Jubah Merah: Perbedaan antara revisi

{{nihongo|'''Jubah Merah'''|赤マント|Aka manto}}<ref name="yokai">{{cite web|last=Meyer|first=Matthew|date=31 October 2016|title=Aka manto|url=http://yokai.com/akamanto/|website=Yokai.com|language=en|access-date=12 July 2019}}</ref><ref name="jpninfo">{{cite web|date=11 June 2015|title=Japanese Scary Stories: Aka Manto|url=https://jpninfo.com/10930|website=Japan Info|publisher=Japan Info Co., Ltd.|language=en|access-date=7 August 2019}}</ref><ref name="yokai2">{{cite web|last=Meyer|first=Matthew|date=31 October 2016|title=Aka manto|url=http://yokai.com/akamanto/|website=Yokai.com|language=en|access-date=12 July 2019}}</ref><ref name="grundhauser">{{cite web|last=Grundhauser|first=Eric|date=2 October 2017|title=Get to Know Your Japanese Bathroom Ghosts|url=https://www.atlasobscura.com/articles/japans-bathroom-ghosts|work=[[Atlas Obscura]]|access-date=12 July 2019}}</ref> adalah [[legenda urban Jepang]] tentang [[hantu]] yang bergentayangan di sekitar [[toilet]] umum dan sekolah, yang senantiasa menawarkan kertas merah dan biru pada korbannya. Jika korban memilih merah, ia akan membunuh korban sampai penuh darah. Jika memilih biru, ia akan mencekik korban sampai tubuhnya membiru.<ref name="grundhauser" /> Dalam versi lain dinyatakan bahwa ia akan bertanya kepada korbannya tentang jubah merah atau biru. Seringkali diceritakan bahwa pada saat masih hidup ia merupakan pria tampan dan selalu dibuntuti oleh para pengagumnya, sehingga ia menggunakan topeng untuk menutupi wajahnya.