Sejarah Kalimantan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 5:
== Zaman prasejarah ==
Bangsa [[Austronesia]] memasuki pulau ini dari arah utara kemudian mendirikan permukiman komunal rumah panjang. Peperangan antar-klan menyebabkan permukiman yang selalu berpindah-pindah. Adat [[Penduduk asli Taiwan#pengayauan|pengayauan]] yang dibawa dari [[Formosa (Taiwan)]] dan kepercayaan menghormati leluhur dengan tradisi kuburan tempayan merupakan ciri umum kebiasaan penduduknya.
Pertama sekali, Pulau Kalimantan meperolehimemperolehi nananyanamanya daripada perkataankata Sanskrit ''Kalamanthana'', yang bererti "pulau bercuaca terbakar" yakni pulau yang panas suhunya untuk menerangkan iklim tropikalnya yang panas dan basahnya. Iyanya mengandungi dua patah kata: ''kal[a]'' ("masa, musim, waktu") and ''manthan[a]'' ("mendidih, memusing, membakar").<ref>{{Cite journal|last=Suwarno|first=Aritta|title=Optimising land use in Central Kalimantan Province, Indonesia|url=http://dx.doi.org/10.18174/387054|publisher=Wageningen University and Research}}</ref> Sehinggakan, nama exksonim suku Dayak Bidayuh dahulunya dikenali sebagai Klemantan.<ref>{{Cite book|url=http://dx.doi.org/10.5962/bhl.title.24445|title=The pagan tribes of Borneo; a description of their physical, moral intellectual condition, with some discussion of their ethnic relations,|last=Hose|first=Charles|last2=Haddon|first2=Alfred C.|last3=Hose|first3=Charles|last4=McDougall|first4=William|date=1912|publisher=Macmillan|location=London}}</ref> Keduanya, Pulau Kalimantan ini juga dikenal di seluruh dunia dengan nama Borneo yaitu sejak abad ke-15 M. Nama Borneo itu berasal dari nama pohon Borneol ('''bahasa Latin''': ''Dryobalanops camphora'')yang mengandung (C10H17.OH) terpetin, bahan untuk antiseptik atau dipergunakan untuk minyak wangi dan kamper, kayu kamper yang banyak tumbuh di Kalimantan,<ref>[http://www.merriam-webster.com/dictionary/borneol borneo]</ref><ref>[http://www.yourdictionary.com/borneol borneol definition]</ref> jadinya kemudian disebut oleh para pedagang dari Eropa sebagai pulau Borneo atau pulau penghasil borneol<ref>{{Cite journal|last=Wallerant|first=Frédéric|date=1921|title=Sur le polymorphisme des composés chlorés et bromés du camphre|url=http://dx.doi.org/10.3406/bulmi.1921.3754|journal=Bulletin de la Société française de Minéralogie|volume=44|issue=1|pages=6|doi=10.3406/bulmi.1921.3754|issn=0366-3248}}</ref>. Kerajaan Brunei yang ketika datangnya bangsa Eropa ke wilayah Nusantara ini dikenali namanya sebagai Barunah menhasilkanmengdagangkan banyak kampur di pelabuhannya di Muara lalu jadinya nama Pulau ini pun diidentikkan dengan nama Kerajaan Brunei<ref>[http://www.history-centre.gov.bn/eng-exhibition.htm 'Baru nah']</ref> saat itu (Yaitu oleh para pedagang Arab, Eropa serta China) karena Kerajaan Brunei pada masa itu merupakan(selepas kerajaanabad yangke-14) terbesarmerupakan diantara pulaukerajaan ini, sehingga para pedagang dari seluruh penjuru dunialewat yang akan berkunjung ke Pulau ini yang ditujunya meraka adalah Kerajaan terbesar di pulau ini saat itu yaitu Kerajaan Brunei, sehingga pulau ini kemudian disebut Pulau Brunei yang oleh pedagang Eropa. Nama Kalimantan dipakai di Kesultanan Banjar kemudian oleh pemerintah Republik Indonesia dipakai sebagai nama [[Provinsi Kalimantan]].
 
Perpindahan, penempatan dan kerajaan awal di Pulau Kalimantan adalah seperti berikut: