Sayur babanci: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kalahening (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Kalahening (bicara | kontrib)
Parafrasa
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 35:
 
== Latar Belakang ==
Sayur Babanci atau Ketupat babanci sejatinya bukanlah sayur—bahkan tidak ada sayurnya sama sekali.<ref name=e/> Konon, nama babanci diambil dari “perilaku” sayur ini yang tidak jelas kelaminnyajenisnya aliaskarena banci;tidak tergolong sebagai [[gulai]] tidak, [[kare]], tidak,maupun [[soto]] juga tidak.<ref name="e" />
Beberapa orang juga meyakini bahwa nama babanci diambil dari perpaduan antara ''babah'' dan ''enci'' yang disinyalir makanan ini dulunya dibuat oleh para peranakan [[Betawi]]-[[Tionghoa]].<ref name=e/> Karena hanya dari golongan mandor dan tuan tanah saja yang bisa menghadirkan makanan ini pada hari-hari rayaRaya.<ref name="e">{{id}} {{cite journal
| author = Intisari
| year =
Baris 54:
</ref> Secara umum, Sayur Babanci atau [[Ketupat]] babanci rasanya menyerupai [[gulai]] yang sangat dominan di aroma dan rasa [[rempah]] yang kuat.<ref name=e/>
 
Lazimnya kuliner Betawi pada umumnya, ketupat babanci juga mencermikan karakter masyarakat [[Betawi]] yang jenaka dan ''nyleneh''. Nama babanci, selain dianggap tidak "berkelamin", ada juga yang beranggapan bahwa ketupat ini dulu adalah penganan favorit para ''banci'' atau waria.<ref name=e/> Hidangan sayur babanci kini mulai sulit ditemukan dan hanya ada pada acara-acara besar saja misalnya, hari ulang tahun kota [[Jakarta]], bazar, atau pesta kuliner yang hanya diadakan setahun sekali.<ref name=e/>
 
== Keragaman rempah ==