Xue Ju: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
Musim gugur 617, Xue Ju mengangkat dirinya sebagai Kaisar Qin, istrinya Nyonya Ju dijadikan permaisuri dan Xue Rengao diangkat sebagai putra mahkota. Xue Rengao kemudian menaklukan [[Tianshui]], Gansu yang lalu dijadikan ibukota oleh Xue Ju. Xue Rengao seorang jenderal yang gagah berani namun reputasinya dinodai oleh kekejamannya terhadap tawanan perang. Xue Ju sering menegurnya karena hal ini, ''“Kau mungkin mampu melakukan hal-hal besar, namun terlalu keras dan kejam, tidak kenal ampun pada orang lain. Bila kau terus begini, satu hari nanti negara dan keluarga ini bisa hancur di tanganmu.”'' Namun catatan sejarah juga menyebutkan Xue Ju sendiri juga seorang yang kejam, ia sering membunuh tawanan perang atau menyiksa mereka dengan memotong lidah dan hidungnya sehingga tidak banyak orang yang rela mengikutinya. Ketika Xue, mengirim putranya, Xue Renyue untuk menaklukan wilayah [[Sichuan]], [[Xiao Yu]], gubernur pos militer Hechi (sekarang [[Baoji]], Shaanxi) menahannya sehingga pasukan itu tidak dapat maju lagi. Ia juga mengirim Jenderal Chang Zhongxing ke wilayah barat [[Sungai Kuning]] untuk memerangi [[Li Gui]], pemimpin pemberontak lainnya. Namun Chang dikalahkan oleh Li Yun, salah seorang jenderal Li dan seluruh pasukannya tertawan. Namun belakangan Li Gui membebaskan dan memulangkan mereka pada Xue.
 
Sekitar awal tahun 618, Xue mengirim Xue Rengao menyerang pos militer Fufeng (juga di wilayah Baoji) namun ia dihambat oleh pemimpin pemberontak, Li Hongzhi, yang mengangkat dirinya Kaisar Chu dan bawahannya Tang Bi, Pangeran Tang. Xue mengirim pesan pada Tang dan membujuknya agar menyerah, Tang pun akhirnya membunuh Li dan menawarkan untuk menyerah. Namun Xue Rengao malah menyerangnya dan menawan seluruh pasukannya. Setelah Fufeng ditaklukan, Xue Ju memasuki kota itu dan merencanakan serangan berikutnya terhadap ibukota Sui, Chang’an, yang telah jatuh ke tangan Jenderal Li Yuan, yang mengangkat cucu [[Kaisar Yang dari Sui]], [[Yang You]], sebagai kaisar boneka dengan gelar Kaisar Gong. Xue Rengao mengalami kekalahan besar dari Li Shimin, putra kedua Li Yuan. Xue Ju dengan ketakutan bertanya pada para pejabatnya, “Sejak jamanzaman dahulu, apakah pernah ada kaisar yang menyerah ?”. Chu Liang menjawab pertanyaannya dengan memberi contoh tentang [[Zhao Tuo]] (Kaisar Nanyue/ [[Vietnam]] pada awal [[Dinasti Han]]), [[Liu Shan]] (kaisar terakhir Negara [[Shu Han]] pada [[Zaman Tiga Kerajaan]]), dan Xiao Cong ([[Kaisar Jing dari Liang Barat]]). Namun Hao Yuan, yang saat itu telah menjadi bawahan Xue, tiba-tiba menyela, ''“Yang mulia tidak sepantasnya bertanya seperti itu, jawaban Chu Liang itu tidak masuk akal dan berisi niat pemberontakan. [[Kaisar Han Gaozu]] juga sering menerima kekalahan, kaisar pertama Shu ([[Liu Bei]]) bahkan pernah tidak sanggup melindungi anak dan istrinya. Kalah dan menang dalam suatu peperangan adalah hal wajar. Bagaimana bisa anda berpikir untuk menyerah hanya karena satu kekalahan ?”''
 
Xue pun menyadari kekeliruannya bertanya yang tidak sepantasnya itu dan ia memberi penghargaan pada Hao serta mengangkatnya sebagai ahli strategi tertingginya. Belakangan Li Yuan mengirim jenderal-jenderalnya Jiang Mo, Liu Shirang, dan Dou Gui menyerang Xue. Xue berhasil mengalahkan mereka, Liu tertawan, Jiang dan Dou kabur. Atas saran Hao, Xue menjalin persekutuan tiga pihak dengan suku Tujue Timur (suku [[Turki]]) dan [[Liang Shidu]], pemimpin pemberontak yang mengangkat diri sebagai Kaisar Liang, untuk bersama-sama menyerang Chang’an. Namun seorang jenderal Tang, Zhang Changsun memperingati jenderal Tujue, [[Ashina Duobi]] bahwa pihaknya telah berjaga-jaga terhadap aliansi itu. Ashina pun memilih untuk mengingkari kesepakatan dan tidak memberi bantuan terhadap Xue maupun Liang. Tidak lama kemudian tersiar kabar bahwa Kaisar Yang telah terbunuh dalam sebuah [[kudeta]] militer pimpinan Jenderal [[Yuwen Huaji]] di Jiangdu (sekarang [[Yangzhou]], [[Jiangsu]]). Li Yuan mengambil alih tahta dari Yang You dan mendirikan Dinasti Tang dengan dirinya sebagai Kaisar Tang Gaozu.