Karburator: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Perubahan kosmetik tanda baca |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 5:
Karburator umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi bahan bakar.
== Komponen Karburator ==
Salah satu komponen yang berperan penting pada sepeda motor yang masih menggunakan sistem bahan konvensional adalah karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar (silinder) dalam bentuk kabut. Di dalam karburator terdapat beberapa macam komponen yang memiliki fungsinya masing - masing. Dalam tulisan ini akan dijelaskan komponen karburator motor. Untuk komponen karburator mobil mungkin memiliki komponen yang lebih.
# Mangkok Pelampung Karburator (Float Chamber). Mangkok pelampung karburator atau float chamber berfungsi untuk menampung sementara bahan bakar dari tangki sebelum di proses (dialirkan ke ruang pembakaran)
# Pelampung (Float). Pelampung atau floater berfungsi untuk mengatur bahan bakar dalam ruang pelampung karburator agar permukaannya tetap sehingga tidak meluap dan masuk ke ruang pembakaran.
# Jarum Pelampung / Katup Pelampung (Float Valve). Jarum Pelampung (Floater Valve) berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkok karburator. Klep / jarum pelampung ini juga akan menutup saluran suplai bahan bakar dari tangki, jika bahan bakar dalam ruang pelampung karburator sudah penuh.
# Skep / Katup Gas (Throttle Valve). Skep / katup gas (throttle valve) berfungsi untuk Mengatur jumlah campuran bahan bakar dan udara yang akan dialirkan ke dalam ruang bakar (silinder).
# Per Skep / Pegas (Throttle Valve Spring). Per skep / pegas (throttle valve spring) berfungsi untuk mengembalikan posisi skep / katup gas pada posisi terendah saat kabel gas dilepas (tidak digas).
# Jarum Skep / Jarum Gas (Jet Needle). Jarum skep / jarum gas (jet needle) berfungsi mengatur besarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor digas dengan pembukaan katup ¼ sampai dengan ¾.
# Pemancar Besar (Main Jet). Pemancar besar (main jet) berfungsi untuk mengontrol aliran bahan bakar sistem putaran menengah dan tinggi. Semakin besar ukuran semakin besar pula bahan bakar yang mampu dialirkan. Biasanya terletak dalam mangkok pelampung.
# Pemancar Kecil / Stasioner (Slow Jet / Pilot Jet). Pemancar kecil / stasioner (slow jet / pilot jet) berfungsi untuk mengontrol aliran bahan bakar pada sistem putaran rendah dan menengah. Semakin besar ukuran semakin besar pula bahan bakar yang mampu dialirkan. Juga terletak di dalam mangkok pelampung.
# Sekrup Gas (Throttle Screw). Sekrup gas atau throttle screw berfungsi untuk menyetel posisi skep sebelum digas. Terletak diluar bisa distel dengan obeng.
# Sekrup Udara (Air Screw). Sekrup udara atau air screw berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar. Juga terletak di luar bisa distel dengan obeng.
# Katup Cuk (Choke Valve). Katup cuk (choke valve) berfungsi menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.
== Desain ==
Baris 56 ⟶ 70:
{{clear}}
===
Aliran campuran bahan bakar dan udara pada putaran rendah. menengah dan tinggi untuk kondisi karburator motor normal adalah
* Pada putaran idle stasioner langsam maka yang bekerja adalah aliran bahan bakar dan udara di pilot jet, sekrup gas dan sekrup udara.
* Pada putaran menengah maka yang bekerja adalah aliran bahan bakar dan udara di pilot jet, sekrup gas dan sekrup udara, silinder skep, jarum skep, main jet.
* Pada putaran tinggi maka yang bekerja adalah aliran bahan bakar dan udara di silinder skep, jarum skep dan main jet.
Bila komponen pilot jet lepas, mesin motor pada putaran stasioner susah dihidupkan tetapi pada putaran menengah keatas bisa berfungsi, harus di gas tinggi jadinya meraung raung. Bila main jet lepas maka putaran stasioner normal, digas malah mati.
== Karburator Arus Naik dan Karburator Arus Turun ==
Baris 84 ⟶ 102:
Bila mogok tidak bisa dihidupkan, masuk gigi satu, lalu digas mati atau dalam perjalanan mesin "mbrebet", kemungkinan karburator dalam keadaan dingin atau karena kehujanan sehingga kemasukan air atau embun uap air. Bisa juga karena karena debu, pasir, tanah atau lumpur yang melekat pada needle jet jarum skep.
Bila masih rusak, bisa jadi disebabkan masalah pada sistem pengapian, lindungi karburator dari air hujan atau perbaiki karburator termasuk skep dan jarumnya. Penggantian karburator baru juga dapat dilakukan boleh dengan karburator model vakum.
Setelan karburator yang tidak benar bisa menjadi penyebab borosnya bahan bakar atau mogoknya mesin kendaraan, seperti sperpart di dalam karburator sudah banyak yang mengalami kerusakan atau aus, dudukan pemancar longgar, pipa vakum yang mengalami kebocoran. Selain itu saluran bensin dan saringan udara yang tersumbat oleh kotoran dan debu pada karburator juga bisa menjadi penyebabnya.
== Kelebihan dan kekurangan ==
|