Revised Common Lectionary: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~ref
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''''Revised Common Lectionary''''' atau yang disingkat dengan '''RCL''' adalah sumber pembacaan Alkitab secara [[leksionari]]sleksionaris dalam gereja-gereja [[Protestan]] <ref name="Rasid"> {{id}} Rachman, Rasid. 2011. ''Hari Raya Liturgi: Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> RCL ini disusun pada tahun 1992 dan merupakan revisi dari ''Common Lectionary'' (CL) yang sebelumnya disusun pada tahun [[1982]].<ref name="Rasid"/> Melalui penerbitan RCL ini, maka [[tahun liturgi]] Gereja Protestan pun menerima hari-hari raya yang sebelumnya lebih dikenal sebagai milik [[Gereja Katolik Roma]] seperti Yesus diberi nama ([[1 Januari]]), [[Epifani]] ([[6 Januari]]), [[Rabu Abu]], [[Pekan Suci]] dan sebagainya.<ref name="Rasid"/> RCL juga memberikan tempat yang lebih banyak bagi pembacaan [[Perjanjian Lama]] untuk memperkenalkan penyingkapan narasi-narasi panjang Perjanjian Lama pada masa setelah Pentakosta.<ref name="Rasid"/><ref name="d"> {{id}} White, James. 2011. ''Pengantar Ibadah Kristen''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref>
[[Berkas:Liturgical year.svg|200px|jmpl|Kalender Liturgi, yang menjadi acuan dalam menyusun ''Revised Common Lectionary'']]
 
'''''Revised Common Lectionary''''' atau yang disingkat dengan '''RCL''' adalah sumber pembacaan Alkitab secara [[leksionari]]s dalam gereja-gereja [[Protestan]] <ref name="Rasid"> {{id}} Rachman, Rasid. 2011. ''Hari Raya Liturgi: Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> RCL ini disusun pada tahun 1992 dan merupakan revisi dari ''Common Lectionary'' (CL) yang sebelumnya disusun pada tahun [[1982]].<ref name="Rasid"/> Melalui penerbitan RCL ini, maka [[tahun liturgi]] Gereja Protestan pun menerima hari-hari raya yang sebelumnya lebih dikenal sebagai milik [[Gereja Katolik Roma]] seperti Yesus diberi nama ([[1 Januari]]), [[Epifani]] ([[6 Januari]]), [[Rabu Abu]], [[Pekan Suci]] dan sebagainya.<ref name="Rasid"/> RCL juga memberikan tempat yang lebih banyak bagi pembacaan [[Perjanjian Lama]] untuk memperkenalkan penyingkapan narasi-narasi panjang Perjanjian Lama pada masa setelah Pentakosta.<ref name="Rasid"/><ref name="d"> {{id}} White, James. 2011. ''Pengantar Ibadah Kristen''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref>
 
== Penyusunan Daftar Pembacaan Alkitab ==
Baris 14 ⟶ 12:
Beberapa gereja di Indonesia sudah menggunakan ''Revised Common Lectionary'' dalam menyusun bacaan Alkitab untuk ibadah, salah satunya [[GKI]].<ref name="b"> {{id}} BPMS GKI. 2009. ''Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja Kristen Indonesia''. Jakarta: BPMS GKI.</ref><ref name="c"> {{id}} Komisi Pengadaan Materi Bina Sinode GKI. 2013. ''Dian Penuntun: Rancangan Khotbah Leksionari Edisi 17''. Jakarta: Grafika KreasIndo. </ref> ''Revised Common Lectionary'' juga tidak dapat digunakan begitu saja, terutama ketika seseorang menafsirkan bacaan-bacaan Alkitab yang telah disusun dalam ''Revised Common Lectionary''.<ref name="c"/> Ada dua pola penafsiran yang digunakan yaitu [[Pola Penafsiran Komplementer]] yang mengutamakan bacaan pertama yakni [[Perjanjian Lama]] dan bacaan ketiga yakni [[Injil]] dalam menafsir Alkitab, kemudian dicari hubungannya dengan bacaan kedua.<ref name="c"/> Pola Penafsiran itu menghasilkan sebuah tafsiran yang berdimensi 'lebar'. Pola penafsiran kedua adalah [[Pola Penafsiran Semisinambung]] yang selalu melihat dan mencari hubungan [[teologis]] dari bacaan-bacaan tersebut dalam suati kitab dari satu hari [[Minggu]] ke hari Minggu berikutnya.<ref name="c"/> Pola ini menghasilkan penafsiran dengan dimensi 'tinggi'.<ref name="c"/>
 
Beberapa gereja [[Protestan]] lain, baik di [[Indonesia]] maupun di dunia yang menggunakan ''Revised Common Lectionary'' adalah [[Gereja Methodis]], gereja-gereja [[Presbiterian]], gereja-gereja Kristus dan beberapa gereja Protestan lainnya.<ref name="d"> {{id}} White, James. 2011. ''Pengantar Ibadah Kristen''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. </ref> RCL juga dianggap sebagai sumber bahan bacaan Alkitab yang bersifat [[ekumenis]].<ref name="d"/>
 
== Referensi ==