Muhammad Amrullah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 52:
<!-- ---------------- -->
|children = [[Abdul Karim Amrullah]]
|relatives = 1. [[Hamka]] <br /> 2. Tuanku Nan Tuo
<!-- ---------------- -->
|thariqah_sunni_1 = [[Tarekat Naqsyabandiyah]]
<!-- ---kewafatan------ -->
Baris 71 ⟶ 70:
 
}}
'''Syeikh Muhammad Amrullah Tuanku Abdullah Saleh''' ([[Sumatra Barat]], 1840 - [[Sumatra Barat]], 1909) atau yang dikenal dengan '''Tuan Kisa-iKisai''', merupakan ulama besar asal [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] yang melahirkan dua orang tokoh besar di dunia Melayu.{{Bio muslim butuh rujukan}} Yang seorang ialah anaknya sendiri, [[Abdul Karim Amrullah]], dan yang seorang lagi ialah cucunya, [[Hamka]].
 
Muhammad Amrullah salah seorang pengikut [[Tarekat Naqsyabandiyah]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Pemahaman Islam Amrullah, sama dengan orang-orang yang disebut dengan "Kaum Tua", walau pada zamannya istilah "Kaum Tua" dan "Kaum Muda" belum tersebar luas.{{Bio muslim butuh rujukan}} Anaknya, Syeikh Haji Abdul Karim Amrullah, adalah seorang pelopor dan termasuk tokoh besar dalam perjuangan "Kaum Muda".{{Bio muslim butuh rujukan}} Syeikh Haji Abdul Karim Amrullah menolak amalan Tarekat Naqsyabandiyah, sekaligus menolak ikatan ‘taqlid’, tetapi lebih cenderung kepada pemikiran [[Muhammad Abduh]].{{Bio muslim butuh rujukan}} Syeikh Muhammad Amrullah mengalami delapan kali perkawinan, dan jumlah semua anaknya ialah 46 orang.{{Bio muslim butuh rujukan}}