Peperangan era Napoleon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
sesuai konsensus terakhir, replaced: Perancis → Prancis (157) |
||
Baris 6:
|caption='''Atas''': [[Pertempuran Austerlitz]]<br />'''Bawah''': [[Pertempuran Waterloo]]
|date= 1803–1815
|place=Eropa, Samudra Atlantik, [[Laut Mediterania]], [[Laut Utara]], [[Rio de la Plata]], [[Guyana
|
|result=Kemenangan koalisi, [[Kongres Wina]]
* Berakhirnya [[Kekaisaran
* Pembentukan [[Konser Eropa]] dan [[Pax Britannica]]
* [[Aksi Terakhir Kongres Wina|Berbagai perubahan wilayah dan dinasti]]
Baris 28:
[[Berkas:State flag simple of the Grand Duchy of Tuscany.svg|22px]] [[Kadipaten Agung Toscana|Toscana]]<br />
{{flagicon|Swiss}} [[Swiss]]<br />
{{flagicon|Kerajaan
{{flagicon|Hanover|1692}} [[Elektorat Hanover|Hanover]]<br />
{{flagicon image|Flag of the House of Nassau Weilburg.svg}} [[Nassau (negara)|Nassau]]<br />
Baris 37:
[[Berkas:Flag of Agha Mohammad Khan.svg|22px]] [[Dinasti Qajar|Persia]] <small>(1807–1812)</small>{{Ref label|qqq|q}}
|
|combatant2={{flagicon|
* {{flagicon image|Flag_of_the_Duchy_of_Warsaw.svg}} [[Kadipaten Warsawa]]{{Ref label|ggg|g}}
* {{flagcountry|Italia Napoleon|name=Italia}}
Baris 86:
{{flagicon|Negara-Negara Kepausan|old}} [[Paus Pius VII|Pius VII]] <br />
{{flagicon|Dua Sisilia}}[[Ferdinand I of the Dua Sisilia|Ferdinand IV]]<br />
{{flagicon|Kerajaan
{{flagicon|Swedia}} [[Gustav IV Adolf dari Swedia|Gustav IV Adolf]]<br />
{{flagicon|Swedia}} [[Charles XIII dari Swedia|Charles XIII]]<br />
Baris 104:
{{flagicon|Kekaisaran Utsmaniyah|1453}} [[Muhammad Ali Pasha]]<br />
|
|commander2={{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|
{{flagicon|Spanyol|1785}} [[Joseph Bonaparte|Joseph I]]{{Ref label|ppp|p}}<br />
{{flagicon|Belanda}} [[Louis Bonaparte|Louis I]]<br />
Baris 151:
|casualties3=3.350.000 sampai 6.500.000 – lihat [[korban Peperangan Era Napoleon|daftar lengkap]]
|notes={{Collapse top|bg=#B0C4DE|Catatan}}<ol style="list-style-type:lower-alpha">
<li>{{note|aaa}} Istilah "Kekaisaran Austria" mulai dipakai setelah Napoleon mencap dirinya [[Kaisar
<li>{{note|bbb}}Baik Austria dan PRusia sempat menjadi sekutu
<li>{{note|ccc}}Rusia menjadi sekutu
<li>{{note|ddd}}Spanyol adalah sekutu
<li>{{note|eee}}Sisilia masih memiliki hubungan pribadi dengan Napoli sampai Napoli menjadi republik-klien
<li>{{note|fff}}Secara nominal, Swedia mengumumkan [[Perang Inggris-Swedia (1810-1812)|perang melawan Britania Raya]] setelah dikalahkan Rusia dalam Perang Finlandia (1808–1809).</li>
<li>{{note|ggg}}Napoleon mendirikan [[Kadipaten Warsaw]] yang dipimpin oleh [[Kerajaan Sachsen]] tahun 1807. [[Legiun Polandia (era Napoleon)|Legiun Polandia]] sebelumnya sudah melayani untuk pasukan
<li>{{note|hhh}}Kekaisaran
<li>{{note|iii}}Kekaisaran
<li>{{note|jjj}}[[Kerajaan Napoli]], sempat bersekutu dengan Austria tahun 1814, kembali bersekutu dengan
<li>{{note|kkk}}Enam belas sekutu
<li>{{note|lll}}Denmark-Norwegia tetap netral sampai [[Pertempuran Kopenhagen (1807)]]. Denmark dipaksa menyerahkan Norwegia ke Swedia melalui [[Traktat Kiel]] tahun 1814. Setelah [[Perang Swedia-Norwegia (1814)|kampanye singkat Swedia melawan Norwegia]], Norwegia membentuk [[Perserikatan antara Swedia dan Norwegia|perserikatan pribadi]] dengan Swedia.</li>
<li>{{note|mmm}}Kekaisaran Utsmaniyah berperang melawan Napoleon dalam [[Kampanye
<li>{{note|nnn}}Keempat negara ini merupakan negara utama di Konfederasi ini, namun Konfederasi ini sendiri terdiri dari 43 kepangeranan, kerajaan, dan kadipaten.
