Pangeran Jayakarta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Naval Scene (bicara | kontrib) Menolak 8 perubahan teks terakhir (oleh MuhammadPancaAbd, AABot, 114.5.209.140 dan Ahmad.baddawi) dan mengembalikan revisi 13662004 oleh HsfBot Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 2:
{{wikify|date=6 Januari 2011}}
[[Berkas:Makam Pangeran Jayakarta - panoramio.jpg|jmpl|Makam Pangeran Jayakarta di [[Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur]]]]
▲"[["Sumber Buku keluarga besar Jatinegara Kaum Yang di keluarkan Pemprov DKI Jakarta"]]" . Kekuasaan Banten atas wilayah ini berhasil direbut oleh Belanda, setelah Pangeran Jayakarta dikalahkan oleh pasukan [[VOC]] di bawah pimpinan [[Jan Pieterszoon Coen]] pada tanggal 30 Mei 1619.
== Asal usul ==
Baris 22 ⟶ 10:
== Peran politik di Banten ==
Pada tahun 1596 Pangeran Muhammad, penguasa Banten ketiga, gugur waktu menyerang Palembang. Putera satu-satunya ialah Abdul Kadir, yang baru berusia lima bulan. Maka dipilihlah seorang mangkubumi yang sekaligus menjadi wali putera itu. Tetapi mangkubumi ini wafat pada tahun 1602. Maka ibu putra mahkota menjadi wali dan menikah dengan mangkubumi yang ketiga. Karena ayah tiri disayang putera mahkota Banten dan dihormati rakyat, maka para pangeran menjadi iri dan memberontak. Pangeran dari Jayakarta datang dengan banyak bawahannya sehingga pemberontak mengalah dan berdamai.
== Baca juga ==
|