Bus kota di Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 48:
 
== Sejarah dan perkembangan ==
[[Berkas:Deret bus milik perusahaan OJS terparkir rapi di depan bangunan stasiun trem Wonokromo sekitar tahun 1930-an.jpg|jmpl|ka300px|ki|Deret bus milik [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij|perusahaan OJS]] terparkir rapi di depan bangunan [[Stasiun Wonokromo Kota|stasiun trem Wonokromo]] ([[Terminal Joyoboyo]] saat ini), 1936.]]
Layanan bus kota sudah hadir di Surabaya pada akhir abad ke-18 sebagai salah satu moda transportasi umum penjemput penumpang [[trem]] [[Jalur trem lintas Surabaya|lintas kota]] milik [[Oost-Java Stoomtram Maatschappij|perusahaan OJS]]. Seiring dengan meredupnya masa keemasan transportasi trem, Pemkot mulai menghentikan seluruh operasional trem pada tahun 1969. Hasilnya, bus kota menjadi moda transportasi umum utama menggantikan fungsi [[trem]].<ref>{{cite journal|author1=Mahar Jalu Primadana|author2=Ikhsan Rosyid Mujahidul Anwari|year=2019|title=Terminal Joyoboyo Surabaya Tahun 1970–1991|url=http://repository.unair.ac.id/89785/|journal=Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga|volume=|number=|pages=|doi=}}</ref><ref>{{cite web|author=Afaf Nadiyah Rifa|date=24 April 2020|title=Melirik kembali jejak trem di Indonesia|url=http://www.clapeyronmedia.com/melirik-kembali-jejak-trem-di-indonesia/|website=Clapeyron Media|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Mokhamad Dofir|date=6 Februari 2021|title=Riwayat trem warisan Belanda di Surabaya|url=https://faktualnews.co/2021/02/06/riwayat-trem-warisan-belanda-di-surabaya/253139/|publisher=Faktual News|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=|date=26 Mei 2013|title=Trem riwayatmu dulu|url=https://majalah.tempo.co/amp/jawa-timur/142621/trem-riwayatmu-dulu|website=Majalah Tempo|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Muhammad Firman|date=8 Juli 2013|title=Jejak dan sosok dibalik trem Surabaya|url=http://ayorek.org/2013/07/jejak-dan-sosok-di-balik-trem-surabaya/#sthash.6PvDprYT.dpbs|website=Ayo Rek|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=M.F. Mukthi|date=5 Mei 2015|title=Sepenggal perjalanan sejarah trem di Surabaya|url=https://historia.id/amp/urban/articles/sepenggal-perjalanan-sejarah-trem-di-surabaya-Pew89|website=Historia|access-date=18 Februari 2022}}</ref>
 
[[Berkas:Antrian bus kota milik Perum DAMRI sasis Tata LP1210 trayek Joyoboyo – Jembatan Merah di peron Terminal Joyoboyo, 1991.jpg|jmpl|ki300px|ka|Antrian bus kota milik Perum DAMRI dengan sasis produksi ''[[:en:Tata Motors|Tata Motors]]'' seri LP 1210 trayek [[Terminal Joyoboyo|Joyoboyo]] – [[Halte Jembatan Merah|Jembatan Merah]] di peron [[Terminal Joyoboyo]], 1991.]]
Selepas dari berhentinya operasional trem, Pemkot mulai melakukan proyek pendirian dan pengadaan layanan bus kota yang terikat pada trayek tetap, dengan bekerjasama dengan operator pelopor Perum DAMRI. Layanan bus kota oleh Perum DAMRI ini resmi diluncurkan pada 20 Juli 1975 dengan jumlah 20 unit [[:en:Robur (truck)|''bus robur'']]. Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat, Perum DAMRI mulai menambah jumlah bus sebanyak 50 unit pada tahun 1976 dan 92 unit pada tahun 1978. Per tahun 1979, tercatat 5 rute bus kota beroperasi di Surabaya, antara lain sebagai berikut.<ref name=":0">{{cite journal|author1=Henrry Jaladara Eka Atmaja|author2=Masliyah|author3=Nugroho Utomo|year=2013|title=Analisa operasional halte bus kota pada rute Terminal Purabaya-Tanjung Perak (via jalan raya Darmo) menurut tinjauan standar kelayakan dan aspek aksesibilitas Henrry|url=http://eprints.upnjatim.ac.id/5941/|journal=Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur|volume=|number=|pages=|doi=}}</ref><ref name=":2">{{cite journal|author1=Hikmah Tri Susiloningtyas|author2=Nasution|year=2015|title=Dinamika DAMRI sebagai sarana transportasi di Surabaya tahun 1970–1982|url=https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/10733/|journal=Avatara, e-Journal Pendidikan Sejarah|volume=3|number=1|pages=127–134|doi=}}</ref><ref name=":3">{{cite journal|author1=Alin Wiyudha Permana|author2=Dewa Agung Gedhe Agung|author3=Yuliati|year=2017|title=Perkembangan bus kota DAMRI di Surabaya tahun 1975–1989 dan nilai pendidikannya|url=http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/sejarah/article/view/54928|journal=Jurusan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang|volume=|number=|pages=|doi=}}</ref><ref name=":4">{{cite web|author1=Taufiqurrahman|author2=Thomas Kukuh|date=20 Januari 2017|title=Kenangan DAMRI, bus kota, dan transportasi masal Surabaya|url=https://www.jawapos.com/features/20/01/2017/kenangan-damri-bus-kota-dan-transportasi-masal-surabaya/|website=Jawa Pos|access-date=18 Februari 2022}}</ref>
# Joyoboyo – Jembatan Merah (via Darmo)
Baris 66:
 
=== Bus tingkat ===
[[Berkas:Bus tingkat dengan sasis produksi Leyland Motors rute Aloha – Tugu Pahlawan terparkir di garasi Perum DAMRI Surabaya, 1991.jpg|jmpl|ka300px|ki|Bus tingkat dengan sasis produksi ''[[:en:Leyland Motors|Leyland Motors]]'' rute Aloha – [[Tugu Pahlawan]] terparkir di garasi Perum DAMRI Surabaya, 1991.]]
Tahun 1981, Perum DAMRI meluncurkan 5 trayek [[bus tingkat]]. Menyusul 1982, Perum DAMRI menambah 2 trayek bus tingkat dan 1 trayek bus patas. Tahun 1983, Perum DAMRI kembali meluncurkan 3 jalur trayek baru. Tahun 1989, bus tingkat berhenti beroperasi dan trayeknya diganti dengan [[Bus besar|bus biasa]].<ref name=":0" /><ref name=":2" /><ref name=":3" /><ref name=":4" />
 
=== Bus bandara ===
[[Berkas:Shelter Bus Bandara Terminal Purabaya.jpg|jmpl|ki300px|ka|Antrian bus bandara dengan bodi [[Tri Sakti (perusahaan karoseri bus)|Trisakti ''Legend'']] milik Perum DAMRI di peron Terminal Purabaya, 12 Agustus 2020.]]
Guna mendukung konektivitas antarmoda di [[Bandar Udara Internasional Juanda|bandara Juanda]], Perum DAMRI mulai menyediakan layanan [[Bus bandar udara|bus bandara]] menggunakan [[Bus sedang|bus sedang]] kelas eksekutif sejak tahun 2004. Layanan bus tersebut diadakan seiring dengan mulai rampungnya proyek pembangunan terminal 1 domestik dan [[Jalan Tol Waru–Juanda]]. Layanan pertama yang dioperasikan menghubungkan bandara ini dengan Terminal Purabaya via Tol.<ref>{{cite web|author=Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|date=20 Agustus 2003|title=Keputusan Menteri Perhubungan nomor KM 35 tahun 2003 tentang penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum|url=http://jdih.dephub.go.id/produk_hukum/view/UzAwZ016VWdWR0ZvZFc0Z01qQXdNdz09|website=JDIH Dephub|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite web|author=Humas Angkasa Pura I|date=2017|title=Profil bandar udara internasional Juanda|url=http://dpm-ptsp.surabaya.go.id/v3/po-content/po-upload/Angkasa-Pura.pdf|website=DPM PTSP|access-date=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Ardhani Indra J.|year=2014|title=Indeks kepuasan masyarakat pada pelayanan bus DAMRI khusus bandara Juanda|url=http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmpa6f87e116bfull.pdf|journal=Kebijakan dan Manajemen Publik|volume=2|number=1|pages=1–9|doi=}}</ref>
 
