Susi Pudjiastuti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
→‎top: Perbaikan kesalahan ketik, Perbaikan tata bahasa
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 32:
|religion = [[Islam]]
}}
'''[[Doktor|Dr]]. [[Honoris Causa|(H.C.)]] Susi Pudjiastuti''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Pangandaran|Pangandaran]]|15|1|1965}}){{sfn|Widianto|2014}} adalah seorang mantan [[Menteri Kelautan dan Perikanan]] dari [[Kabinet Kerja 2014-2019]] yang juga [[pengusaha]] pemilik dan PresdirPresiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan [[Susi Air]] dari [[Jawa Barat]].{{sfn|Widianto|2014}} Hingga awal tahun [[2012]], Susi Air mengoperasikan 50 pesawat dengan berbagai tipe seperti 32 [[Cessna 208 Caravan|Cessna Grand Caravan]], 9 [[Pilatus PC-6|Pilatus PC-6 Porter]] dan 3 [[Piaggio P.180 Avanti|Piaggio P180 Avanti]]. Susi Air mempekerjakan 136 pilot, dengan 90 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.{{sfn|Wedo|2013}}{{sfn|Widianto|2014}}
 
Saat ia menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, ia dikenal akan kebijakannya yang tegas terhadap penangkapan ikan ilegal. Namanya bahkan dikaitkan dengan kata "tenggelamkan" yang mengacu kepada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.<ref>{{cite journal| title = Kocak! Kumpulan Meme Susi Tenggelamkan Kapal | date = 10 Januari 2018 | work = Detik | url = https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-3807694/kocak-kumpulan-meme-susi-tenggelamkan-kapal | language = Indonesia}}</ref> Upaya ini pada akhirnya membuahkan hasil; penelitian yang diterbitkan di jurnal ''[[Nature]]'' menunjukkan bahwa kebijakan agresif Susi terhadap penangkapan ikan ilegal telah mengurangi upaya tangkap sebesar 25% dan berpotensi menambah jumlah tangkapan sebesar 14% dan keuntungan sebesar 12%.<ref>{{cite journal| title = Rapid and lasting gains from solving illegal fishing |last1=Cabral|first1=Reniel B.|author2=et al.| date = April 2018 | work = Nature Ecology & Evolution | url = https://www.nature.com/articles/s41559-018-0499-1.epdf?shared_access_token=0f0Asv4Lo7P6CA7kwiwIP9RgN0jAjWel9jnR3ZoTv0PRh-MpU0vTRaPU4XNu_ty6PpXG9KvG-Nn5n_Og1NcloOQZWPlc45hInonEKvs7oFWh37E9A0Ns-snQqo465Ak9N_l9CjVYu2-NCC3vwIW8LDyBgncd8v0lb7O2vcTR2B0%3D| volume = 2 | pages = 650–658 }}</ref>