Kabupaten Deli Serdang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 45:
}}
 
'''Deli Serdang''' ([[abjad Jawi]]: دلي سردانڠ; [[Surat Batak]]: ᯑᯩᯞᯪ ᯘᯒᯩ᯲ᯑᯰ) adalah sebuah [[kabupaten]] yang berlokasi di [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatra Utara]].<ref name="Permendagri-137-2017">{{cite web|url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017 |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 3 Oktober 2019 |archive-url= https://archive.org/details/PermendagriNo.137Tahun2017/mode/2up |archive-date= 29 Desember 2018}}</ref><ref name="Permendagri-72-2019">{{cite web|url= http://jdih.setjen.kemendagri.go.id/pm/Permendagri%20No%2072%20Th%202019+lampiran.pdf |title= Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan |archive-url= https://archive.org/details/permendagriindonesia722019 |archive-date= 25 Oktober 2019 |publisher= Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia |access-date= 15 Januari 2020}}</ref> [[Ibu kota]] kabupaten ini berada di [[Lubuk Pakam, Deli Serdang|Kecamatan Lubuk Pakam]]. Berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] Deli Serdang [[2021]], penduduk kabupaten ini berjumlah 1.931.441 jiwa ([[2020]]), dan merupakan jumlah penduduk terbanyak berdasarkan kabupaten di [[Sumatra Utara|Provinsi Sumatra Utara]].<ref name="DELI"/>
 
Kabupaten Deli Serdang dikenal sebagai salah satu daerah dari 33 [[Kabupaten]]/[[Kota]] di [[Provinsi]] [[Sumatra Utara]]. [[Kabupaten]] yang memiliki keanekaragaman sumber daya alamnya yang besar sehingga merupakan daerah yang memiliki peluang investasi cukup baik. Selain memiliki sumber daya alam yang besar, Deli Serdang juga memiliki keanekaragaman budaya, yang disemarakan oleh hampir semua suku-suku yang ada di [[Nusantara]]. Adapun suku asli penghuni Deli Serdang adalah suku [[Suku Melayu Deli|Melayu Deli]] dan sebagian dari suku [[Suku Melayu Serdang|Melayu Serdang]] yang penamaan kabupaten ini juga di ambil dari dua kesultanan, yaitu [[Kesultanan Deli]] serta [[Kesultanan Serdang]],. [[Suku Karo]] juga menjadi penghuni asli di beberapa kecamatan di kabupaten ini, yang rata-rata mendiami wilayah Huluhulu/wilayah yang berbatasan dengan [[kabupatenKabupaten Karo]]. Kemudian [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Simalungun|Batak Simalungun]] dan sub-suku Batak lainnya ditambah beberapa suku pendatang yang dominan seperti dari [[Suku Jawa|Jawa]], [[Minangkabau]], [[Suku Nias|Nias]], [[Tionghoa Indonesia|Tionghoa]], [[India-Indonesia|India]] dan lain-lain juga menempati kabupaten ini.
Dahulu, wilayah ini disebut ''Kabupaten Deli dan Serdang'', dan pemerintahannya berpusat di [[Kota Medan]]. Memang dalam [[sejarah]]nya, sebelum kemerdekaan [[Indonesia|Republik Indonesia]], wilayah ini terdiri dari dua pemerintahan yang berbentuk [[kerajaan]] ([[Sultan|kesultanan]]) yaitu [[Kesultanan Deli]] berpusat di [[Kota Medan]], dan [[Kesultanan Serdang]] berpusat di [[Perbaungan, Serdang Bedagai|Perbaungan]].
[[Bandar udara]] baru untuk [[Kota Medan]] yang menggantikan [[Polonia]], yakni [[Bandar Udara Internasional Kualanamu|Bandara Kuala Namu]], terletak di kabupaten ini, tepatnya berada di [[Beringin, Deli Serdang|Kecamatan Beringin]]. Pada akhir tahun 2015, sistem [[Bus raya terpadu|Bus Rapid Transit]] [[Trans Mebidang]] telah beroperasi di [[Kota Medan]], [[Kota Binjai]], dan Kabupaten Deli Serdang.
 
== Sejarah ==