Sufisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k +{{lang-ar}}, perbaiki transliterasi, ubah urutan sinonim sesuai nama artikel
Naval Scene (bicara | kontrib)
k sembunyikan sementar yg tanpa rujukan
Baris 16:
Pendapat lain menyebutkan tasawuf muncul ketika pertikaian antar umat [[Islam]] pada zaman [[Khalifah]] [[Utsman bin Affan]] dan [[Ali bin Abi Thalib]], khususnya karena faktor [[politik]]. Pertikaian antar umat Islam karena karena faktor politik dan perebutan kekuasaan ini terus berlangsung dimasa khalifah-khalifah sesudah Utsman dan Ali. Munculah masyarakat yang bereaksi terhadap hal ini. Mereka menganggap bahwa politik dan kekuasaan merupakan wilayah yang kotor dan busuk. Mereka melakukan gerakan ''‘uzlah'', yaitu menarik diri dari hingar-bingar masalah duniawi yang sering kali menipu dan menjerumuskan. Lalu munculah gerakan tasawuf yang di pelopori oleh [[Hasan al-Bashri|Hasan Al-Bashiri]] pada abad kedua [[Hijriyah]]. Kemudian diikuti oleh figur-figur lain seperti [[Shafyan al-Tsauri]] dan [[Rabi’ah al-‘Adawiyah]].<ref>Solihin, M. Anwar, M Rosyid. ''Akhlak Tasawuf'' (Bandung: Nuansa 2005) hlm. 177</ref>
 
== Definisi Sufismesufisme ==
* Yaitu [[Mistisisme|paham mistik]] dalam agama Islam sebagaimana Taoisme di Tiongkok dan ajaran Yoga di India (Mr. G.B.J Hiltermann & Prof.Dr.P.Van De Woestijne).
Baris 35:
 
== Tokoh sufi ==
=== Tokoh sufi dunia ==
Beberapa sufi yang terkenal antara lain:
 
Baris 54 ⟶ 55:
* [[Bawa Muhaiyaddeen]] (w. 1986)
 
=== Tokoh Sufi disufi Indonesia ===
Tokoh –tokoh yang memengaruhi tasawuf di [[Indonesia]] yaitu: [[Syeikh ‘Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad r.a|Syeikh ‘Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad r.a (Abah Sepuh) Pendiri Pondok Pesantren Suryalaya]],[[Syamsuddin As-Sumatrani]], [[Hamzah al-Fansuri|Hamzah Al-Fasuri]], [[Nuruddin al-Raniri|Nuruddin Ar-Raniri]], [[Abdurrauf as-Singkili|Syekh Abdurrauf As-Singkili]] dan [[Syekh Yusuf Al-Makasari]].<ref>Anwar, Rosihan. ''Akhlak Tasawuf'' (Bandung: CV Pustaka Setia 2009) hlm. 225</ref>
Baris 60 ⟶ 61:
Adapun tokoh-tokoh [[Tasawuf]] yang [[berpengaruh]] di [[Cirebon]][http://naskahcirebon.blogspot.com] diantaranya ialah Syekh [[Syarif Hidayatullah]] atau yang lebih [[populer]] dengan sebutan [[Sunan Gunungjati]], [[Syekh Nurjati]], [[guru]] dari [[Sunan Gunungjati]], [[Syekh Abdullah Iman]] atau yang terkenal dengan sebutan [[Pangeran Cakrabuana]], [[Syekh Mulyani]] atau yang terkenal dengan sebutan [[Syekh Royani]] yang melahirkan para [[ulama]] di [[Srengseng]], sebuah desa yang terkenal di [[Kecamatan Krangkeng]], Kabupaten [[Indramayu]], [[Mbah Kriyan]], [[Syekh Tholhah]] yang menjadi guru dari [[Syeikh 'Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad r.a.]], Syekh [[Jauharul Arifin]] pendiri [[Pondok Pesantren Al-Jauhariyah]] [[Balerante]], [[Palimanan]], [[Kabupaten Cirebon]], dan [[tokoh-tokoh]] [[Cirebon]] yang lain.<ref>[http://naskahcirebon.blogspot.com Referensi dari Cirebon]</ref>
 
