Sejarah Kalimantan Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
Baris 13:
{{col-css3-begin|2}}
* 1025, migrasi suku Melayu dari Kerajaan Sriwijaya akibat serangan tentara Cola Mandala (India).
* [[1355]], [[Empu Jatmika]] mendirikan pemukiman dan [[Candi Agung]] ([[AmuntauAmuntai]]) dengan pondasi tiang pancang ulin yang disebut ''kalang-sunduk'' di wilayah rawa daerah aliran [[sungai Amas]] dan menobatkan dirinya sebagai raja [[Kerajaan Negara Dipa]] sebagai bawahan Raja Kuripan yang tidak memiliki keturunan. Kemudian Empu Jatmika menaklukan penduduk asli batang Tabalong, Balangan, Pitap, Alai, Labuan Amas, Amandit serta daerah perbukitan yang dihuni [[suku Bukit]], selanjutnya mendirikan [[Candi Agung]] ([[Amuntai]]) sebagai ibu kota yang baru, tetapi pelabuhan perdagangan tetap di [[Marampiau, Candi Laras Selatan, Tapin|Muara Rampiau]]. Ia menjadi penguasa Candi Agung, Candi Laras dan Kuripan.
* [[1360]], [[Lambung Mangkurat]], [[Patih]] [[Kerajaan Negara Dipa]] berangkat ke [[Majapahit]] untuk melamar [[Raden Putra]], sebagai calon suami [[Putri Junjung Buih]].
* [[1362]], Wilayah [[Barito]], [[Tabalong]] dan [[pulau Sebuku|Sawuku]] menjadi daerah taklukan [[Kerajaan Majapahit]]. Hancurnya [[Kerajaan Nan Sarunai]], kerajaan Suku Dayak Maanyan karena serangan Majapahit. Pangeran Suryanata dari [[Majapahit]] berhasil menjadi raja Negara Dipa.