<li>{{note|ooo}}Mantan komandan Kekaisaran
<li>{{note|ppp}}Joseph Bonaparte berkuasa sebagai Joseph I dari [[Kerajaan Napoli|Napoli]] dan [[Kerajaan Sisilia|Sisilia]] sejak 30 Maret 1806 hingga 6 Juni 1808, dan [[Kerajaan Spanyol (Napoleon)|Spanyol]] sejak 8 Juni 1808 sampai 11 Desember 1813. Ia juga sempat menjabat sebagai komandan
<li>{{note|qqq}}Persia berperang melawan Rusia pada 1804–1813; Rusia bersekutu dengan Napoleon 1807–1812.</li>
<li>{{note|rrr}}[[Kerajaan Hongaria (1538–1867)|Kerajaan Hongaria]] berpartisipasi dallam perang ini dengan resimen Hongaria terpisah di Angkatan Darat Kekaisaran dan Kerajaan ("kerajaan" merujuk pada Kerajaan Apostolik Hongaria sejak 1745) dan pasukan tradisional ("insurrectio"). Diet Hongaria setuju bergabung dalam perang dan membayar sepertiga belanja perang. Mereka juga memerintahkan kerajaan merekrut tentara di Hongaria. [[Francis I dari Austria|Francis I]] memimpin negara ini sebagai Raja Hongaria karena Hongaria adalah satu-satunya bagian formal dari Kekaisaran Austria. Kerajaan ini ''regnum independens'', sebuah tanah terpisah menurut Artikel X tahun 1790. Gelar barunya (Kaisar Austria) tidak mempengaruhi hukum dan konstitusi Hongaria menurut Diet Hongaria dan proklamasi Francis I adalah variasi baru, sehingga negara ini merupakan bagian dari tanah lain di kekaisaran melalui raja.</li>
Baris 173:
{{Kotak Kampanye Peperangan Napoleon}}
}}
'''Peperangan era Napoleon''' adalah serangkaian peperangan yang terjadi selama [[Napoleon Bonaparte]] memerintah
Perang ini terjadi (khususnya) di benua [[Eropa]], tetapi juga di beberapa tempat di benua lainnya dan merupakan kelanjutan dari perang yang dipicu oleh [[Revolusi
Perang ini menyebabkan perubahan besar pada sistem [[militer]] di Eropa terutama [[artileri]] dan organisasi militer, dan juga pada masa inilah pertama kalinya diadakan [[wajib militer]] secara resmi sehingga jumlah tentara berlipat ganda.
Kekuatan
Tidak ada kesepakatan para [[sejarawan]] untuk memastikan kapan Perang Revolusi
* Tanggal [[9 November]] [[1799]], ketika Napoleon merebut kekuasaan di
* Tanggal [[18 Mei]] [[1803]], ketika Inggris dan
* Tanggal [[2 Desember]] [[1804]], ketika Napoleon mengangkat dirinya sendiri sebagai [[kaisar]].
Peperangan era Napoleon berakhir ketika ia mengalami kekalahan dalam [[Pertempuran Waterloo]] (18 Juni 1815) dan disepakatinya pakta Paris yang kedua. Beberapa sumber sejarah (terutama di Inggris) menamakan peperangan dari tahun 1792 sampai 1815 ini dengan nama '''[[Daftar Invasi#Perang
</ref><ref>Crouzet, Francois. "The Second Hundred Years War: Some Reflections". ''French History'' 10 (1996), hal. 432-450.
</ref><ref>Scott, H. M. Review: "The Second 'Hundred Years War' 1689-1815". ''The Historical Journal'' 35 (1992), hal. 443-469.
