Komselindo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 44:
Untuk mengatasi masalah ini, Komselindo sempat menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang juga bergerak di AMPS, yaitu [[Metrosel]] yang beroperasi di [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]] dalam bentuk kerjasama jaringan sehingga biaya pengoperasian jaringan keduanya bisa ditekan hingga 40%. Kedua perusahaan pada awal 2001 bahkan sudah merencanakan untuk merger,<ref>[https://www.telecompaper.com/news/metrosel-komselindo-to-merge--259420Metrosel, Komselindo to merge]</ref> yang kemudian pada pertengahan 2001 berusaha mengikutsertakan [[Telesera]],<Ref>[https://jawawa.id/newsitem/three-cellular-operators-plan-to-merge-this-year-1447893297 JP/Three cellular operators plan to merge this year]</ref> walaupun gagal. Selain itu, pada 1999-2002, Komselindo juga meluncurkan berbagai produk, seperti produk prabayar Gesit (yang diklaim paling murah dibanding operator GSM), kartu Swara,<ref>[https://books.google.co.id/books?id=WcbXAAAAMAAJ&q=komselindo+d+amps&dq=komselindo+d+amps&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjp2eudqu7uAhXJqksFHbKyA7wQ6AEwAXoECAQQAgUmmat, Volume 4,Masalah 17-25]</ref> produk Spirit,<ref name=yearbook1/> paket pascabayar Nasional, Spada (Selular Paling Beda), Menari dan promosi panggilan Prorata yang berharga murah.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=ifhWAAAAMAAJ&q=KOMSELINDO+Gesit&dq=KOMSELINDO+Gesit&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjmm8K72LfuAhVBwzgGHchHDuYQ6AEwAXoECAEQAg Panji: majalah berita nasional, Volume 5]</ref><ref name=yearbook/><ref name=temcom/> Upaya lain juga dilakukan seperti berusaha menarik investor strategis, namun tampaknya masih sulit di tengah penurunan pasar.
Meskipun menghadapi tantangan, Komselindo tetap berminat untuk mengoperasikan jaringan cdmaOne dengan menyiapkan anggaran US$ 150 juta demi melanjutkan pembangunannya bersama perusahaan [[Kanada]].<ref name=asiacom>[https://books.google.co.id/books?id=V7m1AAAAIAAJ&q=komselindo+CDMA&dq=komselindo+CDMA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwi-s5rZ0bfuAhXRlOYKHfcNCmoQ6AEwBnoECAEQAg AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 6]</ref> Proyek
Walaupun demikian, proyek konversi ke CDMA tersebut tetap berusaha dilanjutkan (direncanakan bersama investor strategis) oleh manajemennya, karena dianggap sesuai dengan kepentingan pemiliknya, Bimantara Citra.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/8970/bimantara-berharap-utang-komselindo-dialihkan-jadi-modal Bimantara Berharap Utang Komselindo Dialihkan Jadi Modal]</ref> Ditargetkan, jangkauan jaringan CDMA Komselindo akan diperluas ke sepanjang Sumatra di waktu mendatang dalam dua tahap,<ref name=com5/> yang disusul selanjutnya ke [[Sulawesi Selatan]], [[Sulawesi Utara]], [[Sulawesi Tenggara]] dan [[Sulawesi Tengah]].<Ref name=com7>[https://web.archive.org/web/20000930001335/http://www.komselindo.co.id/komselindo_infotek.htm Informasi Teknologi]</ref> Ada juga rencana pembangunan transmisi ''ring'' dari Jakarta-Bandung dan Jabotabek demi menjamin kehandalan jaringan Komselindo selama 24 jam.<ref name=cdm/>
|