rumah tangga.
Baris 317:
Begitu pula untuk industri pembuatan genteng, Kabupaten Pringsewu memiliki total industri sebanyak `137 unit, dengan kapasitas produksi 50.005.000 buah per tahun, dengan nilai investasi sebesar 15 miliar lebih dan menyerap tenaga kerja sebanyak 2.055 orang, meskipun sebagian besar masih beskala usaha kecil dan menengah.
 
=== PotensiPariwisata pariwisata ===
[[Berkas:Goa Maria La Verna.jpg|jmpl|Goa Maria Padangbulan.]]
Dalam bidang pariwisata, sektor ini masih memerlulan dukungan dan upaya yang lebih optimal, sehingga sektor pariwisata di Kabupaten Pringsewu dapat berkembang secara lebih optimal.
Baris 327:
Selain itu, sejumlah objek wisata lain yang sebagian sudah dikelola masyarakat di antaranya berupa kolam renang. Bagi para pecinta kuliner, kehidupan malam di Pringsewu juga menjajikan suguhan wisata kuliner yang tak kalah menarik sepanjang malam. Berbagai macam suguhan dan menu khas masakan dari yang modern hingga tradisional tersedia tersedia cukup lengkap di berbagai sudut lokasi. Termasuk tersedia pula berbagai restoran besar dan kecil yang menyajikan mulai masakan tradisional, nasional hingga restoran cepat saji (KFC<ref>{{cite web|url=http://www.yukmakan.com/partner.asp?id=21953|title=KFC Pringsewu}}</ref>). Tak ketinggalan pula sarana pendukung lainnya yakni jasa akomodasi berupa fasilitas hotel dan penginapan, telah tersedia pula di Pringsewu.
 
==== Daftar Nama-Nama Tempat Wisata ====
# [[Telaga Gupid Mataram|Telaga Gupid]] Tegalsari Gadingrejo
# Bukit PJR Panjerejo Gadingrejo
Baris 353:
# Mata Air Karawang Ambarawa
# Bukit Suyit Umbul Duren ,Pagelaran
 
== Arti lambang daerah ==
[[Berkas:Logo Kab Pringsewu.png|jmpl]]
Lambang daerah Kabupaten Pringsewu ini telah disesuaikan dengan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 11 tahun 2011. Arti dari lambang ini adalah sebagai berikut.<ref>[http://pringsewukab.go.id/lambang-kabupaten/ Lambang Kabupaten]. Diakses 24 Juni 2014.</ref>
* Warna merah putih melambangkan bahwa Kabupaten Pringsewu berada di bawah naungan Republik Indonesia.
* Bintang berwarna emas menunjukkan bahwa masyarakat Kabupaten Pringsewu itu adalah masyarakat yang religius, yaitu ber-Ketuhanan Yang Maha Esa yang menjadi naungan semua sendi kehidupan.
* Warna latar belakang:
** Warna hijau tua melambangkan kemakmuran,
** Putih melambangkan kesucian, dan
** Merah melambangakan keberanian.
* Payung berwarna kuning melambangkan perlindungan akan kesejahteraan masyarakat, dengan rumbai yang berjumlah 11, yang menyatakan bulan pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu bulan November (bulan kesebelas).
* Siger berwarna emas merupakan ciri khas budaya daerah Lampung.
* Padi berwarna emas dan kapas putih melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran. Padi berjumlah 48, yang melambangkan nomor UU pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu nomor 48 tahun 2008. Sedangkan kapas berjumlah 26, yang melambangkan tanggal penetapan UU pembentukan Kabupaten Pringsewu, yaitu tanggal 26.
* Bambu runcing melambangkan semangat perjuangan masyarakat Kabupaten Pringsewu. Jumlah bambu ini adalah 9 buah, yang melambangkan jumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Pringsewu sebagai modal dasar terbentuknya Kabupaten Pringsewu.
* Buku dan roda bergerigi melambangkan sebuah usaha pencapaian berkeunggulan di bidang pembangunan, pendidikan dan teknologi.
* Tali pengikat tangkai padi dan kapas yang berjumlah lima melambangkan dasar negara Pancasila.
* Pita berwarna biru yang bertuliskan "Jejama Secancanan" memiliki makna bebas, yaitu bersama-sama saling bergandengan tangan atau dengan kata lain bergotong royong, berat sama dipikul, dan ringan sama dijinjing.
* Bambu didiskripsikan sebagai berikut:
** Bambu adalah salah satu pepohonan yang memiliki kegunaan bagi manusia.
** Bambu tumbuh secara berumpun-rumpun atau berkumpul, sehingga menjadi kuat dan dapat menahan erosi yang akan menjadi tempat berteduh pada waktu panas.
** Batang bambu lentur (elastis) dan dapat dibentuk dalam wujud apapun, yang melambangkan bahwa kondisi masyarakat Kabupaten Pringsewu adalah masyarakat yang fleksibel dan ulet.
** Bambu memiliki manfaat lain, yang di antaranya adalah sebagai berikut.
*** Bambu ketika sangat muda dapat dijadikan sebagai bahan makanan atau sayuran.
*** Bambu ketika akan tua dapat dijadikan sebagai tali temali untuk mengikat benda yang berserakan. Hal ini mengandung nilai filosofi, yaitu mengikat masyarakat Pringsewu dalam satu wadah Kabupaten Pringsewu.
*** Bambu ketika tua dapat dijadikan sebagai bahan bangunan (gribik) dan perabotan rumah tangga. Sedangkan, daun bambunya dapat dijadikan sebagai pakan ternak, bambu keringnya dapat dijadikan untuk bahan bakar membuat tungku tanah, dan tangkai bambunya dapat dijadikan kayu bakar untuk memasak.
*** Bonggol bambu dapat dijadikan sebagai bahan untuk seni pahat atau kreasi seni yang bernilai tinggi.
 
== Fasilitas Hotel/Penginapan ==
Baris 442 ⟶ 416:
* [http://pringsewukab.go.id/ Situs web resmi]
* [https://www.facebook.com/pringsewukab.go.id Halaman Facebook resmi]
 
{{Kabupaten Pringsewu}}
{{Lampung}}