Proklamasi Pendirian Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
ZandrLacx (bicara | kontrib)
ZandrLacx (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 73:
 
== Sejarah berikutnya dan perubahan politik ==
Pada Februari 1954, [[Gao Gang]], kepala Dewan Ketatanegaraan, dikeluarkan dari pemerintah; ia bunuh diri hanya beberapa bulan kemudian. Penggambarannya dalam lukisan tersebut di sebelah kiri Mao membuat para pejabat kesenian kebingungan. Melihat popularitasnya di kalangan para pejabat dan masyarakat umum, ''Proklamasi Pendirian Negara'' dianggap wajib untuk ditampilkan pada Pameran Kesenian Nasional Kedua (1955), tetapi tidak mungkin kalau Gao, yang dianggap sebagai pengkhianat, ditampilkan. Oleh karena itu, Dong diperintahkan untuk menghapus Gao dari gambarlukisan tersebut.{{sfn|Andrews|pp=82–83}}
 
[[Berkas:Founding of the Nation 1955 revision.jpeg|jmpl|kiri|Revisi 1954, [[Gao Gang]] dihapus]]
SambilSaat menghapus Gao, Dong juga memperbesar keranjang bunga krisantemum merah jambu yang berdiri di kaki para pejabat, dan menyelesaikan penggambaran gerbang Yongdingmen, yang pada lukisan aslinya hanya terlihat sebagian di belakang Gao. Ia dipaksa untuk meluaskan bagian langit yang terlihat di atas rakyat yang berkumpul di Lapangan Tiananmen, yang menempatkan Mao menjadi pusat perhatian. Ia dikompensasi untuk melakukan hal tersebut, untuk beberapa alasan, dengan menambahkan lebih dari dua mikrofon di kanan Mao. Lukisan yang dimodifikasi tersebut ditampilkan di pameran 1955, dan pada 1958 di Moskwa. Dalam bukunya tentang kesenian Republik Rakyat, Julia Andrews berpendapat bahwa solusi Dong tidak sepenuhnya memuaskan karena mikrofon-mikrofonnya mendominasi bagian tengah lukisan tersebut, dan Mao diperkecil karena perluasan ruang di sekitarnya. Meskipun lukisan tersebut kemudian dikembalikan lagi dalam tampilan semula dan tidak lagi dalam bentuk tersebut, versi tersebut menjadi versi yang paling umum direproduksi.{{sfn|Andrews|pp=82–83}}
 
Saat Museum Revolusi Tiongkok dibuka di Lapangan Tiananmen pada 1961, lukisan tersebut disimpan di sebuah tembok di galeri yang didevosikan kepada kejayaan Komunis, namun pada 1966, saat [[Revolusi Kebudayaan]], kaum radikal menutup museum tersebut, dan masih ditutup sampai 1969.{{sfn|C. Hung 2005|p=931}} Pada masa itu, [[Liu Shaoqi]], yang dituduh mengambil "jalan kapitalis", dikeluarkan dari pemerintahan. Penghapusannya dari lukisan tersebut diperintahkan pada 1967, dan Dong ditugaskan untuk melaksanakannya.{{sfn|C. Hung 2007|p=784}} Dong sedang sakit saat Revolusi Kebudayaan: dituduh sayap kanan, ia dikeluarkan dari Partai selama dua hari, dikirim ke kamp kerja pedesaan, dan kemudian "direhabilitasi" dengan dijadikan buruh baja.<ref name = "cn1">{{cite news|publisher=[[Partai Komunis Tiongkok]]|accessdate=January 23, 2017|language=zh|url=http://cpc.people.com.cn/GB/85037/8101458.html|title=受党内斗争影响数遭劫难的油画《开国大典》(''Founding Ceremony'', an oil painting devastated several times by the conflict within the Party)|author=Gao Jimin}}</ref> Tugas Dong menjadi sulit, karena Liu merupakan salah satu figur paling berpengaruh pada baris pertama, yang berdiri di sebelah kiri Madame Song. Para pejabat ingin Liu digantikan dengan [[Lin Biao]], yang lebih disukai Mao pada masa itu. Dong tak mengkehendaki penempatan Lin yang tidak ada disana pada waktu itu, dan, meskipun ia tidak menolak pelucutan pada masa berbahaya Revolusi Kebudayaan, ia kemudian meminta ijin untuk menghapus Liu. Figur tersebut terlalu besar untuk dihapus, sehingga Liu digambar ulang sebagai Dong Biwu, dan menampilkannya di baris kedua. Menurut Andrews, upaya tersebut merupakan sebuah kegagalan: "Dong Biwu sebenarnya tidak ingin ditempatkan pada baris kedua. Sehingga, ia menampilkannya sebagai figur yang cerah dan mengerling, sebuah karakter laki-laki di tengah-tengah sekelompok orang lainnya yang bertubuh lebih besar".{{sfn|Andrews|p=84}} Para pejabat menuntut karya yang direvisi tersebut tidak dipamerkan. Andrews berkesimpulan bahwa Dong berupaya untuk menyabotase perubahan tersebut, atau diakibatkan oleh stres sepanjang masa Revolusi Kebudayaan.{{sfn|Andrews|p=84}}