Sibagariang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
Fidelpos (bicara | kontrib)
Melengkapi isi halaman
Baris 1:
'''Sibagariang''' adalah salah satu marga (nama keluarga) dalam suku bangsa [[Batak]] khususnyadan [[Sukumasuk Batakdalam Silindung|Batak Silindung]]. Keturunan Donda Hopol yang memakairumpun marga-marga Sibagariang ini bukanlah puteraketurunan [[Toga Sipoholon]] melainkan adalah putera [[Raja Naipospos]].
 
== DondaRumpun HopolKeturunan Naipospos ==
{{Main|Naipospos}}
{{Silsilah_Naipospos}}
Dalam [[Tarombo Batak|silsilah Batak]], marga Sibagariang masuk dalam rumpun keturunan [[Naipospos|Raja Naipospos]]. Marga ini diwariskan langsung oleh putera sulung si Raja Naipospos bernama [[Sibagariang|Donda Hopol]]. Sibagariang masuk dalam rumpun marga-marga keturunan Raja Naipospos bersama dengan marga [[Hutauruk]], [[Simanungkalit]], [[Situmeang]], [[Lumban Batu|Marbun Lumbanbatu]], [[Banjar Nahor|Marbun Banjarnahor]], dan [[Lumban Gaol|Marbun Lumbangaol]].<ref name=":1">{{Cite web|url=https://www.scribd.com/doc/166261518/Tarombo-dohot-Turiturian-ni-si-Raja-Naipospos|title=Tarombo dohot Turiturian ni si Raja Naipospos|last=|first=|date=|website=Scribd, buku tulisan Haran Sibagariang pada tahun 1953, mantan Kepala Negeri Hutaraja|language=Batak|access-date=}}</ref>
[[Berkas:Dolok_Imun.JPG|ka|jmpl|Dolok Imun, Huta Raja - Naipospos]]
Donda Hopol adalah putera sulung [[Raja Naipospos]] dari hasil perkawinannya dengan isteri I (pertama) boru [[Pasaribu]].
 
Berikut ini bagan silsilah keturunan Naipospos sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat keturunan Naipospos di [[Dolok Imun]], [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], sebagai sentral Naipospos.<ref>{{Cite book|url=https://hutaurukbona.wordpress.com/2010/10/01/si-raja-naipospos/|title=BUKU SAKU MARGA BATAK, Si Raja Naipospos|last=Situmeang|first=Doangsa P. L.|date=|publisher=|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref>
Donda Hopol adalah yang pertama lahir dari lima bersaudara putera Raja Naipospos (Sibagariang-[[Hutauruk]]-[[Simanungkalit]]-[[Situmeang]]-[[Marbun]]). Donda Hopol dilahirkan oleh isteri I (pertama) boru Pasaribu.
<br />{{Silsilah Naipospos}}
 
== Kisah Donda Hopol dan Keturunannya ==
Keturunan Donda Hopol pada awalnya bermarga [[Sinagabariang]]. Kemudian karena sesuatu hal menjadi Sibagariang.
Hingga kini umumnya keturunan Donda Hopol bermarga '''Naipospos Sibagariang''' atau '''Sibagariang'''.
Namun di beberapa tempat di masih ada yang tetap menggunakan nama marga '''Naipospos Sinagabariang''' atau '''Sinagabariang'''. Selain itu ada pula yang menggunakan nama Marga '''Naipospos''' sebagai nama marganya.
 
=== Sejarah Donda Hopol ===
== Keturunan Sibagariang ==
[[Donda Hopol]] merupakan nenek moyang pertama pewaris marga Sibagariang. Donda Hopol sendiri adalah putera sulung dari lima bersaudara keturunan si [[Raja Naipospos]] dan dilahirkan oleh istri pertama boru [[Pasaribu]]. Konon, nama Donda Hopol adalah nama yang langsung diberikan oleh si Raja Naipospos dengan doa semoga Donda Hopol dapat ''manghopol'', yang dalam [[Bahasa Batak Toba|bahasa Batak]] mempunyai arti harapan dapat mengayomi adik-adiknya kelak.<ref>{{Cite web|url=http://sibagariang-sulung.blogspot.com|title=BUKTI-BUKTI HAK SULUNG SIBAGARIANG|last=|first=|date=|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|access-date=}}</ref>
'''Donda Hopol (Sibagariang)''', mempunyai satu orang putera bernama Ompu Soungkapon.
 
