Penyakit Alzheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 34:
 
Untuk sebagian besar abad ke-20, diagnosis penyakit Alzheimer disediakan untuk individu antara usia 45 dan 65 yang menunjukkan gejala demensia.<ref>{{Cite journal|last=Tarawneh|first=Rawan|last2=Holtzman|first2=David M.|date=2012-5|title=The Clinical Problem of Symptomatic Alzheimer Disease and Mild Cognitive Impairment|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3331682/|journal=Cold Spring Harbor Perspectives in Medicine|volume=2|issue=5|pages=a006148|doi=10.1101/cshperspect.a006148|issn=2157-1422|pmc=3331682|pmid=22553492}}</ref> Terminologi mengenai Alzheimer kemudian berubah setelah 1977 ketika sebuah konferensi tentang penyakit Alzheimer menyimpulkan bahwa perwujudan klinis dan [[Patologi|patologis]] dari demensia pra-pikun dengan pikun yang sebenarnya hampir identik, meskipun hal ini tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa kedua gangguan tersebut memiliki penyebab yang berbeda.<ref>{{Cite journal|last=Charles E. Wells|date=1978|title=Role of Stroke in Dementia|url=https://drive.google.com/file/d/1AkBn20UKhngl8IAldzxw7xJhl7E2tac2/view?usp=drivesdk|journal=Stroke: A Journal of Celebration Circulation|volume=9|issue=1|pages=1-3}}</ref> Hal ini akhirnya menyebabkan penyakit Alzheimer dianggap sebagai penyakit yang bisa menjangkiti manusia terlepas dari usia mereka.<ref>{{Cite web|title=Alzheimer's Disease Fact Sheet|url=http://www.nia.nih.gov/health/alzheimers-disease-fact-sheet|website=National Institute on Aging|language=en|access-date=2022-03-27}}</ref> Istilah pikun demensia tipe Alzheimer (SDAT) digunakan untuk menggambarkan kondisi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun. Hal ini bertujuan untuk membedakannya dengan penyakit Alzheimer klasik yang digunakan untuk menggambarkan pengidap penyakit ini pada pasien yang lebih muda. Akhirnya, istilah penyakit Alzheimer secara resmi diadopsi dalam nomenklatur medis untuk menggambarkan individu dari segala usia dengan pola gejala umum yang khas, perjalanan penyakit, dan neuropatologi.<ref>{{Cite web|title=The Difference Between Senility and Dementia|url=https://www.verywellhealth.com/what-does-senile-really-mean-98594|website=Verywell Health|language=en|access-date=2022-03-27}}</ref>
 
Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Komunikasi dan Stroke (NINCDS) dan Asosiasi Penyakit Alzheimer dan Gangguan Terkait (ADRDA, sekarang dikenal sebagai Asosiasi Alzheimer) kemudian menetapkan Kriteria Alzheimer NINCDS-ADRDA yang mna kriteria ini adalah kriteria yang palingng umum digunakan untuk mendiagnosis Alzheimer pada tahun 1984.<ref>{{Cite journal|last=McKhann|first=Guy M.|last2=Knopman|first2=David S.|last3=Chertkow|first3=Howard|last4=Hyman|first4=Bradley T.|last5=Jack|first5=Clifford R.|last6=Kawas|first6=Claudia H.|last7=Klunk|first7=William E.|last8=Koroshetz|first8=Walter J.|last9=Manly|first9=Jennifer J.|date=2011-5|title=The diagnosis of dementia due to Alzheimer’s disease: Recommendations from the National Institute on Aging-Alzheimer’s Association workgroups on diagnostic guidelines for Alzheimer’s disease|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3312024/|journal=Alzheimer's & dementia : the journal of the Alzheimer's Association|volume=7|issue=3|pages=263–269|doi=10.1016/j.jalz.2011.03.005|issn=1552-5260|pmc=3312024|pmid=21514250}}</ref> Kriteria ini lalu diperbarui secara ekstensif<ref>{{Cite journal|last=Jack|first=Clifford R.|last2=Albert|first2=Marilyn|last3=Knopman|first3=David S.|last4=McKhann|first4=Guy M.|last5=Sperling|first5=Reisa A.|last6=Carillo|first6=Maria|last7=Thies|first7=William|last8=Phelps|first8=Creighton H.|date=2011-5|title=Introduction to Revised Criteria for the Diagnosis of Alzheimer’s Disease: National Institute on Aging and the Alzheimer Association Workgroups|url=https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3096735/|journal=Alzheimer's & dementia : the journal of the Alzheimer's Association|volume=7|issue=3|pages=257–262|doi=10.1016/j.jalz.2011.03.004|issn=1552-5260|pmc=3096735|pmid=21514247}}</ref> pada tahun 2007.<ref>{{Cite journal|last=Dubois|first=Bruno|last2=Feldman|first2=Howard H.|last3=Jacova|first3=Claudia|last4=DeKosky|first4=Steven T.|last5=Barberger-Gateau|first5=Pascale|last6=Cummings|first6=Jeffrey|last7=Delacourte|first7=André|last8=Galasko|first8=Douglas|last9=Gauthier|first9=Serge|date=2007-08-01|title=Research criteria for the diagnosis of Alzheimer's disease: revising the NINCDS–ADRDA criteria|url=https://www.researchgate.net/publication/6222398_Research_criteria_for_the_diagnosis_of_Alzheimer's_disease_Revising_the_NINCDS-ADRDA_criteria|journal=The Lancet Neurology|language=English|volume=6|issue=8|pages=734–746|doi=10.1016/S1474-4422(07)70178-3|issn=1474-4422|pmid=17616482}}</ref> Kriteria ini mensyaratkan adanya gangguan kognitif, dan dugaan sindrom demensia yang mana ini dikonfirmasi dengan pengujian neuropsikologis untuk diagnosis klinis penyakit Alzheimer.
 
Konfirmasi histopatologi termasuk pemeriksaan mikroskopis jaringan otak juga diperlukan untuk diagnosis definitif. Kriteria ini juga mensyaratkan leandalan dan validitas statistik yang ditunjukkan antara kriteria diagnostik dan konfirmasi histopatologis definitif.
 
== Klasifikasi ==