Baris 192:
== Latar belakang, 1789–1802 ==
Revolusi
Koalisi kedua dibentuk pada tahun [[1798]], yang terdiri atas beberapa kerajaan: [[Austria]], [[Britania Raya]], [[Kerajaan Napoli]], [[Kesultanan Utsmaniyah]], [[Negara Kepausan]], [[Portugal]], dan [[Rusia]]. Napoleon Bonaparte, sang arsitek utama kemenangan [[
Napoleon kembali ke [[
== Perang Inggris dan
Tidak seperti anggota koalisi lainnya, Inggris tetap berperang secara kecil-kecilan dengan
[[Berkas:Jacques-Louis David 019.jpg|jmpl|200px|kiri|''Dimahkotainya Napoleon'' (dilukis oleh Jacques-Louis David)]]
Sebenarnya perjanjian damai (''[[Persetujuan Amiens]]'') antara Inggris dan
Napoleon menjadi Kaisar
== Koalisi ketiga, 1805 ==
<!--duplikat paragraf berikut-berikutnya
Selanjutnya Napoleon berencana untuk menginvasi Inggris, dengan menempatkan 180 ribu tentaranya di sekitar kota Boulogne. Tetapi dia menyadari bahwa untuk memperoleh keberhasilan dalam rencana invasinya ini dia butuh angkatan laut yang kuat atau setidaknya mengalihkan perhatian angkatan laut Inggris dari selat Inggris. Disusunlah rencana yang kompleks untuk mengalihkan perhatian Inggris dengan menyerang posisi mereka di [[India|India barat]], tetapi mengalami kegagalan ketika armada admiral Villeneuve kembali dari aksinya di tanjung Finisterre pada tanggal [[22 Juli]] [[1805]]. Angkatan laut Inggris memblokade Villeneuve di [[Cádiz]] sampai dia meninggalkannya pergi menuju Napoli pada tanggal 19 Oktober, tetapi komandan skuadron Inggris, Lord Nelson ([[Horatio Nelson]]) mengejarnya dan berhasil menghancurkan armada ini pada [[pertempuran Trafalgar]] tanggal [[21 Oktober]], yang juga menjemput ajalnya akibat tembakan [[sniper]]
Setelah kekalahan ini, Napoleon tidak pernah lagi mempunyai kemampuan untuk menantang Inggris di laut, bahkan setelah itu semua rencana untuk menginvasi Inggris dibatalkan, dan mengalihkan perhatiannya lagi pada musuh di daratan. Pasukan
-->
Napoleon berencana menyerang [[Inggris]]<ref>The Geopolitics of Anglo-Irish Relations in the Twentieth Century P103</ref><ref>[http://www.nmm.ac.uk/collections/nelson/viewCategory.cfm/category/90346/browseMode/century National Maritime Museum]</ref><ref>[http://www.napoleon.org/en/reading_room/articles/files/omeara_napo_invasion.asp Letter at the time]</ref>, dan menyusun 180.000 tentara di [[Boulogne-sur-Mer|Boulogne]]. Namun, untuk invasinya, ia membutuhkan keunggulan laut - atau paling tidak dapat memukul mundur Britania dari [[Selat Inggris]]. Rencana untuk menarik perhatian Britania dengan mengganggu jajahan mereka di [[India Barat]] gagal ketika armada
[[Berkas:Strategic Situation of Europe 1805.jpg|260px|jmpl|kiri|Situasi strategis keadaan Eropa tahun 1805 sebelum Perang Koalisi Ketiga]]
Pada bulan April 1805, Inggris dan Rusia menandatangani kesepakatan dengan tujuan mengusir
Austria memulai peperangan dengan menginvasi Bayern dengan bala tentaranya yang berjumlah 70 ribu jiwa di bawah pimpinan ''Karl Mack von Leiberich''. Dengan segera tentara
Austria menandatangani kesepakatan Pressburg pada tanggal [[26 Desember]] [[1805]] dan keluar dari koalisi. Perjanjian ini meminta Austria menyerahkan [[Venesia]] kepada Kekaisaran
Dengan mundurnya Austria dari perang ini, tentara Napoleon mencatat kemenangan terus-menerus di daratan, akan tetapi kekuatan penuh tentara Rusia belumlah ikut serta saat itu.
== Koalisi keempat, 1806–1807 ==
[[Berkas:Charles Meynier - Napoleon in Berlin.png|330px|jmpl|kiri|''Napoleon di Berlin'' (Lukisan karya Meynier). Setelah mengalahkan tentara Prusia dalam pertempuran Jena-Auerstedt, tentara
Koalisi keempat terbentuk beberapa bulan setelah runtuhnya koalisi ketiga dan terdiri dari Prusia, Rusia, Saxon, Swedia, dan Inggris. Pada bulan Juli 1806, Napoleon membentuk [[Konfederasi Rhein]] untuk menyatukan negara-negara kecil di Jerman.
Akibat terpecahnya kerajaan-kerajaan Jerman, dan atas desakan Napoleon, Kaisar [[Franz II dari Austria]] menyatakan bubarnya [[Kekaisaran Romawi Suci]] yang dipimpinnya pada tanggal [[6 Agustus]] [[1806]]. Sejak itu berakhirlah suatu imperium longgar bangsa-bangsa Jerman yang berlangsung hampir selama 850 tahun.
Karena tidak bisa menerima hal ini, [[Friedrich Wilhelm III]] dari Prusia, yang merupakan anggota imperium, pada bulan yang sama membuat keputusan yang berani dengan menyatakan perang secara terpisah melawan
Sebenarnya Napoleon hanya melawan satu detasemen tentara Prusia saja di Jena. Di Auerstädt-lah pertempuran besar terjadi, melibatkan satu korps tentara
Dalam perang melawan Prusia ini, Napoleon hanya membutuhkan waktu 19 hari saja untuk menyerang tentara Prusia di Jena dan Auerstädt, mengalahkannya, dan akhirnya menduduki Berlin. Hal ini sangat fantastis dan brilian, karena sebaliknya Prusia yang sudah bertempur selama 3 tahun sejak keiikutsertaan dalam koalisi pertama hanya sedikit saja memperoleh keberhasilan.
