Renaisans: Perbedaan antara revisi

'''Renaisans''' ({{lang-fr|Renaissance}}{{efn|{{IPA-fr|ʁənɛsɑ̃s}}, yang berarti "kelahiran kembali", {{lang-it|Rinascimento}} {{IPA-it|rinaʃʃiˈmento|}}, dari kata ''rinascere'' "dilahirkan kembali" {{cite web|url=http://www.etymonline.com/index.php?search=renaissance&searchmode=none |title=Online Etymology Dictionary: "Renaissance" |publisher=Etymonline.com |accessdate=31 Juli 2009}}}}) atau '''Abad Pembaharuan''' adalah [[periodisasi|kurun waktu]] dalam [[sejarah Eropa]] dari abad ke-14 sampai abad ke-17, yang merupakan zaman peralihan dari [[Abad Pertengahan]] ke [[modernitas|Zaman Modern]]. Pandangan-pandangan tradisional lebih menyoroti aspek-aspek [[periode modern awal|Awal Zaman Modern]] dari Renaisans sehingga menganggapnya terputus dari zaman sebelumnya, tetapi banyak sejarawan masa kini lebih menyoroti aspek-aspek Abad Pertengahan dari Renaisans sehingga menganggapnya sinambung dengan Abad Pertengahan.<ref>{{Cite book | url=https://books.google.com/?id=NCKoDQAAQBAJ&pg=PP14&dq=Modernity+begins+with+the+renaissance#v=onepage&q=Modernity%20begins%20with%20the%20renaissance | title=Renaissance Humanism, from the Middle Ages to Modern Times| isbn=978-1-351-90439-1| last1=Monfasani| first1=John|year=2016}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/?id=bdIBlQXSKi8C&pg=PA63&dq=renaissance+as+extension+of+middle+ages#v=onepage&q=renaissance%20as%20extension%20of%20middle%20ages|title=Forever Young: A Cultural History of Longevity|isbn=978-1-86189-154-9|last1=Boia|first1=Lucian|year=2004}}</ref>

 

 

Sesudah mengalami masa kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran [[Kristiani]],<ref name="Simon">Simon Petrus L. T. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta. Kanisius. 176-180.</ref><ref name="Hale">Hale, John. The Civilization of Europe in the Renaissance. (1994). 648.</ref> orang-orang kini mencari orientasi dan inspirasi baru sebagai alternatif dari kebudayaan Yunani-Romawi sebagai satu-satunya kebudayaan lain yang mereka kenal dengan baik.<ref name="Simon"/> Kebudayaan klasik ini dipuja dan dijadikan model serta dasar bagi seluruh peradaban manusia.<ref name="Simon"/><ref name="Gordon" >Campbell, Gordon. The Oxford Dictionary of the Renaissance. (2003). 862 .</ref>