=== Gelar Marga ===
'''[[Ompu Soungkapon Sibagariang|Ompu Soungkapon]]''', kemudian mempunyai dua orang putera, yakni:
Bermula dari sifat Donda Hopol yang dikenal ulet dan pekerja keras oleh orang-orang di sekitarnya, sehingga Donda Hopol digelari ''sipanggariang''. Julukan ini didapatkan oleh Donda Hopol karena keuletan dan kerja kerasnya mengolah lahan pertaniannya. Pada masa itu, peralatan pertanian masih sangat minim, maka orang-orang di sekelilingnya heran, bagaimana dia dapat mengolah lahannya. Oleh karena itu, orang-orang pun menjulukinya ''sipanggariang'', yang dalam bahasa Batak berarti sipencakar. Gelar atau julukan ''sipanggariang'' ini kemudian diperhalus menjadi Sinagabariang. Hal ini berarti, Donda Hopol diibaratkan seperti [[naga]] yang memiliki cakar kuat karena kerja keras dan keuletannya. Di kemudian hari gelar Sinagabariang diubah oleh para tetua keturunan Donda Hopol menjadi [[Sibagariang]].<ref name=":1" />
 
=== Sinagabariang Menjadi Sibagariang ===
# '''[[Raja Unggun Sibagariang|Raja Unggun]]''', berketurunan di daerah Aek Godang, Pakkat, Onan Ganjang, dsk
{{Main|Sinagabariang}}
# '''[[Ompu Sodunggaron Sibagariang|Ompu Sodunggaron]]''', mempunyai dua orang putera, yakni:
Pada awalnya keturunan Donda Hopol bermarga [[Sinagabariang]], namun di kemudian hari oleh karena pertimbangan-pertimbangan tertentu para tetua menyepakati untuk mengubahnya menjadi [[Sibagariang]].
## '''[[Namora Silambok Sibagariang|Namora Silambok]]''', berketurunan di daerah Huta Raja, Sipoholon, dsk
## '''[[Guru Sohalompoan Sibagariang|Guru Sohalompoan]]''', berketurunan di daerah Pulau Samosir, dsk
 
Kurang dapat diketahui pasti waktu perubahan marga Sinagabariang menjadi Sibagariang. Diperkirakan perubahan ini diberlakukan secara umum setelah tahun 1900-an.
 
Menurut para tetua keturunan Donda Hopol, perubahan marga Sinagabariang menjadi Sibagariang dilatarbelakangi oleh kekhawatiran para tetua bahwa marga Sinagabariang akan diidentikkan sama dengan marga [[Sinaga]]. Padahal dalam [[Tarombo Batak|silsilah Batak]], antara marga Sinagabariang dan Sinaga tidak lagi dalam rumpun marga yang sama. Sinagabariang masuk dalam rumpun marga keturunan [[Naipospos|Raja Naipospos]] sedangkan Sinaga masuk dalam rumpun marga keturunan [[Raja Lontung]]. Memang masih perlu pembuktian lebih lanjut, namun beberapa tetua menyatakan pernah menemukan beberapa marga Sinaga yang sebenarnya adalah marga Sinagabariang namun pada akhirnya menghapus kata ''bariang'' dan mengaku marga Sinaga. Maka mengantisipasi agar tidak terjadi kesalahpahaman di kemudian hari, para tetua sepakat mengubah Sinagabariang menjadi Sibagariang.<ref name=":0">{{Cite web|url=http://tarombo-sibagariang.blogspot.com|title=Tarombo Sibagariang|last=|first=|date=|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|access-date=}}</ref>
 
Pada perkembangannya kini, keturunan Donda Hopol secara umum memakai marga Sibagariang. Dalam berbagai tulisan dan penyebutan dalam acara adat termasuk dalam keturunan Raja Naipospos, keturunan Donda Hopol disebut dengan marga Sibagariang. Namun di beberapa daerah masih ada sebagian kecil tetap memakai marga Sinagabariang.
 
=== Daerah Induk ===
[[Berkas:Tugu Donda Hopol Sibagariang.jpg|jmpl|300x300px|Tugu Donda Hopol (Sibagariang)]]
Setelah keturunan Raja Naipospos tersebar dari [[Dolok Imun]], maka Donda Hopol membuka perkampungan pertama kali di [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Desa Hutaraja]] dekat kaki Dolok Imun. Saat ini, secara administrasi Hutaraja merupakan sebuah nama desa di [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Kecamatan Sipoholon]], [[Kabupaten Tapanuli Utara]], [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatera Utara]]. Maka Hutaraja merupakan [[tanah ulayat]] marga Sinagabariang atau Sibagariang karena secara historis merupakan daerah induk atau sentral asal-mula perkembangan keturunan Donda Hopol.
 
Pada tahun 1998, di Desa Hutaraja didirikan sebuah tugu bertuliskan Donda Hopol marga Sibagariang.
 
=== Keturunan SibagariangDonda Hopol ===
Donda Hopol merupakan generasi pertama marga Sibagariang, selanjutnya anak Donda Hopol dihitung sebagai generasi kedua, cucu Donda Hopol sebagai generasi ketiga dan demikian seterusnya. Penyebutan nomor generasi ini sering dilakukan ketika sesama keturunan Donda Hopol bertemu untuk mengetahui letak hubungan kekerabatan dalam silsilah. Diperkirakan keturunan Donda Hopol sudah mencapai nomor generasi ke-19.
 