Selama konflik ini tercatat Malta mengirimkan bantuan kepada Rusia dan Prusia dengan harapan mereka mendapat aliansi politis melawan Napoleon dan
Babak selanjutnya dari peperangan era Napoleon ini, adalah dipaksanya Rusia keluar dari Polandia oleh
== Koalisi kelima, 1809 ==
[[Berkas:Rédition de Madrid 1808.jpg|jmpl|ka|270px|''Menyerahnya Madrid'' (Gros), 1808. Napoleon menduduki ibukota [[Spanyol]], [[Madrid]].]]
Koalisi kelima terdiri dari [[Britania Raya]] dan [[Austria]] yang dibentuk untuk melawan [[
Di daratan, koalisi kelima berusaha memperluas wilayah tetapi dengan pergerakan militer terbatas. Seperti yang terjadi pada ekspedisi Walcheren pada tahun [[1809]], yang melibatkan angkatan darat Inggris dibantu oleh angkatan lautnya untuk membebaskan tentara [[Austria]] yang berada dalam tekanan tentara [[
Dalam tahun-tahun selama koalisi kelima ini, pergerakan militer Inggris di daratan, terkecuali di jazirah Iberia ([[Al-Andalus]]), masih terbatas pada taktik serang dan lari dibantu oleh angkatan laut yang mendominasi laut setelah sukses menghancurkan hampir seluruh kemampuan angkatan laut
Serangan kilat ini mirip dengan metode serangan yang dilancarkan oleh para gerilyawan. Umumnya angkatan laut membantu angkatan darat untuk menghancurkan kapal-kapal [[
Kapal-kapal milik angkatan laut Inggris bahkan membantu dengan gempuran artileri dari moncong-moncong meriam mereka jika tentara
[[Berkas:1french-empire1811.jpg|jmpl|ka|350px|Wilayah Kekaisaran
Peperangan ini juga merembet ke perang ekonomi antara sistem kontinental yang diterapkan oleh
Austria yang sebelumnya menjadi sekutu
Napoleon sangat gembira dengan keberhasilan pasukannya merebut [[Spanyol]] dan menduduki [[Madrid]] dengan mudah, dan memaksa mundur sejumlah besar tentara [[Inggris]] dari Andalusia ([[Pertempuran Corunna]], [[16 Januari]] [[1809]]). Akan tetapi serangan yang dilancarkan Austria mencegah Napoleon
Baris 262:
Kemudian Napoleon memimpin sendiri tentaranya untuk melakukan serangan balik ke Austria. Setelah melalui beberapa pertempuran kecil, Austria akhirnya dipaksa mundur dari Bayern, sementara Napoleon terus bergerak memasuki Austria. Akibat keinginannya untuk segera menyeberangi sungai [[Danube]] mengakibatkan pertempuran besar yang terkenal dengan nama [[Pertempuran Aspern-Essling]] ([[22 Mei]] [[1809]]) — Kekalahan telak pertama yang diderita Napoleon dari pasukan Austria yang dipimpin oleh ''Jenderal Archduke Karl''. Baru pada awal bulan Juli ([[5 Juli]] – [[6 Juli]]), Napoleon berhasil merebut Vienna dengan mengalahkan tentara Austria pada [[Pertempuran Wagram]]. (Pada saat berlangsung pertempuran ini, Napoleon mencopot [[Jean-Baptiste Jules Bernadotte|Marsekal Bernadotte]] dari jabatannya dan mempermalukan dia di hadapan marsekal senior lainnya. Segera setelah kejadian ini, Bernadotte menerima tawaran dari Swedia untuk mengisi posisi sebagai pangeran. Selanjutnya dia secara aktif berpartisipasi dalam peperangan ini melawan Napoleon.)
