Analisis paradigmatik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farrenfd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Farrenfd (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Analisis Paradigmatik''' (hubungan paradigmatik) adalah [[analisis]] yang mengidentifikasi paradigmaunit-unit atau (tanda) yang ada di dalam bahasa yang mendasari isi manifes [[Teks (teori sastra)|teks]]. ParadigmaUnit-unit atau penanda yang dimaksud adalah perangkatrelasi penanda,yang terdapat Biasanyadi dalam analisissatuan [[Strukturalisme|struktual]]kalimat iniatau melibatkanbahasa pertimbanganitu konotasisendiri. positifParadigma atauyang negatifdimaksud dariadalah setiapperangkat penandaunit danatau keberadaan paradigma tematik yang mendasaripenanda. Analisis ini melibatkan membandingkan dan mengkontraskan penanda dalam teks yang ada maupun yang tidak ada. Para ahli [[semiotika]] berfokus pada [[masalah]] yang sering mereka sebut sebagai “ketidakhadiran”. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh ''John Fiske'' dalam teks apapun makna yang dipilih adalah dari apa yang tidak.<ref>{{Cite web|date=2000-09-01|title=Semiotics for Beginners: Paradigmatic Analysis|url=https://web.archive.org/web/20000901084240/http://www.aber.ac.uk/media/Documents/S4B/sem05.html|website=web.archive.org|access-date=2022-04-16}}</ref>
 
Hubungan paradigmatik juga disebut juga hubungan vertikal, dimana menyangkut suatu pendistribusian (mempertukarkan) konstituen tertentu dengan konstituen lainnya dalam unit-unit bahasa.<ref name=":0" />
Lebih jelasnya, hubungan paradigmatik, merupakan hubungan antara unsur-unsur [[bahasa]] dalam tingkatan tertentu dengan unsur-unsur lain di luar tingkatan itu yang dapat dipertukarkan. Seperti contohnya pada [[kalimat]]: “Saya menulis artikel” kata “Saya” dapat dipertukarkan dengan kalimat sejenis. Karena unsur kata “Saya” merupakan kata benda dan hidup ''(animate)'' yang berfungsi sebagai subyek dalam kalimat tersebut, maka kata “saya” dapat dipertukarkan dengan kata “adik”, “Budi”, atau “Orang” itu.<ref>{{Cite journal|first=Zainuddin|title=PENDEKATAN SINTAGMATIK PARADIGMA DALAM KAJIAN
 
Lebih jelasnya, hubungan paradigmatik, merupakan hubungan antara unsur-unsur [[bahasa]] dalam tingkatan tertentu dengan unsur-unsur lain di luar tingkatan itu yang dapat dipertukarkan. Seperti contohnya pada [[kalimat]]: “Saya menulis artikel” kata “Saya” dapat dipertukarkan dengan kalimat sejenis. Karena unsur kata “Saya” merupakan kata benda dan hidup ''(animate)'' yang berfungsi sebagai subyek dalam kalimat tersebut, maka kata “saya” dapat dipertukarkan dengan kata “adik”, “Budi”, atau “Orang” itu.<ref name=":0">{{Cite journal|first=Zainuddin|title=PENDEKATAN SINTAGMATIK PARADIGMA DALAM KAJIAN
BAHASA
(SYNTAGMATIC AND PARADIGMATIC APPROACH IN THE STUDY