Donda Hopol memiliki satu orang putera bernama [[Ompu Soungkapon Sibagariang|Ompu Soungkapon]]. Dalam penomoran generasi, maka Ompu Soungkapon menjadi generasi nomor dua dalam silsilah marga Sibagariang.
 
Ompu Soungkapon kemudian memiliki dua orang putera, yakni: [[Raja Unggun Sibagariang|Raja Unggun]] dan [[Ompu Sodunggaron Sibagariang|Ompu Sodunggaron]]. Dalam penomoran generasi, maka Raja Unggun dan Ompu Sodunggararon menjadi generasi nomor tiga dalam silsilah marga Sibagariang.
 
Raja Unggun kemudian pergi membuka perkampungan ke daerah [[Aek Godang, Onan Ganjang, Humbang Hasundutan|Aek Godang]], Arbaan. Umumnya marga Sibagariang yang berasal dari daerah tersebut merupakan keturunan Raja Unggun. Saat ini, secara administrasi Aek Godang merupakan sebuah nama desa di [[Onan Ganjang, Humbang Hasundutan|Kecamatan Onan Ganjang]], [[Kabupaten Humbang Hasundutan]], [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatera Utara]].
 
Khusus Ompu Sodunggaran menetap di Hutaraja dan memiliki dua orang putera, yakni : [[Namora Silambok Sibagariang|Namora Silambok]] dan [[Guru Sohalompoan Sibagariang|Guru Sohalompoan]]. Dalam penomoran generasi, maka Namora Silambok dan Guru Sohalompoan menjadi generasi nomor empat dalam silsilah marga Sibagariang.
 
Namora Silambok menetap dan berketurunan di Hutaraja. Saat ini, umumnya marga Sibagariang yang bermukim di Hutaraja merupakan keturunan Namora Silambok.
 
Sedangkan Guru Sohalompoan tidak menetap di Hutaraja namun pergi ke daerah Pulau Samosir untuk mengadu kesaktiannya. Konon, Guru Sohalompoan memiliki kesaktian khusus dan mampu mengobati penyakit. Keturunannya saat ini pada umumnya bermarga [[Naipospos]] dan bermukim di Lumban Tanding, [[Pananggangan, Nainggolan, Samosir|Desa Pananggangan]], [[Nainggolan, Samosir|Kecamatan Nainggolan]], [[Kabupaten Samosir]].<ref name=":0" />
 
Berikut ini bagan silsilah keturunan Donda Hopol sesuai dengan penuturan para tetua dan tokoh adat keturunan Donda Hopol di [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Hutaraja]], sebagai sentral marga Sibagariang.
<br />{{Silsilah Sibagariang}}
 
== SumberPendapat dan Pranala luarLain ==
 
* [http://tarombo-sibagariang.blogspot.com Tarombo Sibagariang]
=== Putera Toga Sipoholon ===
* [http://tarombo-naipospos.blogspot.com/ Kisah Raja Naipospos dan Keturunannya, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]
{{Main|Toga Sipoholon}}
* [http://toga-sipoholon.blogspot.com/ Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]
Dalam beberapa literatur yang beredar menyebutkan bahwa Donda Hopol adalah putera sulung [[Toga Sipoholon]].<ref>{{Cite book|title=PUSTAHA BATAK, Tarombo dohot Turiturian ni Bangso Batak|last=Hutagalung|first=W. M.|date=1991|publisher=Tulus Jaya|isbn=|location=|pages=|url-status=live}}</ref>
* [http://martuasame.blogspot.com/ Martuasame adalah julukan (goar tulut) Naipospos, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]
 
* [http://sibagariang-sulung.blogspot.com/ Bukti-Bukti Hak Sulung Sibagariang, tulisan Ricardo Parulian Sibagariang]
Para tetua dan tokoh adat marga Sibagariang tidak setuju akan tulisan tersebut. Tidak pernahnya keturunan Donda Hopol memakai [[marga]] Sipoholon menjadi salah satu alasan utama para tetua menolak nama Sipoholon dituliskan sebagai ayah kandung Donda Hopol. Bagi para tetua marga Sibagariang secara khusus yang bermukim di [[Huta Raja, Sipoholon, Tapanuli Utara|Desa Hutaraja]], [[Sipoholon, Tapanuli Utara|Kecamatan Sipoholon]], menganggap Sipoholon hanyalah sebagai nama daerah dan bukan nama nenek moyang.
 
Penamaan Toga Sipoholon ini menjadi kisah yang cukup banyak menuai perdebatan juga di kalangan marga-marga [[Naipospos]] hingga kini.<ref>{{Cite web|url=http://toga-sipoholon.blogspot.com|title=Toga Sipoholon bukanlah putera Naipospos|last=|first=|date=|website=tulisan Ricardo Parulian Sibagariang|access-date=}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
{{Marga_Naipospos}}