Sosiologi lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 71:
Kajian mengenai sosiologi lingkungan lantas diperluas ketika para sosiolog mencurahkan perhatian pada kemunculan gerakan lingkungan saat memperingati [[Hari Bumi]] pada [[musim semi]] tahun 1970 di [[Amerika Serikat]]. Dalam konteks ini, berkembang tema-tema penelitian mengenai sosiologi sumber daya, lingkungan, dan perilaku sosial. Semua tema tersebut ditekuni dari penelitian tentang gerakan sosial, perilaku kolektif, perspektif opini publik pada paham lingkungan modern, dan manajemen sumber daya.''{{sfnp|Susilo|2014|p=12-13|ps=: "Kajian sosiologi lingkungan diperluas, terutama ketika para sosiolog mencurahkan perhatian pada kemunculan gerakan lingkungan saat memperingati Hari Bumi di Amerika (...)"}}''
 
Sebagai tanda perkembangan berikutnya, sosiologi lingkungan tetap mencakup banyak wilayah penelitian.''{{sfnp|Keraf|2010|p=64-65|ps=: "(...) Masalah-masalah tersebut mempunyai dimensi yang sangat luas, baik di bidang sosial, politik, ekonomi, maupun budaya. Beberapa di antaranya tidak dapat disebutkan di sini"}}'' Pada tahun [[1995]], [[David Tindall]]<ref>{{Cite web|url=https://sociology.ubc.ca/profile/david-tindall/|title=David Tindall|last=The University of British Columbia|first=|date=tanpa tanggal|website=The University of British Columbia|access-date=3 November 2019}}</ref> membuat pengelompokkan sosiologi lingkungan lebih rumit dibandingkan klasifikasi yang dicetuskan oleh Buttel. Menurut Tindall, ada delapan subdominan sosiologi lingkungan, yaitu penilaian dampak sosial, penelitian desain lingkungan, pendekatan ekonomi politik, pendekatan organisasional, ekologi manusia baru, psikologi sosial masalah lingkungan, konstruksi sosial masalah lingkungan, serta teori tindakan kolektif dan gerakan sosial.''{{sfnp|Susilo|2014|p=14-15|ps=: "Di saat yang sama, dengan keluarnya anjuran Hannigan, Davd Tindall membuat klasifikasi yang lebih rumit jika dibandingkan dengan milik Buttel (...)"}}''
 
== Lihat pula ==