== Contoh Ajaranajaran ==
Berikut contoh paham Sufi atau paham tasauf:
 
Baris 83 ⟶ 84:
Di samping itu, pandangan [[tauhid]] tingkat tertinggi itu, tampaknya didasarkan atas asumsi bahwa esensi [[Allah]] yang mutlak itu dapat dikenali secara langsung, tanpa melalui penampakan lahir-Nya, asumsi ini dibantah oleh [[Ibnu Arabi]], karena menurut dia [[Allah]] hanya bisa dikenal melalui nama-nama dan sifat-sifat-Nya. ([[Naskah Klasik]] [http://naskahcirebon.blogspot.com] Keagamaan Nusantara I Cerminan [[Budaya]] [[Bangsa]], [[Departemen Agama RI]], [[Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan]], [[Puslitbang Lektur Keagamaan]], 2005: 49-50). [http://naskahcirebon.blogspot.com]
 
== Sufisme dan ilmu pengetahuan ==
.
 
== Tasawuf dan Ilmu Pengetahuan ==
Ilmu pengetahuan yang pada zaman [[Yunani]] kuno diberi citra, bahkan diidentikkan dengan [[filsafat]]. Tasawuf sebagai ilmu juga diarahkan untuk kepentingan [[agama]] ([[Kristiani]]), baru memperoleh sifat kemandiriannya semenjak adanya gerakan [[Renaissance]] dan [[Aufklarung]]. Semenjak itu pula manusia merasa bebas, tidak mempunyai komitmen dengan apa atau siapapun (agama, tradisi, sistem pemerintahan, otoritas politik dan lain sebagainya) selain komitmen dengan dirinya sendiri untuk mempertahankan kebebasannya dalam menentukan cara dan sarana menuju kehidupan yang hendak dicapai.<ref>Asmaran. ''Pengantar Studi Tasawuf'' (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2002) hlm.23</ref>
 
== Kesenian Sufisufi ==
Sufisme telah menyumbang cukup banyak puisi dalam [[Bahasa Arab]], [[Bahasa Turki]], [[Bahasa Farsi]], [[Bahasa Kurdi]], [[Bahasa Urdu]], [[Bahasa Punjab]], [[Bahasa Sindhi]], yang paling dikenal mencakup karya dari [[Jalal al-Din Muhammad Rumi]], [[Abdul Qader Bedil]], [[Bulleh Shah]], [[Amir Khusro]], [[Shah Abdul Latif Bhittai]], [[Sachal Sarmast]], [[Sultan Bahu]], tradisi-tradisi dan tarian persembahan seperti [[Sama]] dan musik seperti [[Qawalli]].
 
Baris 99 ⟶ 98:
 
tasawuf itu sulit didefinisikan agar dapat dipahami dengan mudah
<!--
 
== Doa Sarmadiyah ==
'''DOA SARMADIYAH''': Yang orang banyak menyebutnya dengan “Doa Ilmu Cahaya Ilahi” merupakan amalan dari '''Syaikh Abu Hayyullah AL-Marzuki Al-Maliky '''yang di kutib dari kitab''Jawahirul Lama’ah'', dia ini merupakan ulama ahli hikmah pada abad 7 Hijriah, bermazhab Maliky. Sesuai dengan maksud isi doanya, Insy Allah dengan izinNya akan membukakan hijab gerbang pintu '''''makrifat''''' dan '''''kasyaf''''' (terbukanya tirai) hati anda dan anda dapat dengan mudah menyelami samudara pengertian-pengertian sir-sir ilmunya Allah yang maha agung dan luas.
-->
 
== Lihat pula ==
* [[Mistisisme|Mistik]]