Gunung Agung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 78:
Gunung Agung meletus pada Februari 1963 hingga Januari 1964.<ref>{{Cite web|url=http://wartakota.tribunnews.com/2017/09/14/tahun-1963-gunung-agung-meletus-selama-1-tahun-ini-kronologinya|title=Tahun 1963 Gunung Agung Meletus selama 1 Tahun, Ini Kronologinya|website=Wartakota|access-date=2017-09-24}}</ref> Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk lokal mendengar suara letusan keras dan melihat asap tebal keluar secara vertikal dari puncak Gunung Agung. Letusan ini mengeluarkan abu panas dan gas setinggi hampir 20.000 meter. Material ini sampai mengurangi sinar matahari dan membuat suhu udara di lapisan [[stratosfer]] turun 6&nbsp;°C (10.8&nbsp;°F). Pada tahun 1963-1966, rata-rata suhu di bumi bagian utara sampai turun 0.4&nbsp;°C. Abu [[belerang]] dari erupsi gunung ini beterbangan keseluruh dunia dan jejaknya sampai terlihat sebagai [[Asam sulfat|sulfur acid]] di dalam lapisan es di [[Greenland]].<ref>The Earth Machine: The Science of a Dynamic Planet, Edmond A. Mathez,James D. Webster, p.117</ref>
 
Pada 24 Februari 1963, laharlava mulai mengalir turun dari bagian [[utara]] gunung. [[LaharLava]] terus mengalir selama 20 hari dan mencapai kejauhan hingga 7 km.
 
Pada 17 Maret 1963, Gunung Agung meletus dengan Indeks Letusan sebesar VEI 5 (setara letusan [[Gunung Vesuvius]]) dan kembali meletus pada tanggal 17 Mei 1963. Jumlah kematian yang disebabkan seluruh proses letusan Gunung Agung mencapai 1.148 orang dengan 296 orang luka-luka.<ref>{{Cite journal|last=Zen|first=M. T.|last2=Hadikusumo|first2=Djajadi|date=1964-12-01|title=Preliminary report on the 1963 eruption of Mt.Agung in Bali (Indonesia)|url=http://adsabs.harvard.edu/abs/1964BVol...27..269Z|journal=Bulletin of Volcanology|volume=27|pages=269–299|doi=10.1007/BF02597526|issn=0258-8900}}</ref>