=== Bus berpendingin udara ===
[[Berkas:20 Bangkai Bekas Unit Bus Kota Nonaktif Trayek E1 dan P1 Terparkir Rapi di Pool Perum DAMRI Surabaya.jpg|jmpl|ka300px|ki|Deret besi tua bekas unit bus kota patas AC trayek '''E1''' dan '''PAC1''' dengan sasis [[Mercedes-Benz|''Mercedes-Benz'' OH-1521]] dan bodi [[Rahayu Sentosa (perusahaan karoseri bus)|Rahayu Sentosa ''Celcius'']] dikandangkan di garasi Perum DAMRI Surabaya, 2022.]]
Per 5 Juli 2007, Perum DAMRI mulai melakukan peremajaan unit bus kota menggunakan bus besar kelas patas berfasilitas [[Penyejuk udara|pendingin udara (AC)]], pintu otomatis dan ramah lingkungan. Tahap awal dilakukan dengan meremajakan 20 dari 70 unit bus kota trayek '''P1''' jurusan Purabaya – Tanjung Perak via Darmo. Menyusul pada 3 April 2012, 10 unit bus kota trayek '''P8''' jurusan Purabaya – Tambak Osowilangon via Tol mulai diremajakan untuk menggantikan unit yang sudah tua dan tidak layak beroperasi.<ref>{{cite news|author=Marmorittarieta Stiltaurantia|date=5 April 2007|title=20 unit diluncurkan: Bus DAMRI baru, ber-AC dan bebas copet|url=https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2007/Bus-Damri-Baru-Ber-AC-dan-Bebas-Copet/|publisher=Suara Surabaya|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=Purna Budi Nugraha|date=30 April 2012|title=DAMRI luncurkan 10 unit bus patas AC|url=https://kabarbisnis.com/photo/283700/damri-luncurkan-10-unit-bus-patas-ac|publisher=Kabar Bisnis|accessdate=18 Februari 2022}}</ref>
 
Baris 81:
 
