Kabupaten Pringsewu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irdhi.zeolaer (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Irdhi.zeolaer (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 83:
*** [[Bonggol]] bambu dapat dijadikan sebagai bahan untuk seni pahat atau kreasi seni yang bernilai tinggi.
 
== Sejarah KotaKabupaten Pringsewu ==
Sejarah KotaKabupaten Pringsewu diawali dengan berdirinya sebuah perkampungan (''tiuh'') bernama ''Margakaya'' pada tahun [[1738]] [[Masehi]], yang dihuni masyarakat asli [[Suku Pubian|suku Lampung-Pubian]] yang berada di tepi aliran [[sungai Way Tebu]] (4& km dari pusat Kota Pringsewu ke arah selatan saat ini). Kemudian [[187]] tahun berikutnya, pada tahun [[1925]], sekelompok masyarakat dari [[Pulau Jawa]], melalui program kolonisasi oleh pemerintah [[Hindia Belanda]], juga membuka areal permukiman baru dengan membabat hutan bambu yang cukup lebat di sekitar tiuh Margakaya tersebut. Karena begitu banyaknya pohon bambu di hutan yang mereka buka tersebut, oleh masyarakat desa yang baru dibuka tersebut dinamakan [[Pringsewu]], yang berasal dari [[bahasa Jawa]] yang artinya [[Bambu|Bambu Seribu]].
 
Saat ini daerah yang dahulunya hutan bambu tersebut telah menjelma menjadi sebuah kota yang cukup maju dan ramai di [[Provinsi Lampung]], yakni yang sekarang dikenal sebagai '''‘'''Pringsewu’ yang saat ini juga merupakan salah satu kota terbesar di [[Provinsi Lampung]].