Perang koalisi kelima ini berakhir dengan kesepakatan Schönbrunn ([[14 Oktober]] [[1809]]). Selanjutnya di timur hanya pemberontak Tyrol-lah yang dipimpin oleh ''Andreas Hofer'' yang tetap melanjutkan perlawanan terhadap tentara
Kekaisaran
* Kerajaan Spanyol (di bawah pimpinan [[Joseph Bonaparte]], saudara laki-laki Napoleon)
* Kerajaan Westphalia ([[Jerome Bonaparte]], saudara laki-laki Napoleon)
Baris 272:
== Invasi ke Rusia, 1812 ==
Seperti yang disebutkan di atas, hasil dari pakta Tilsit tahun [[1807]] mengakibatkan perang Anglo-Rusia 1807–1812. Tsar [[Alexander I dari Rusia|Alexander I]] menyatakan perang kepada Inggris setelah Inggris menyerang [[Denmark]] pada bulan [[September]] tahun [[1807]]. Banyak pelaut Inggris yang ikut membantu armada laut Swedia selama perang [[Finlandia]] dan memperoleh kemenangan atas [[Rusia]] di teluk Finlandia pada bulan [[Juli]] tahun [[1808]] dan bulan [[Agustus]] tahun [[1809]], tetapi kemenangan tentara [[Rusia]] di daratan memaksa [[Swedia]] menandatangani perjanjian damai dengan Rusia pada tahun [[1809]] dan dengan
Akan tetapi hubungan
[[Invasi
Rusia menerapkan strategi membumihanguskan kota sambil mundur teratur.<ref>Riehn, Richard K. hal. 138-140</ref><ref>Reihn, Richard K, hal. 185</ref> Pertempuran hanya terjadi di [[Pertempuran Borodino|Borodino]] pada tanggal [[7 September]] [[1812]]. Pada tanggal [[14 September]] [[1812]], pasukan Napoleon berhasil masuk kota [[Moskwa]] yang sebenarnya sudah ditinggalkan penduduknya dan dibumihanguskan atas perintah [[gubernur]]-nya: Pangeran [[Fyodor Vasilievich Rostopchin]].<ref>Riehn, hal. 253-254.</ref><ref>With Napoleon in Russia, The Memoirs of General Coulaincourt, Chapter VI 'The Fire'pp109-107 Pub. William Morrow and Co 1945</ref>
Akhirnya dimulailah penarikan pasukan secara besar-besaran dari Kota [[Moskwa]] akibat cuaca yang sangat dingin dan juga makin hebatnya serangan Rusia yang memang memanfaatkan cuaca dingin sebagai senjata. Korban mencapai sekitar 380.000 jiwa (kebanyakan akibat kelaparan dan kedinginan) dan 100.000 ditawan.<ref>The Wordsworth Pocket Encyclopedia, page 17, Hertfordshire 1993</ref> Korban jiwa pada pihak Rusia sekitar 210.000 jiwa.<ref name=Bogdanovich>Bogdanovich, "History of Patriotic War 1812", Spt., 1859–1860, Appendix, hal. 492–503.</ref> Pada bulan November, sisa dari pasukan besar ini menyeberangi sungai Berezina dan hanya sekitar 27.000 tentara yang masih dalam kondisi fit. [[Napoleon]] kemudian meninggalkan tentaranya dan kembali ke
== Koalisi keenam, 1812-1814 ==
Melihat adanya kemungkinan untuk mengalahkan [[Napoleon]] yang sudah lemah akibat kekalahan besar di [[Rusia]], dengan segera [[Prusia]], [[Swedia]], [[Austria]], dan beberapa negara kecil di Jerman ikut dalam peperangan lagi. Napoleon bersumpah dia akan membentuk tentara baru sebesar tentara yang dia kirimkan ke [[Rusia]], dan memang dengan secara cepat dia membentuk tentaranya di timur dari 30.000 menjadi 130.000 dan pada akhirnya mencapai 400.000 orang. Pertempuran pun segera terjadi di [[Pertempuran Lutzen|Lützen]] ([[2 Mei]] [[1813]]) dan [[Pertempuran Bautzen|Bautzen]] (20-21 Mei 1813) yang mengakibatkan kerugian besar di pihak koalisi yaitu sekitar 40 ribu jiwa. Tercatat lebih dari 250.000 tentara yang terlibat dalam dua pertempuran ini.
Sementara itu pada peperangan di semenanjung Eropa tepatnya di kota [[Pertempuran Vitoria|Vitoria]] ( [[21 Juni]] [[1813]]), pasukan [[Pangeran Arthur Wellesley dari Wellington|Arthur Wellesley]] meraih kemenangan atas pasukan Joseph Bonaparte sehingga hancurlah kekuatan
Kedua belah pihak menyatakan gencatan senjata yang mulai efektif tanggal [[4 Juni]] sampai dengan [[13 Agustus]] [[1813]]. Selama masa damai ini kedua belah pihak berusaha pulih dari kerugian yang dideritanya sejak bulan [[April]] yang telah menelan korban jiwa hampir seperempat juta. Pihak koalisi juga berhasil memengaruhi [[Austria]] agar berperang melawan [[
Kesuksesan Napoleon dalam dua pertempuran melawan koalisi keenam di atas ternyata membawa pengaruh besar pada kekuatan angkatan perangnya sehingga menjadi sekitar 650.000 tentara — meskipun sebenarnya hanya 250.000 tentara yang langsung di bawah komandonya, sementara lainnya 120 ribu tentara di bawah komando [[Nicolas Oudinot|marsekal Nicolas Charles Oudinot]] dan 30.000 di bawah komando [[Louis Nicolas Davout|marsekal Davout]].