=== BRT Trans Sidoarjo ===
[[Berkas:19 Deret Bekas Unit Bus Trans Sidoarjo Rute Purabaya - Porong Terparkir Rapi di Pool Perum DAMRI Surabaya.jpg|jmpl|ki300px|ka|Bekas unit bus Trans Sidoarjo dengan sasis [[Hino Motors|Hino RK8/R260]] dan bodi [[Laksana (perusahaan karoseri bus)|Laksana ''Discovery'']] terparkir di garasi Perum DAMRI Surabaya, 2022.]]
Perum DAMRI bekerjasama dengan Pemerintah [[Kabupaten Sidoarjo]] meresmikan layanan Trans Sidoarjo (sebagai bagian dari pengembangan angkutan aglomerasi Trans Gerbang Kertasusila) dengan jumlah total 30 unit bus besar ''high deck'' bantuan dari [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]] pada 21 September 2015. Trans Sidoarjo merupakan sistem transportasi berbasis [[Bus Rapid Transit|''bus rapid transit'']] (BRT) menggunakan bus cepat, murah dan ber-AC pada kawasan di seputar Sidoarjo. Rute Trans Sidoarjo menghubungkan Terminal Purabaya dengan [[Terminal Porong]] via Tol, [[Terminal Larangan]] dan [[Tanggulangin, Sidoarjo|Tanggulangin]]. Rendahnya okupansi penumpang membuat Perum DAMRI merugi, sehingga secara bertahap mengurangi jumlah unit bus yang beroperasi hingga tersisa 10 unit. Sejak PPKM akibat pandemi [[Penyakit koronavirus 2019|covid-19]], Trans Sidoarjo berhenti beroperasi. Saat ini, seluruh unit bus Trans Sidoarjo dialihfungsikan pada trayek bus kota trayek '''P4''' rute Purabaya – Tanjung Perak via Tol.<ref>{{cite news|author=Nur Hadi|date=21 September 2015|title=Bus Trans Sidoarjo resmi beroperasi hari ini|url=https://bisnis.tempo.co/amp/702394/bus-trans-sidoarjo-resmi-beroperasi-hari-ini|publisher=Tempo|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite journal|author1=Bintang Iman Prakoso|author2=Wahju Herijanto|year=2016|title=Evaluasi kinerja dan pelayanan bus Trans Sidoarjo|url=http://repository.its.ac.id/1893|journal=Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember|volume=|number=|pages=|doi=}}</ref><ref>{{cite news|author1=Nuraini Faiq|author2=Titis Jati Permata|date=18 Januari 2018|title=Tak diminati, bus Trans Sidoarjo dialihkan angkut penumpang ke Tanjung Perak Surabaya|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2018/01/18/tak-diminati-bus-trans-sidoarjo-dialihkan-angkut-penumpang-ke-tanjung-perak-surabaya|publisher=Tribun News|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite news|author1=Nuraini Faiq|author2=Parmin|date=10 Desember 2018|title=Keberangkatan bus Trans Sidoarjo dikeluhkan, penumpang pilih tidur di dalam bus|url=https://surabaya.tribunnews.com/amp/2018/12/10/keberangkatan-bus-trans-sidoarjo-dikeluhkanpenumpang-pilih-tidur-di-dalam-bus|publisher=Tribun News|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref>{{cite news|author=M. Sholahuddin|date=9 Oktober 2021|title=Bus Trans Sidoarjo tidak beroperasi, halte-halte pun mangkrak|url=https://www.jawapos.com/surabaya/09/10/2021/bus-trans-sidoarjo-tidak-beroperasi-halte-halte-pun-mangkrak/|publisher=Jawa Pos|accessdate=18 Februari 2022}}</ref><ref group="info">Layanan Trans Sidoarjo akan digantikan dengan layanan angkutan aglomerasi Trans Gerbang Kertasusila berbasis ''buy the service'' bernama [[Trans Jatim]] pada kuartal pertama tahun 2022. Koridor awal yang dioperasikan adalah koridor I rute [[Terminal Porong]] – [[Terminal Larangan]] – [[Terminal Purabaya]] – [[Terminal Bunder]].</ref>
 
=== Bus pelabuhan ===
[[Berkas:21 Bus Khusus Penumpang Kapal Milik Perum DAMRI trayek Tanjung Perak - Purabaya terparkir di depan Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak.jpg|jmpl|ka300px|ki|Tampak bus pelabuhan dengan sasis [[Hino Motors|Hino RK8/R260]] dan bodi [[Piala Mas (perusahaan karoseri bus)|Piala Mas]] terparkir di depan GSN [[Pelabuhan Tanjung Perak]], 2022.]]
Per 14 April 2021, Perum DAMRI bekerjasama dengan [[Pelayaran Nasional Indonesia|PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni)]] dan [[Pelabuhan Indonesia III|PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III)]] mengoperasikan bus kota untuk memfasilitasi penumpang kapal dari Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara [[Pelabuhan Tanjung Perak]] menuju Terminal Purabaya atau Terminal Tambak Osowilangon via Tol. Layanan tersebut mempermudah transit antarmoda penumpang kapal tanpa harus berjalan kaki menuju [[Halte Ujung Baru]]. Jadwal keberangkatan bus kota tersebut tersedia dari pelabuhan menyesuaikan dengan jadwal sandar kapal.<ref>{{cite news|author=DAMRI Indonesia|date=14 April 2021|title=Arep nang Suroboyo teko Tanjung Perak lanjut numpak DAMRI ae rek|url=https://www.instagram.com/p/CNpL1_SBKJS/|publisher=Instagram|accessdate=18 Februari 2022}}</ref>