Astadasaparwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
LaninBot (bicara | kontrib)
k namun (di tengah kalimat) → tetapi
Baris 30:
 
=== [[Sabhaparwa]] ===
Kitab [[Sabhaparwa]] merupakan kitab kedua dari seri Astadasaparwa. Kitab Sabhaparwa menceritakan kisah para [[Korawa]] yang mencari akal untuk melenyapkan para [[Pandawa]]. Atas siasat licik [[Sangkuni]], [[Duryodana]] mengajak para Pandawa main dadu. Taruhannya adalah harta, istana, kerajaan, prajurit, sampai diri mereka sendiri. Dalam permainan yang telah disetel dengan sedemikian rupa tersebut, para Pandawa kalah. Dalam kisah tersebut juga diceritakan bahwa [[Dropadi]] ingin dilucuti oleh [[Dursasana]] karena kekalahan pandawa. Atas bantuan Sri [[Kresna]], Dropadi berhasil diselamatkan. Pandawa yang sudah kalah wajib untuk menyerahkan segala hartanya, namuntetapi berkat pengampunan dari [[Dretarastra]], para Pandawa mendapatkan kebebasannya kembali. Tetapi karena siasat Duryodana yang licik, perjudian dilakukan sekali lagi. Kali ini taruhannya adalah siapa yang kalah harus keluar dari kerajaannya dan mengasingkan diri ke hutan selama 12 tahun. Pada tahun yang ke-13, yang kalah harus hidup dalam penyamaran selama 1 tahun. Pada tahun yang ke-14, yang kalah berhak kembali ke kerajaannya. Dalam pertandingan tersebut, para Pandawa kalah sehingga terpaksa mereka harus meinggalkan kerajaannya.
 
=== [[Wanaparwa]] ===
Baris 39:
 
=== [[Udyogaparwa]] ===
Kitab [[Udyogaparwa]] merupakan kitab kelima dari seri Astadasaparwa. Kitab ini menceritakan sikap [[Duryodana]] yang tidak mau mengembalikan kerajaan para [[Pandawa]] yang telah selesai menjalani masa pengasingan, namuntetapi sebaliknya ia menantang mereka untuk berperang. Pandawa yang selalu bersabar mengirimkan duta perdamaian ke pihak [[Korawa]], namuntetapi usaha mereka tidak membuahkan perdamaian. Sikap para Korawa membuat perang tidak dapat dielakkan. Pandawa dan Korawa mempersiapkan kekuatannya dengan mencari bala bantuan dan sekutu ke seluruh pelosok [[Bharatawarsha]] (India Kuno). Sri [[Kresna]] mengajukan tawaran kepada Pandawa dan Korawa, bahwa di antara mereka boleh meminta satu pilihan: pasukannya atau tenaganya. Melihat tawaran tersebut, Pandawa yang diwakili [[Arjuna]] menginginkan tenaga Sri Kresna sebagai kusir dan penasihat sedangkan Korawa yang diwakili Duryodana memilih pasukan Sri Kresna. Dalam kitab ini juga diceritakan kisah perjalanan [[Salya]] – “Sang Raja [[Kerajaan Madra|Madra]]” – menuju markas Pandawa karena memihak mereka, namuntetapi di tengah jalan ia disambut dengan baik oleh Duryodana sehingga Salya mengubah pikirannya dan memihak Korawa karena merasa berhutang kepada Duryodana. Duryodana juga berniat jahat terhadap Sri Kresna namun karena Sri Kresna bukan manusia biasa, maka usahanya tidak berhasil.
 
=== [[Bhismaparwa]] ===