Negara-negara yang bergabung dalam konfederasi Rhine, terutama Saxon dan Bayern adalah penyumbang tentara terbesar untuk Napoleon. Di selatan, Kerajaan Napoli dan Kerajaan Italia turut menambah kekuatan dengan menyediakan sekitar 100.000 tentara. Sementara di Spanyol masih ada sekitar 150-200 ribuan tentara
Setelah masa gencatan senjata selesai, tampaknya Napoleon akan meraih kembali masa kejayaannya setelah meraih kemenangan besar atas tentara koalisi di [[Pertempuran Dresden|Dresden]] pada bulan [[Agustus]] tahun [[1813]]. Akan tetapi di medan pertempuran lain semua marsekalnya mengalami kekalahan sehingga kemenangan ini menjadi tidak ada artinya lagi. Pada [[Pertempuran Leipzig]] di Saxon ([[16 Oktober|16]]-[[19 Oktober]] [[1813]]) yang juga dikenal dengan nama ''pertempuran banyak bangsa'', sekitar 190.000 tentara
[[Berkas:Russparis.jpg|jmpl|390px|''Tentara Rusia memasuki kota Paris tahun 1814'']]
Akhirnya pasukan koalisi memasuki [[Paris]] pada tanggal [[30 Maret]] [[1814]]. Tercatat Napoleon masih memimpin pasukannya dan mendapat kemenangan berkali-kali atas pasukan koalisi yang maju terus menuju Paris. Akan tetapi dia hanya memimpin sekitar 70.000 tentara melawan 500.000 tentara koalisi, suatu jumlah yang tidak sebanding. Pada tanggal [[9 Maret]] [[1814]] diadakan perjanjian Chaumont yang menyetujui agar koalisi tetap dipertahankan sampai pasukan Napoleon dapat dikalahkan seluruhnya.
Baris 299:
Napoleon memutuskan tetap bertempur, meskipun dia sudah di ambang kekalahan. Selama masa ini tercatat dia mengeluarkan 900.000 surat keputusan wajib militer tetapi hanya beberapa saja yang berhasil dilaksanakan. Akhirnya Napoleon kalah dan turun takhta pada tanggal [[6 April]] [[1814]], tetapi pasukannya di Italia, Spanyol dan Belanda masih terus melakukan perlawan selama musim semi tahun [[1814]].
Pihak koalisi memutuskan untuk mengasingkan Napoleon ke pulau [[Elba]], dan mengembalikan
== Perang Denmark-Inggris, 1807-1814 ==
Selama peperangan era Napoleon, sebenarnya [[Denmark]] - [[Norwegia]] menyatakan sebagai negara netral dan hanya mengadakan perdagangan dengan
== Koalisi ketujuh, 1815 ==
Koalisi ketujuh yang terdiri atas [[Britania Raya]], [[Rusia]], [[Prusia]],[[Swedia]], [[Austria]], dan [[Belanda]] serta sejumlah negara kecil di [[Jerman]] terbentuk pada tahun [[1815]] setelah larinya [[Napoleon]] dari pulau [[Elba]] (tercatat sekitar seratus hari dia kembali memimpin
[[Berkas:Waterloo campaign map.png|jmpl|300px|Peta [[Pertempuran Waterloo]]]]
Dengan membawa 124.000 pasukannya yang berada di utara, [[Napoleon]] melakukan serangan kejutan ke posisi pasukan koalisi yang berada di [[Belgia]]. Serangan ini dia lakukan dengan harapan mendorong [[Inggris]] mundur ke laut dan memaksa [[Prusia]] keluar dari peperangan. Serangan kejutan ini mencapai sukses, memaksa Prusia bertempur di [[Pertempuran Ligny|Ligny]] pada tanggal [[16 Juni]] [[1815]] dan berhasil mengalahkan mereka sehingga mundur dalam keadaan kacau-balau. Pada hari yang sama tetapi di lain tempat, pasukan sayap kiri pimpinan [[Michel ney|marsekal Michel Ney]] sukses menahan bala bantuan yang akan datang dari tentara [[Wellington]] dalam [[Pertempuran Quatre Bras]]. Tetapi Ney gagal membersihkan persimpangan jalan Quatre Bras ini sehingga tentara [[Wellington]] dapat memperkuat kembali posisinya.
Baris 311:
Dengan mundurnya Prusia, pasukan Welington yang tadinya ingin membantu menjadi mundur juga. Mereka kembali ke posisi semula di tebing Gunung Santa Jean, beberapa [[mil]] di selatan desa [[Waterloo]]. Napoleon membawa cadangan pasukannya yang ada di utara, dan bergabung dengan pasukan Ney untuk mengejar Wellington. Tetapi hal ini dia lakukan sebelum menginstruksikan kepada [[Emmanuel, marquis de Grouchy|marsekal Grouchy]] untuk memimpin pasukan sayap kanan menahan tentara Prusia yang sudah bersatu kembali.
