Sheila on 7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: kemungkinan perlu pemeriksaan terjemahan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50:
Pada tahun 2008, Sheila On 7 merilis album keenam [[Menentukan Arah]]. Album ini merupakan album lanjutan dari album sebelumnya 507 yang telah dirilis pada tahun 2006. Album ini disebut sebagai album kembalinya Sheila On 7 ke panggung hiburan setelah marak berita perpecahan dikarenakan beberapa personelnya memiliki kesibukan masing-masing. Bahkan Eross bersama Brian Kresna Putro sempat membentuk side project yaitu grup band Jagostu pada tahun 2007. Dengan dirilisnya single "Betapa" usai sudah penantian para penggemar Sheila on 7. Hits Single ini dirilis dalam format RBT dan disusul pemutaran di radio dan TV. Album ini menjadi album pertama Sheila on 7 yang seluruh proses pembuatannya dikerjakan oleh mereka sendiri, mereka juga memperkenalkan logo terbaru mereka di album ini.
 
Setelah album 507 yang dirilis tahun 2006 lalu, kehadiran Sheila On 7 di blantika musik Indonesia seolah meredup. Hits Single "Radio" dan "Pemenang" yang ada di album itu pun seakan-akan menjadi hits terakhir yang bisa mengingatkan telinga orang-orang akan grup asal Yogyakarta ini. Meskipun setelahnya masih ada album Menentukan Arah yang dirilis tahun 2008 disebut sebagai album kembalinya Sheila On 7. Album itu dianggap belum mampu mengembalikan kejayaan Sheila On 7 seperti di awal debut mereka pada penghujung 90-an dan awal 2000-an. Beruntungnya, Hits Single seperti "Betapa", "Yang Terlewatkan" dan "Mudah Saja" cukup menggebrak dan lantas menjadi #1 hit di berbagai chart musik selama berminggu-minggu seperti "Sephia", "Sahabat Sejati", "Dan", "Kita", "Seberapa Pantas" atau "J.A.P (Jadikan Aku Pacarmu)" beberapa tahun silam. Apalagi di tengah gempuran band-band baru beraliran pop melayu yang belakangan kian marak, praktis mereka seolah "mati suri". Namun, meski beberapa kali mengalami masalah internal, seperti ditinggal 2 personilnya yaitu Sakti (gitar) dan Anton (drum) serta selera "pasar" yang telah berubah tetapi Sheila On 7 berusaha tetap melaju dan "berlayar" seperti judul album barunya kali ini.
 
Beruntungnya, Hits Single seperti "Betapa", "Yang Terlewatkan" dan "Mudah Saja" cukup menggebrak dan lantas menjadi #1 hit di berbagai chart musik selama berminggu-minggu seperti "Sephia", "Sahabat Sejati", "Dan", "Kita", "Seberapa Pantas" atau "J.A.P" beberapa tahun silam. Apalagi di tengah gempuran band-band baru beraliran pop melayu yang belakangan kian marak, praktis mereka seolah "mati suri". Namun, meski beberapa kali mengalami masalah internal, seperti ditinggal 2 personilnya yaitu Sakti (gitar) dan Anton (drum) serta selera "pasar" yang telah berubah tetapi Sheila On 7 berusaha tetap melaju dan "berlayar" seperti judul album barunya kali ini.
Bukan merupakan "sekuel" dari album sebelumnya meskipun ada konjungtifitas judul di antara keduanya, Menentukan Arah (2008) dengan Berlayar (2011). Dan selalu ada 1 hal yang menjadi ciri khas : musik mereka kaya. Kalau dahulu biola atau orkestra biasanya menjadi elemen tambahan yang mengiringi hampir keseluruhan lagu, di album Berlayar ini mereka memberi kesegaran baru dengan menambah sentuhan perkusi. Salah satunya seperti di lagu "Have Fun", walaupun didominasi irama medium beat yang ngerock tetapi tabuhan tabla di lagu ini membuatnya sangat terdengar catchy dan benar-benar bisa bikin have fun. Judul berikutnya "Pasti Ku Bisa" yang menjadi single andalan kedua mereka. Gitar Eross yang melodis, petikan bass Adam yang dalam, suara hangat Duta yang renyah dan gebukan drum Brian yang ritmik memiliki keunikan tersendiri sehingga menghasilkan harmonisasi irama khas Sheila On 7 (lebih dikenal dengan istilah "Sheila Music") yang sampai sekarang pun sepertinya cuma mereka satu-satunya band yang memiliki "genre" ini. Keistimewaan lain, di album ini ada 2 lagu baru dalam bahasa Inggris, "On The Phone" dan "Perfect Time" yang memberi kesan berbeda, sekali lagi, di tengah dominasi pasar dengan band-band yang beraliran sama album "Berlayar" ini terdengar fresh dan menjadi pembeda sehingga layak diganjar sebagai "Best Album" dalam Polling Musik Hai 2011.
 
