Pembicaraan:Kesultanan Utsmaniyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Thechipmunk (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Iwan Novirion
Kebohongan Islamis yang menjijikkan telah dihapus.
Baris 60:
 
Semua jajahan Turki, akhirnya dibagi-bagi kepada Inggris, Italia dan Perancis. Yerussalem yang sebelumnya dikuasai Turki diserahkan kepada Inggris (1918). Sewaktu militer Turki Ottoman keluar dari Kota Yerussalem, orang-orang Arab melempari batu kepada militer Turki Ottoman. Dimungkinkan, orang Arab tak mau dijajah orang Turki Ottoman.
 
 
Kerajaan Turki Ottoman runtuh salah satu faktornya ialah karena kalah perang. Namun, fakta sejarah menyatakan bahwa Mustafa Kemal lah yang mengakhiri riwayat Kerajaan Turki tersebut dengan menghapus sistem kerajaan dan menggantinya dengan sistem republik sekular turki hingga hari ini.
 
==Dibutuhkan Referensi==
Baris 131 ⟶ 128:
KeduBes negara Eropapun mulai aktif menjalin hubungan dengan orang Arab. Di Kairo dibentuk Partai Desentralisasi yang diketuai Rofiqul 'Adzim. Di Beirut, Komite Reformasi dan Forum harfiah dibentuk. Inggris dan Perancis mulai menyusup ke tengah orang Arab yang memperjuangkan nasionalisme. Pada 8 Juni 1913, para pemuda Arab berkongres di Paris dan mengumumkan nasionalisme Arab. Dokumen yang ditemukan di Konsulat Perancis Damsyik telah membongkar rencana pengkhianatan kepada khilafah yang didukung Inggris dan Perancis.
Di Markas Istambul, negara-negara Eropa tak hanya puas merusak putra-putri umat Islam di sekolah dan universitas lewat propaganda.{{fact}} Mereka ingin memukul khilafah dari dekat secara telak.{{fact}} Caranya ialah mengubah sistem pemerintahan dan hukum Islam dengan sistem pemerintahan Barat dan hukum kufur. Kampanye mulai dilakukan Rasyid Pasha, MenLu zaman Sultan Abdul Mejid II (1839).{{fact}} Tahun itu juga, Naskah Terhormat(''Kholkhonah'')-yang dijiplak dari UU di Eropa-diperkenalkan.{{fact}} Tahun 1855, negara-negara Eropa-khususnya Inggris-memaksa khilafah Utsmani mengamandemen UUD, sehingga dikeluarkanlah Naskah Hemayun (11 Februari 1855).{{fact}} [[Midhat Pasha]], salah satu anggota Kebatinan Bebas diangkat jadi perdana menteri (1 September 1876). Ia membentuk panitia Ad Hoc menyusun UUD menurut Konstitusi Belgia.{{fact}} Inilah yang dikenal dengan Konstitusi 1876.{{fact}} Namun, konstitusi ini ditolak Sultan Abdul Hamid II dan ''Sublime Port''-pun enggan melaksanakannya karena dinilai bertentangan dengan syari'at.{{fact}} Midhat Pashapun dipecat dari kedudukan perdana menteri.{{fact}} Turki Muda yang berpusat di Salonika-pusat komunitas Yahudipecinta Dunamah-memberontaktanah air (1908).{{fact}} Kholifah dipaksanya-yang menjalankan keputusan Konferensi Berlin-mengumumkan UUD yang diumumkan Turki Muda di Salonika, lalu dibukukanlah parlemen yang pertama dalam khilafah Turki Utsmani (17 November 1908).{{fact}} Bekerja sama dengan syaikhul Islam, Sultan Abdul Hamid II dipecat dari jabatannya, dan dibuang ke Salonika. Sejak itu sistem pemerintahan Islam berakhir.{{fact}}
Tampaknya Inggris belum puas menghancurkan khilafah Turki Utsmani secara total.{{fact}} Perang Dunia I (1914) dimanfaatkan Inggris menyerang Istambul dan menduduki Gallipoli.{{fact}} Dari sinilah kampanye Dardanella yang terkenal itu mulai dilancarkan. Pendudukan Inggris di kawasan ini juga dimanfaatkan untuk mendongkrak popularitas Mustafa Kemal Pasha-yang sengaja dimunculkan sebagai pahlawan pada Perang Ana Forta (1915). Ia-agen Inggris, keturunan Yahudi Dunamah dari Salonika-melakukan agenda Inggris, yakni melakukan revolusi kufur untuk menghancurkan khilafah Islam. Ia menyelenggarakan Kongres Nasional di Sivas dan menelurkan Deklarasi Sivas (1919 M), yang mencetuskan Turki merdeka dan negeri Islam lainnya dari penjajah, sekaligus melepaskannya dari wilayah Turki Utsmani. Irak, Suriah, Palestina, Mesir, dll mendeklarasikan konsensus kebangsaan sehingga merdeka. Saat itu sentimen kebangsaan tambah kental dengan lahirnya Pan-Turkisme dan Pan Arabisme; masing-masing menuntut kemerdekaan dan hak menentukan nasib sendiri atas nama bangsanya, bukan atas nama umat Islam.
----
 
Kembali ke halaman "Kesultanan Utsmaniyah".