Grouchy gagal melaksanakan perintah ini, meskipun sebenarnya pasukan von Thielmann berhasil mengalahkan barisan belakang pasukan Prusia di [[Pertempuran Wavre]] pada tanggal 18-19 Juni, sisa pasukan Prusia tetap menuju Waterloo. Napoleon menunda [[Pertempuran Waterloo]] beberapa jam di pagi hari pada tanggal [[18 Juni]] karena belum mengeringnya tanah akibat hujan pada malam sebelumnya. Ternyata sampai petang hari, pasukan
Marsekal Grouchy menebus kesalahannya di atas dengan sukses mengorganisasikan pasukan yang mundur dari kota [[Paris]], sementara marsekal Davout dengan 117.000 tentaranya berhadapan dengan 116.000 tentara Blucher-Wellington. Secara militer sangat dimungkinkan
Ketika tiba di [[Paris]] pada hari ketiga sesudah kekalahan di [[Waterloo]], [[Napoleon]] sebenarnya masih berharap timbulnya perlawanan rakyat untuk membela negara terhadap datangnya pasukan asing yang ingin menguasai [[
Sementara itu di [[Italia]], [[Joachim Murat]] yang masih menjadi Raja [[Napoli]] setelah menyerahnya Napoleon, sekali lagi menunjukkan loyalitas yang tinggi kepada saudara iparnya itu dengan melancarkan perang Neapolitan (bulan [[Maret]] sampai [[Mei]] [[1815]]). Dia berharap mendapat dukungan para nasionalis yang saat itu sedang dilanda ketakutan atas berkembangnya pengaruh Habsburg. Tetapi dukungan yang diharapkannya tidaklah datang, dan akhirnya datanglah pasukan Austria sehingga pecah pertempuran Tolentino pada tanggal [[2 Mei|2]]-[[3 Mei]] [[1815]] yang memaksanya untuk melarikan diri. [[Bourbon (dinasti)|Dinasti Bourbon]] akhirnya kembali menduduki takhta [[Napoli]] pada tanggal [[20 Mei]] [[1815]]. Murat dieksekusi di depan regu tembak pada tanggal [[13 Oktober]] [[1815]].
Baris 322:
[[Berkas:Napoleon I of France by Andrea Appiani.jpg|kiri|170px|jmpl|Napoleon sebagai raja Italia (lukisan karya ''Appiani'')]]
Peperangan era Napoleon membawa perubahan besar di [[Eropa]]. Meskipun hampir semua wilayah di [[Eropa Barat]] di bawah kekuasaan [[Napoleon]] (prestasi yang hanya bisa dibandingkan dengan [[kekaisaran Romawi]] tempo dulu), peperangan antara [[
[[Inggris]] akhirnya muncul sebagai negara ''superpower'' di [[dunia]] dan tidak dapat dibantah lagi bahwa angkatan laut Inggris menjadi yang terkuat di dunia, demikian juga mereka menjadi negara maju di bidang ekonomi dan industri.
Hampir di semua negara Eropa, cita-cita dari [[Revolusi
Faham [[nasionalisme]] yang relatif baru saat itu dengan cepat berkembang di Eropa dan nantinya banyak memengaruhi jalannya sejarah di sana, mulai dari berdirinya negara baru atau berakhirnya suatu negara. Peta politik di Eropa berubah drastis setelah era Napoleon, tidak lagi berbasis aristrokat atau [[monarki mutlak]] tetapi berdasarkan [[kerakyatan]]. Era Napoleon telah menyebarkan benih bagi berdirinya negara Jerman modern dan Italia modern dengan bergabungnya negara-negara bagian dan juga kerajaan-kerajaan kecil.
Baris 333:
== Warisan militer ==
[[Berkas:Jacques-Louis David 007.jpg|ka|250px|jmpl|''Napoléon menyeberangi Alpen'' (karya ''Jacques-Louis David''). Pada tahun 1800, Bonaparte memimpin Pasukan
Peperangan era Napoleon juga memberikan perubahan yang sangat besar di dunia militer. Sebelum era Napoleon, negara-negara di Eropa biasanya memiliki tentara dalam jumlah sedikit dan itu pun banyak diisi oleh tentara bayaran - kadangkala mereka bertempur melawan negara asalnya sendiri. [[Inovasi]] militer yang timbul dalam era Napoleon yaitu mulai dikenalnya kekuatan rakyat yaitu jika seluruh rakyat ikut berperang.
