Fertilisasi in vitro: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 3 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.7 |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.9 |
||
Baris 99:
* [[Merokok tembakau]] menurunkan kemungkinan IVF menghasilkan kelahiran hidup sebesar 34% dan meningkatkan risiko kehamilan IVF berakhir dengan keguguran sebesar 30%.<ref name=dh2009>{{en}} [https://web.archive.org/web/20110103051232/http://www.dh.gov.uk/en/Publicationsandstatistics/Publications/PublicationsPolicyAndGuidance/DH_101070 Regulated fertility services: a commissioning aid – June 2009]. Department of Health UK. 18 June 2009</ref>
* [[Indeks massa tubuh]] (BMI) di atas 27 menyebabkan kecenderungan penurunan tingkat kelahiran hidup sebesar 33% setelah siklus pertama IVF dibandingkan dengan BMI antara 20 dan 27.<ref name=dh2009/> Selain itu, wanita hamil yang mengalami obesitas juga memiliki tingkat lebih tinggi dalam mengalami keguguran, [[diabetes gestasional]], [[tekanan darah tinggi]], [[trombosis|tromboembolisme]], dan masalah-masalah selama [[persalinan]], serta mengarah pada peningkatan risiko janin mengalami [[kelainan bawaan]].<ref name=dh2009/> Indeks massa tubuh yang ideal adalah 19–30.<ref name=nice/>
* Oklusi tubal [[bedah laparoskopik|laparoskopik]] atau [[salpingektomi]] sebelum pelaksanaan IVF meningkatkan peluang bagi wanita dengan [[hidrosalping]].<ref name=nice>{{en}} [https://
* Keberhasilan memperoleh kelahiran hidup dan/atau kehamilan terdahulu meningkatkan peluang.<ref name=nice/>
* Asupan kafeina/alkohol yang rendah meningkatkan tingkat keberhasilan.<ref name=nice/>
|