Pada tahun 2011, Sheila On 7 merilis album ketujuh [[Berlayar (album)|Berlayar]]. Bukan merupakan "sekuel" dari album sebelumnya meskipun ada konjungtifitas judul di antara keduanya, Menentukan Arah (2008) dengan Berlayar (2011). Dan selalu ada 1 hal yang menjadi ciri khas : musik mereka kaya. Kalau dahulu biola atau orkestra biasanya menjadi elemen tambahan yang mengiringi hampir keseluruhan lagu, di album Berlayar ini mereka memberi kesegaran baru dengan menambah sentuhan perkusi. Salah satunya seperti di lagu "Have Fun", walaupun didominasi irama medium beat yang ngerock tetapi tabuhan tabla di lagu ini membuatnya sangat terdengar catchy dan benar-benar bisa bikin have fun. Judul berikutnya "Pasti Ku Bisa" yang menjadi single andalan kedua mereka. Gitar Eross yang melodis, petikan bass Adam yang dalam, suara hangat Duta yang renyah dan gebukan drum Brian yang ritmik memiliki keunikan tersendiri sehingga menghasilkan harmonisasi irama khas Sheila On 7 (lebih dikenal dengan istilah '''"Sheila Music"''') yang sampai sekarang pun sepertinya cuma mereka satu-satunya band yang memiliki "genre" ini. Keistimewaan lain, di album ini ada 2 lagu baru dalam bahasa Inggris, "On The Phone" dan "Perfect Time" yang memberi kesan berbeda, sekali lagi, di tengah dominasi pasar dengan band-band yang beraliran sama album "Berlayar" ini terdengar fresh dan menjadi pembeda sehingga layak diganjar sebagai "Best Album" dalam Polling Musik Hai 2011.
 
Setelah sempat dilanda ketidakpastian, akhirnya album kedelapan [[Musim Yang Baik]] resmi dirilis 10 Desember 2014. Album ini menjadi album kedelapan sekaligus album terakhir Sheila On 7 bersama [[Sony Music Entertainment Indonesia]]. Lagu "Lapang Dada" menjadi lagu utama dalam album ini. Berisi 10 lagu yang semuanya baru, yang dimana semua personel Sheila On 7 menyumbang lagu dalam porsi yang sama di album ini (kecuali Brian). Eross sebagai gitaris yang tetap menyumbang lagu terbanyak dengan 4 lagu sedangkan Adam dan Duta masing masing menyumbang 3 lagu.
 
Pada album ini, Duta dkk mencoba mengusir rasa bosan mereka dengan menghadirkan sesuatu yang berbeda, seperti diketahui kecuali album pertama, semua album yang telah dirilis direkam menggunakan teknologi digital, maka di album ini Sheila On 7 mencoba untuk kembali ke era analog. Pada album berikutnya, mereka kabarnya akan berkarir di jalur indie label.
 
Pada tanggal 9 Mei 2022, Adam (bassist dan manajer Sheila on 7) mengumumkan bahwa Brian sudah tidak lagi menjadi anggota Sheila on 7 sejak 6 April 2022.<ref>{{Cite news|url=https://www.kompas.com/hype/read/2022/05/11/083901066/4-fakta-hengkangnya-brian-dari-sheila-on-7?page=all |title=4 Fakta Hengkangnya Brian dari Sheila On 7 |author=Revi C. Rantung |editor=Kistyarini |date=11 Mei 2022 |work=[[Kompas.com]] |access-date=3 Juni 2022}}</ref> Adam mengatakan bahwa hengkangnya Brian sebelumnya telah diberitahukan kepada kelompok penggemar mereka. Namun, pengumuman ke ranah umum dilakukan belakangan karena dinilai belum urgen/penting.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220510141531-227-795027/drummer-brian-resmi-keluar-dari-sheila-on-7 |title=Drummer Brian Resmi Keluar dari Sheila on 7 |date=10 Mei 2022 |work=[[CNN Indonesia]] |access-date=3 Juni 2022 }}</ref> Brian mengonfirmasi kabar tersebut lewat sebuah pos Instagram pada tanggal 26 Mei 2022.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20220527064640-227-801610/brian-buka-suara-soal-tak-lagi-jadi-bagian-sheila-on-7 |title=Brian Buka Suara Soal Tak Lagi Jadi Bagian Sheila on 7 |date=27 Mei 2022 |work=[[CNN Indonesia]] |access-date=3 Juni 2022}}</ref>