Napoleon mempraktikkan inovasinya seperti yang dipertunjukkan pada [[pertempuran Austerlitz]] tahun 1805. Dengan taktik yang brilian untuk menghadapi musuh yang berjumlah lebih besar, ia memerintahkan pasukannya untuk senantiasa berpindah posisi secara cepat dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tentara
Dengan populasi jiwa terbesar keempat di dunia saat itu, yaitu sekitar 27 juta jiwa (seperti juga Inggris yang berjumlah 12 juta jiwa dan Rusia sekitar 30 sampai 40 juta jiwa), Napoleon dapat mengambil keuntungan dari diberlakukannya wajib militer. Banyak pengamat militer saat ini yang salah persepsi dengan menyatakan bahwa ide wajib militer ini sudah berkembang sejak revolusi
Besarnya jumlah pasukan yang terlibat telah mengubah dunia militer saat itu. Sebelum era Napoleon, pada saat perang 7 tahun (1756-1763), hanya sedikit yang terlibat, paling banyak 200 ribu orang saja. Bandingkan dengan
Inggris memiliki 747.670 tentara antara tahun 1792 sampai dengan 1815. Ditambah lagi dengan seperempat juta personel di laut. Pada bulan September 1812, Rusia memiliki sekitar 904 ribu tentara yang terdaftar, dan antara tahun 1799 sampai dengan 1815 memiliki total 2,1 juta personel, kemungkinan sekitar 400 ribu bergabung antara tahun 1792 sampai dengan 1799. Sedangkan di laut, Rusia memiliki 200 ribu tentara sejak tahun 1792 hingga 1815.
Austria memiliki 576 ribu tentara dan hanya sedikit atau tidak memiliki kekuatan di lautan. Mereka memberikan perlawanan terus-menerus kepada
Amerika Serikat mengirim 286.730 personel, sedangkan konfederasi Maratha, [[Kesultanan Utsmaniyah]], Italia, Napoli dan Kadipaten Warsawa menyumbang lebih dari 100 ribu personel. Bahkan setelah perang berakhir, banyak negara-negara kecil yang memiliki pasukan berkekuatan besar juga.
Baris 352:
Tetapi data jumlah tentara yang disebutkan tadi berasal dari sumber militer resmi dan sering pada kenyataannya jumlahnya jauh lebih sedikit dikarenakan banyaknya tentara yang desersi, penipuan oleh komandan lapangan yang menyetor daftar prajurit yang dilebih-lebihkan untuk mengambil keuntungan dari gaji yang diberikan pemerintah kepada unitnya, kematian, dan di beberapa negara bahkan terang-terangan berbohong untuk memenuhi jumlah tentara yang ditargetkan.
Bangkitnya [[Revolusi Industri]] sendiri pada tahap awal banyak dipengaruhi oleh besarnya jumlah pasukan militer. Karena hal ini menjadikan banyak pabrik yang harus memproduksi senjata dan peralatan militer lainnya dalam jumlah besar. Inggris merupakan produsen peralatan perang yang terbesar selama konflik ini, mereka mengirimkan sebagian besar senjata ini kepada sekutu-sekutunya (dan hanya memakainya sedikit). Sebaliknya
Warisan untuk dunia militer lainnya adalah digunakannya ''semaphore'' oleh
== Peperangan era Napoleon dalam cerita fiksi ==
* Novel karya '''[[Leo Tolstoy]]''', ''War and Peace'' menceritakan malapetaka yang diderita pasukan Napoleon akibat invasi ke Rusia
* Novel karya '''Stendhal''', ''The Charterhouse of Parma'' diawali dengan menceritakan [[pertempuran Waterloo]] dan kemudian dilanjutkan cerita tentang mundurnya tentara
* Serial ''Horatio Hornblower'' sebagian besar berlatar belakang selama peperangan era Napoleon
* Serial ''Aubrey-Maturin'' karya '''Patrick O' Brian''' berlatar belakang selama peperangan era Napoleon
Baris 368:
== Lihat pula ==
* [[Restorasi
* [[Restorasi Eropa]] (1815-1848)
* [[Era Napoleon]]
* [[Invasi
* [[Daftar pertempuran Napoleon|Daftar pertempuran yang terjadi selama peperangan era Napoleon]]
* [[Daftar Marsekal Napoleon]]
Baris 395:
* [http://www.datesofhistory.com/Wellesley-Arthur-Great-Britain.biog.html Kronologi Wellington]
* [http://www.datesofhistory.com/Napoleonic-Wars-Austria.general.html Kronologi Peperangan era Napoleon Austria]
* [http://www.datesofhistory.com/Napoleonic-Wars-France.general.html Kronologi Peperangan era Napoleon
* [http://www.datesofhistory.com/Napoleonic-Wars-Germany.general.html Kronologi Peperangan era Napoleon Jerman]
* [http://www.datesofhistory.com/Napoleonic-Wars-Great-Britain.general.html Kronologi Peperangan era Napoleon Britania Raya]
Baris 415:
[[Kategori:Peperangan era Napoleon| ]]
[[Kategori:Sejarah
[[Kategori:Artikel kelas-A bertopik militer]]
|