Teofani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 104:
 
== Agama Baha'i ==
Dalam bukunya, ''The Reconciliation of Races and Religions'' (terbit tahun 1914), [[Thomas Kelly Cheyne]], {{post-nominals|country=GBR|commas=on|FBA|size=100%}} (1841-1915), rohaniwan tertahbis [[Gereja Inggris]] sekaligus sarjana [[Universitas Oxford]], menguraikan teofani dalam konteks [[Baháʼí|Baha'i]], agama yang diciptakan [[Bahá'u'lláh|Bahaullah]] pada tahun 1863 dan sudah menyebar ke seluruh dunia.<ref name="EncyclopediaBritannica_2010">{{cite encyclopedia |title=Worldwide Adherents of All Religions by Six Continental Areas, Mid-2010 |encyclopedia=Encyclopædia Britannica |year=2010 |access-date=4 Juni 2017 |url=https://www.britannica.com/topic/religion-Year-In-Review-2010/Worldwide-Adherents-of-All-Religions}}</ref><ref name="Cheyne_1914">{{Cite book| publisher = A. and C. Black| isbn = 978-0-7905-0976-1 |oclc=2779254| last = Cheyne| first = Thomas Kelly| title = The reconciliation of races and religions| location = London |url=http://www.fullbooks.com/The-Reconciliation-of-Races-and-Religions1.html |access-date=24 Juli 2020| date = 1914}}</ref> Di dalam bukunya, Thomas Kelly Cheyne mengemukakan bahwa "...ada orang yang merasa teologi tanpa teofani itu kering sekaligus sukar dibela. Kita menginginkan sosok awatara, yakni 'titisan' Allah dalam wujud insani".<ref name="Cheyne_1914"/> Ia menggambarkan Bahaullah sebagai "manusia yang sudah mencapai taraf gemilang semacam itu, sehingga banyak orang berpikir bahwa sah-sah saja dan tidak mungkin tidak mengidentikkan Baha'u'llah secara mistik dengan Allah yang tak kasatmata."<ref name="Cheyne_1914"/>{{rp|4,5}} Ia mengemukakan di dalam tulisannya bahwa Baha'u'llah adalah "citra sejati Allah dan pengasih sejati manusia, dan membantu memajukan ikhtiar untuk meluruskan sekian banyak penyimpangan yang menghalang-halangi terwujudnya kerajaan allah yang kukuh."<ref name="Cheyne_1914"/>{{rp|4,5}} Ia mengemukakan pula bahwa "kita benar-benar menginginkan Almasih sekarang ini, terutama, perlu saya tegaskan, kita selaku umat Kristen ingin ada "orang-orang berjiwa besar" (para Mahatma), yang mampu "menuntun kita kepada kebenaran yang seutuhnya" ({{Alkitab|Yohanes 16:13}}). Kabarnya ada seribu orang Yahudi Teheran menerima Baha'u'llah sebagai Almasih yang dinanti-nantikan. Mereka benar dalam apa yang mereka nyatakan."<ref name="Cheyne_1914"/>{{rp|36–37}} Pada tanggal 31 Desember 1912 di Universitas Oxford, Professor Cheyne berjumpa dengan [[ʻAbdu'l-Bahá|Abdul Baha]], {{post-nominals|country=GBR|KBE}} (1844 – 1921), putra [[Bahá'u'lláh|Bahaullah]] sekaligus pemimpin umat Baha'i dari tahun 1892 sampai 1921.<ref>{{Citation |last=Bausani |first=Alessandro |encyclopedia=Encyclopædia Iranica |year=1989 |article=ʻAbd-al-Bahā' : Life and work |url=http://www.iranicaonline.org/articles/abd-al-baha }}</ref> Sebuah artikel yang dimuat pada tahun 1991 di dalam ''Journal of Bahá’í Studies'' memerikan "teofanologi Baha'i" sebagai "penerimaan terhadap Sang Nabi, atau 'Manifestasi Allah,' yang berbicara atas nama Allah."<ref name="JBS_Buck_1991">{{cite journal |journal =Journal of Bahá'í Studies |volume=3 |number=4 |date=1991 |publisher=Association for Bahá’í Studies |title=Bahá'u'lláh as "World Reformer" |first=Christopher |last=Buck}}</ref> Penulisnya mengemukakan bahwa pada era 1860-an, Bahaullah pernah menulis beberapa surat yang dialamatkan kepada para raja dan penguasa, antara lain [[Paus Pius IX]], [[Napoleon III]], [[Alexander II dari Rusia|Tsar Aleksander II]], [[Ratu Victoria]], dan [[Naser al-Din Shah Qajar|Nasaruddin Syah Qajar]]. Dengan kalimat-kalimat "bernada teofanis yang penuh ketegasan" ia mengimbau mereka untuk mengupayakan pembaharuan.<ref name="JBS_Buck_1991"/> Kumpulan surat-surat tersebut diterbitkan pada tahun 2002 dengan judul ''[[Summons of the Lord of Hosts]]''.<ref>{{Cite book |author=Baháʼu'lláh |authorlink=Baháʼu'lláh |year=2002 |origyear=1868 |title=The Summons of the Lord of Hosts |publisher=Baháʼí World Centre |location=Haifa Israel |isbn=0-85398-976-1 |url=http://reference.bahai.org/en/t/b/SLH/slh-9.html#gr276 |page=137}}</ref> Artikel ''Journal of Bahá’í Studies'' tersebut menyifatkan "teofanologi" Bahaullah sebagai "progresifis". Bahaullah mengaku memiliki "wewenang rohani" dalam surat-suratnya yang berisi peringatan kepada para pemimpin Dunia Barat untuk mewaspadai bahaya-bahaya yang mengancamakan menimpa umat manusia jika mereka mimilihmemutuskan untuk tidak bertindak mengikuti petunjuknya. Sebagai contoh, dalam Lauh "[[Lauh-Lauh Bahaullah yang Diwahyukan Sesudah Kitáb-i-Aqdas|Kalimat Firdaus]]" yang ia tulis sekitar tahun 1891, Bahaullah mengemukakan pernyataan ini: "Hal-hal aneh dan mencengangkan ada di dalam dunia tetapi tersembunyi dari pikiran dan pemahaman manusia. Hal-hal ini mampu mengubah seluruh atmosfir bumi dan kontaminasinya akan terbukti mematikan."<ref>{{Cite web| series = Tablets of Bahá’u’lláh|publisher=Bahá’í Reference Library|title=The Tablets of Paradise |date=''ca.'' 1891| access-date =24 Juli 2020| url = https://www.bahai.org/library/authoritative-texts/bahaullah/tablets-bahaullah/3#625856170}}</ref>
 
== Teofani pada zaman modern ==