Stasiun Sentolo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Bimabudisatria (bicara | kontrib)
Penambahan pranala
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 10:
|kodepos=55664
|kode=STL
|wilayah operasi=6.A Yogyakarta
|tinggi= +54 m
|line=''Hanya untuk persusulan antarkereta api.''
|operator=[[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]
|class=III/kecil3 (Tiga)|nomor=3011|letak=km 524+633 lintas [[Stasiun Bogor|Bogor]]-[[Stasiun Bandung|Bandung]]-[[Stasiun Banjar|Banjar]]-[[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]|track=4 (jalur 2II dan 3II; sepur lurus)|platform=3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama agak tinggi, namun tidak ada peron di antara jalur 2II dengan jalur 3)
|persinyalan=Elektrik tipe [[Westinghouse Rail Systems]]' ''Train Radio and Advanced Control'' (Westrace)<ref name=susanti>{{cite thesis |last= Susanti|first=D.M. |date=Januari 2008 |title=Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) |type=S2 |chapter= |publisher=Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung |docket= |oclc= |access-date=}}</ref>
}}
'''Stasiun Sentolo (STL)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦱꦼꦤ꧀ꦠꦺꦴꦭꦺꦴ}}, ''Sêtasiyun Sentolo'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Sentolo, Sentolo, Kulon Progo]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VI Yogyakarta]]. Stasiun ini terletak di pinggir [[jalan raya]] [[Wates, Kulon Progo|Wates]]-[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]] setelah menyeberangi rel di kiri.
 
Awalnya, stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2II merupakan sepurjalur lurus.<ref>Lampiran SK Direktur Jenderal Perkeretaapian No. SK/02/DJKA/K.2/01/06</ref> Semenjak beroperasinya [[jalur ganda]] di lintas Kutoarjo–Yogyakarta pada tahun 2006–2007, tata letak stasiun ini diubah menjadi empat jalur dengan jalur 2II eksisting dijadikan sepur lurus arah Kutoarjo dan jalur 3III dijadikan sepurjalur lurus baru arah Yogyakarta.<ref>{{Cite news|url=https://nasional.tempo.co/read/108335/jalur-rel-ganda-kutoarjo-yogya-solo-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Kutoarjo-Yogya-Solo Dioperasikan|date=2007-09-25|newspaper=Tempo|language=id-ID|access-date=2018-02-17}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-834636/jalur-ganda-yogya-kutoarjo-dapat-dioperasikan-saat-lebaran|title=Jalur Ganda Yogya-Kutoarjo Dapat Dioperasikan Saat Lebaran|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref>
 
Ke arah selatan stasiun ini, sebelum [[Stasiun Wates]], terdapat [[Stasiun Kalimenur]] yang sudah tidak digunakan lagi sejak dekade [[1970-an|1980-an]], sedangkan ke arah timur stasiun ini, terdapat bekas [[Stasiun Sedayu]] yang juga sudah tidak aktif sejak tahun [[1990-an]].
 
Di selatan stasiun ini terdapat [[perlintasan sebidang]], sehingga stasiun ini selain untuk melayani persusulan antarkereta api juga melayani pengontrolan palang perlintasan sebidang. Namun, sejak tanggal 7 Desember 2017, perlintasan sebidang ini resmi ditutup, sehingga stasiun ini sudah tidak lagi melayani pengontrolan perlintasan sebidang.<ref>{{Cite news|url=http://jogja.tribunnews.com/2017/12/07/perlintasan-sebidang-di-ngeseng-resmi-ditutup-total|title=Perlintasan Sebidang di Ngeseng Resmi Ditutup Total - Tribun Jogja|newspaper=Tribun Jogja|language=id-ID|access-date=2018-02-22}}</ref> Stasiun ini adalah salah satu dari enam stasiun kereta api kelas III3 (tiga) yang tetap mempertahankan bangunan aslinya setelah jalur ganda Kutoarjo–Yogyakarta beroperasi.
 
== Referensi ==