Hak LGBT di Arab Saudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 24:
"Bagi Talal, Riyadh menjadi pelarian. Ketika dia berusia 17 tahun dan tinggal di Damaskus, ayahnya memergokinya sedang berhubungan seks dengan seorang teman pria. Dia memukul Talal dan menghukumnya selama dua bulan, membiarkannya keluar rumah hanya setelah dia bersumpah bahwa dia tidak lagi tertarik pada pria. Wajah pucat Talal memerah merah padam saat ia mengingat rasa malunya karena mengecewakan keluarganya. Ingin sekali melepaskan diri dari beban harapan mereka, ia mengambil pekerjaan di Riyadh. Ketika ia mengumumkan bahwa ia akan pindah, ayahnya menjawab, 'Kamu tahu semua orang Saudi menyukai anak laki-laki, dan kamu berkulit putih. Berhati-hatilah. Talal senang menemukan kebenaran dalam peringatan ayahnya - kulitnya yang putih membuatnya menjadi hit di kalangan penduduk setempat." <ref name=":0" /> - The Atlantic, edisi Mei 2007, artikel berjudul "Kerajaan di dalam Kloset"
 
"Para pria gay yang saya wawancarai di Jeddah dan Riyadh tertawa ketika saya bertanya apakah mereka khawatir akan dieksekusi. Meskipun mereka takut pada mutawwa'in sampai tingkat tertentu, mereka percaya bahwa House of Saud tidak tertarik untuk memburu kaum homoseksual secara luas. Satu hal, upaya semacam itu mungkin akan membuat anggota keluarga kerajaan menjadi sorotan yang canggung. 'Jika mereka ingin menangkap semua orang gay di Arab Saudi,' Misfir, pemandu ruang obrolan saya, mengatakan kepada saya-mengulangi apa yang dia katakan sebagai komentar seorang petugas polisi-'mereka harus memasang pagar di seluruh negeri." <ref name=":0" /> - The Atlantic, edisi Mei 2007, artikel berjudul "The Kingdom in the Closet"</blockquote>Tampaknya juga ada penelitian Arab Saudi yang dilakukan oleh Kantor Pengawasan Masyarakat di negara Arab Saudi yang menemukan bahwa 46% pria Arab di Riyadh adalah homoseksual.<ref name=":1" /><ref>{{Cite web|last=Jones|first=Pasha|date=2023-01-17|title=Video Evidence of Saudi Homosexuality Present Today|url=https://telegra.ph/Video-Evidence-of-Saudi-Homosexuality-Present-Today-01-17|website=Telegraph|access-date=2023-01-17}}</ref> Istana Yamamah berada di Riyadh, Arab Saudi yang menjadi tempat tinggal keluarga kerajaan Saudi (keluarga Saud) yang mengesahkan undang-undang untuk monarki Arab Saudi. Ada beberapa contoh anggota keluarga yang tertangkap basah melakukan tindakan homoseksual selama perjalanan mereka ke Barat (Amerika Serikat, Inggris). Misalnya Saud bin Abdulaziz bin Nasser yang diadili atas pembunuhan sesama orang Arab selama perjalanan ke Inggris, terungkap selama persidangan pembunuhan karena telah melakukan hubungan seks homoseksual saat berada di Inggris.<ref name=":2">{{Cite news|date=2010-10-19|title=How murder exposed Saudi prince's homosexual life|url=https://www.bbc.com/news/uk-11492867|newspaper=BBC News|language=en-GB|access-date=2023-01-02}}</ref> Dalam contoh lain, Majed bin Abdullah bin Abdulaziz Al Saud, seorang anggota keluarga Saud, ditemukan telah meminta dan meminta tiga wanita di sebuah rumah besar di Los Angeles untuk "menonton Al Saud yang penisnya 'dibelai' oleh seorang ajudan laki-laki" dalam pertemuan homoseksual antara dia dan laki-laki lain. <ref name=":3">{{Cite web|last=Reynolds|first=Leda|date=2015-10-21|title=Cocaine-crazed Saudi prince 'pleasured by a man after telling women th|url=https://www.express.co.uk/news/world/613606/Saudi-prince-said-he-would-kill-women-who-snubbed-him-and-kinky-sex-sessions|website=Express.co.uk|language=en|access-date=2023-01-02}}</ref><ref name=":4">{{Cite web|date=2015-10-24|title=A Saudi prince has been accused of abusing escorts in his LA mansion|url=https://www.independent.co.uk/news/world/middle-east/new-abuse-allegations-against-saudi-prince-a6707186.html|website=The Independent|language=en|access-date=2023-01-02}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|last=O'Grady|first=Siobhán|title=Saudi Arabia’s Royal Drug Problem|url=https://foreignpolicy.com/2015/10/26/saudi-arabias-royal-drug-problem/|website=Foreign Policy|language=en-US|access-date=2023-01-02}}</ref> Dalam pertemuan lain dengan wanita yang sama, dibuktikan bahwa Al Saud "berteriak 'Saya seorang pangeran dan saya melakukan apa yang saya inginkan'". Dengan demikian, masuk akal bahwa perjalanan mereka ke Barat bukanlah contoh pertama aktivitas homoseksual dalam hidup mereka, melainkan salah satu dari banyak kejadian dalam perilaku yang sudah mapan yang kembali ke perilaku di tanah air mereka. Karena keluarga kerajaan Saudi tinggal di Ridyadh, maka logis untuk menyimpulkan bahwa aktivitas yang ditemukan dalam perjalanan mereka ke Barat adalah hal yang lumrah di rumah keluarga Saud di Riyadh, Arab Saudi bagi anggota keluarga Saud untuk terlibat dalam aktivitas homoseksual. Logika ini juga didukung oleh artikel Atlantic dari bulan Mei 2007 berjudul "The Kingdom in the Closet" di mana laki-laki gay di Riyadh "tertawa ketika [pewawancara] bertanya apakah mereka khawatir akan dieksekusi" karena "mereka percaya bahwa keluarga Saud tidak tertarik dengan perburuan homoseksual yang meluas. Salah satunya, [karena] upaya semacam itu mungkin akan mengekspos anggota keluarga kerajaan pada pengawasan yang canggung."<ref name=":0" />
 
== Pranala luar ==