Tsunami: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
HaEr48 (bicara | kontrib)
Baris 81:
 
=== Rancangan tahan tsunami ===
[[File:Aceh 2004 tsunami standing mosque USGS.jpg|thumb|Sebuah [[masjid]] di pesisir [[Banda Aceh]] yang berdiri di tengah puing-puing pasca tsunami 2004. Kemungkinan, masjid ini dapat bertahan karena memiliki ruang terbuka yang luas.{{sfn|U.S. Geological Survey|2005}}]]
[[File:Countermeasures against level 1 and level 2 tsunamis.jpg|thumb|Sebuah rancangan bendungan tsunami, bertujuan membendung tsunami kecil dan mengurangi kerusakan akibat tsunami besar.]]
Dengan kecepatan tinggi dan hanyutnya benda-benda yang berat, arus tsunami memiliki energi tinggi yang dapat menghancurkan atau merusak bangunan-bangunan di daerah pesisir.{{sfn|Intergovernmental Oceanographic Commission|2012|p=10}} Namun, berdasarkan pengamatan, bangunan-bangunan dengan rancangan tertentu memiliki peluang lebih besar untuk bertahan. Bangunan dengan ruangan terbuka yang luas, yang bisa dilewati oleh air tanpa banyak benturan sering mampu bertahan saat diterjang tsunami.{{sfn|Dudley|Lee|1988|p=42}} Contohnya adalah [[rumah panggung|rumah-rumah panggung]] di Hawaii (air bisa mengalir antara lantai dan tanah), dan [[masjid|masjid-masjid]] besar di Aceh (yang umum memiliki ruangan luas terbuka).{{sfn|Dudley|Lee|1988|p=42}}{{sfn|U.S. Geological Survey|2005}} Struktur [[beton bertulang]] juga sering tidak hancur dalam tsunami, walaupun tembok-tembok bangunannya dapat hancur.{{sfn|Dudley|Lee|1988|p=42}} Jika bangunan berkerangka seperti ini cukup tinggi, lantai atasnya dapat dirancang sebagai zona evakuasi darurat untuk penduduk yang tidak sempat mengungsi ke tanah yang tinggi.{{sfn|Chock|Robertson|Kriebel|Nistor|2011|p=14}}{{sfn|Intergovernmental Oceanographic Commission|2012|p=10}}