Tim nasional sepak bola Portugal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 114.79.37.117 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Medelam Tag: Pengembalian |
k No revert! Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 77:
'''Tim nasional sepak bola Portugal''' ({{lang-pt|Seleção Portuguesa de Futebol}}) adalah sebuah tim yang mewakili [[Portugal]] dalam kompetisi [[Sepak bola]] putra internasional sejak tahun [[1921]]. Tim ini dikendalikan oleh [[Federasi Sepak Bola Portugal]], badan pengatur [[Sepak bola di Portugal]].
Partisipasi pertama Portugal di putaran final turnamen besar adalah di [[Piala Dunia FIFA 1966|Piala Dunia 1966]], dimana pada saat itu tim diperkuat oleh pemenang [[Ballon d'Or]], [[Eusebio]] dan berhasil finis sebagai Juara ketiga. Portugal baru dapat lolos kembali ke putaran final [[Piala Dunia FIFA|Piala Dunia]] pada [[Piala Dunia FIFA 1986|1986]]
Selama periode waktu di atas, Portugal bukan bagian dari kelompok tim yang menjadi kandidat untuk memenangkan gelar, tetapi dari tahun [[2000]] hingga hari ini, tim berkembang, hadir di semua putaran final turnamen besar. Hal ini sebagian besar karena lahirnya beberapa pemain kelas dunia dari Portugal, seperti [[Luís Figo]], [[Rui Costa]], [[Ricardo Carvalho]], dan [[Cristiano Ronaldo]] yang dianggap sebagai salah satu pemain-pemain terhebat yang pernah ada. [[Generasi emas]] ini membantu Portugal mencapai semifinal [[Kejuaraan Eropa UEFA 2000]], kalah 2–1 setelah perpanjangan waktu dari [[Tim nasional sepak bola Prancis|Prancis]], menjadi Juara kedua pada [[
Pada 2014, [[Fernando Santos]] ditunjuk sebagai pelatih kepala baru di tim nasional Portugal. Dua tahun kemudian di [[Kejuaraan Eropa UEFA 2016]], Santos membawa Portugal memenangkan trofi pertama mereka, mengalahkan tuan rumah Prancis 1–0 setelah perpanjangan waktu, dengan gol kemenangan yang dicetak oleh [[Éderzito António Macedo Lopes|Eder]]. Dengan kemenangan itu, Portugal lolos ke [[Piala Konfederasi FIFA]] yang diadakan di [[Piala Konfederasi FIFA 2017|Rusia]], dimana mereka finis sebagai Juara ketiga. Portugal juga menjadi tuan rumah [[Liga Negara UEFA 2018–2019]] yang baru di gelar serta memenangkan trofi, mengalahkan [[Tim nasional sepak bola Belanda|Belanda]] 1–0, dengan gol kemenangan yang dicetak oleh [[Gonçalo Guedes]], menjadikannya sebagai turnamen besar kedua yang dimenangkan oleh Portugal.
Portugal dijuluki sebagai ''Seleção das [[Lambang Portugal|Quinas]]'' (sebuah sinekdoke berdasarkan lambang negara) dan memiliki rivalitas sengit dengan [[tim nasional sepak bola Brasil|Brasil]], di mana mereka berbagi banyak ikatan budaya yang sama, dan rivalitas dengan [[Tim nasional sepak bola Spanyol|Spanyol]], yang dikenal sebagai ''A Guerra Ibérica'' dalam bahasa Portugis atau "Perang Iberia" dalam bahasa Indonesia, persaingan di antara dua negara sejak tahun [[1581]].
|