Satelindo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 41:
Sistem GSM ini akhirnya diluncurkan oleh Satelindo di [[Jakarta]] pada 1 November 1994<ref>[https://books.google.co.id/books?id=CUPvAAAAMAAJ&q=satelindo+gsm+1994+alcatel&dq=satelindo+gsm+1994+alcatel&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwip5dqIvbzuAhUDYysKHU_3A0sQ6AEwA3oECAAQAg Asian Communications, Volume 9,Masalah 1-5]</ref> dengan nama layanan '''SATELINDOGSM'''.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=5bXpAAAAMAAJ&q=SatelindoGSM&dq=SatelindoGSM&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjh6NC-qfT9AhWpSWwGHQ15ASkQ6AF6BAgGEAI Eksekutif, Masalah 195-198]</ref><ReF>[https://www.facebook.com/iklanjadul/posts/pfbid02NJcdKrxHrorGWtcC54y221pyD1yMxZL9KpiXhtXDDdkmoDdSvDJyDKfXcAiqq1kGl Iklan satelindo 1996]</ref> Setelah peluncuran tersebut, awalnya Satelindo hanya berfokus di [[Jabodetabek]] saja dengan tujuan untuk memantapkan jaringan dan operasionalnya disini. Kegiatan perluasan selanjutnya dilakukan pada tahun 1995, dengan membangun 55 [[base transceiver station|BTS]] awal dan memperluas jaringan GSM-nya ke [[Serang]], kemudian dilanjutkan ke [[Surabaya]], [[Malang]], [[Denpasar]], lalu ke [[Bandung]], [[Cirebon]], [[Yogyakarta]], [[Solo]] dan [[Semarang]]. Targetnya, pada akhir 1995, Satelindo sudah mencapai seluruh [[pulau Jawa]] dan pada 1996 sudah meluas hingga luar Jawa. Manajemen mengeluarkan biaya US$ 200 juta dalam pembangunan BTS seiring ekspansi wilayahnya tersebut<ref name=weeklu/><ref>[https://books.google.co.id/books?id=_rXrAAAAMAAJ&q=satelindo+bandung++1995&dq=satelindo+bandung++1995&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjmqZPbzbzuAhU58XMBHY76CJwQ6AEwAHoECAUQAg Prisma, Masalah 7-10]</ref> yang ditargetkan selesai dalam 3 tahap.<Ref name=st/> Di tahun 1996, tercatat Satelindo memiliki 210.000 pelanggan (dan menargetkan pelanggan tambahan sebesar 250.000-300.000) serta 450 BTS di Jawa dan Bali.<ref name="jawawa.id">[https://jawawa.id/newsitem/pt-satelindo-installs-more-stations-in-greater-jakarta-1447893297 JP/PT Satelindo installs more stations in Greater Jakarta]</ref> Pada 1997, Satelindo terus memperluas jaringannya hingga ke pantai utara dan selatan Jawa, [[Balikpapan]], [[Samarinda]], [[Bontang]], [[Ujungpandang]], [[Palembang]] dan [[Medan]], dan pada bulan Mei, sudah menjangkau 27 provinsi di Indonesia.<Ref name=st>[https://web.archive.org/web/20030201230915/http://satelindo.co.id/gsm/overview.htm SATELINDO GSM]</ref> Di tahun itu juga, ada lebih dari 600 BTS Satelindo yang beroperasi di Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan.<ref name="jawawa.id"/><ref name="Informasi, Masalah 203-208">[https://books.google.co.id/books?id=Jt7sAAAAMAAJ&q=satelindo+jawa+1995&dq=satelindo+jawa+1995&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjHs9LCzbzuAhVL8HMBHfRlADYQ6AEwAnoECAAQAg Informasi, Masalah 203-208]</ref> Dengan keuntungan sebesar Rp 115 miliar (naik dari 1995 sebesar Rp 60 miliar), aset yang ditaksir mencapai US$ 2,4 miliar serta pendapatan mencapai Rp 1 triliun di tahun 1997, maka Satelindo dianggap sebagai operator jaringan seluler terbesar di Indonesia pada masa itu.<ref name="Informasi, Masalah 203-208"/><ref>[https://jawawa.id/newsitem/gunawan-appointed-new-satelindo-boss-1447893297 JP/Gunawan appointed new Satelindo boss]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=GE3ODwAAQBAJ&pg=PA19&dq=satelindo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjNlPnzt7zuAhWTX3wKHTL2AY0Q6AEwAXoECAkQAg#v=onepage&q=satelindo&f=false Sejarah Korupsi Yayasan Soeharto]</ref>
 
Namun, Satelindo cukup terdampak oleh [[Krisis finansial Asia 1997|krisis ekonomi 1997-1998]], dimana dari 1997 pelanggannya sejumlah 303.724 menurun menjadi 201.342 pada September 1998. Walaupun demikian, seiring dengan makin populernya GSM, pengguna Satelindo pun tumbuh pesat, mencapai 1.055.036 pelanggan pada 2000.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=vZ61AAAAIAAJ&dq=satelindo+gsm+1998&focus=searchwithinvolume&q=Satelindo Yearbook of Asia-Pacific Telecommunications]</ref> Bahkan, pada 2002 pengguna Satelindo menjadi 3 juta pemakai.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=OpFkAvQvnLMC&pg=PA208&dq=Satelindo+mentari&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwir0uv92LzuAhX07nMBHXYABvoQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=Satelindo%20mentari&f=false 27 Siasat Menembus Pasar]</ref> Meskipun demikian, sejak krisis ekonomi tercatat Satelindo kini bukan nomor satu lagi, melainkan kedua karena berhasil didahului oleh [[Telkomsel]]. Tercatat, pada 1999 Telkomsel memimpin dengan 47% pangsa pasar, sedangkan Satelindo 32% di pasar GSM.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=bZ-1AAAAIAAJ&q=satelindo+matrix+2003&dq=satelindo+matrix+2003&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiG18Gu3LzuAhUhieYKHWaSCewQ6AEwA3oECAgQAg Yearbook of asia-pacific telecommunications]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=ipx9AgAAQBAJ&pg=PT93&dq=satelindo+BIMANTARA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjWpf-kubzuAhWyjuYKHaVnATwQ6AEwAHoECAYQAg#v=onepage&q=satelindo%20BIMANTARA&f=false The Rise of the Corporate Economy in Southeast Asia]</ref> Untuk melayani konsumen, Satelindo juga perlahan-lahan juga mengembangkan sistem [[kartu SIM]], yang mulai dipakai sejak 1995<ref name=weeklu1>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=XXfpAAAAMAAJ&dq=beri+ijin+Pemerintah+menyelenggarakan+SIM+%28+Subscriber+Identification+Module+%29+Card+Satelindo+%3A+Praktis+10+EKSEKUTIF+...&focus=searchwithinvolume&q=module Eksekutif, Masalah 187-190]</ref> lalu meluncurkan produknya yang diberi nama "Satelindo Card" pada Oktober 1997 (yang awalnya diklaim bisa digunakan sebagai [[kartu kredit]] dengan pengguna awal 25.000),<ref>[https://books.google.co.id/books?id=UPhRAQAAMAAJ&q=the+company%27s+new+product+which+can+be+used+as+a+credit+card+.+%27+For+a+start+we+are+going+to+launch+25,000+cards+.+This+product+is+aimed+only+at+our+own+customers+,+%27+said+Mr.+Kartiwa+.&dq=the+company%27s+new+product+which+can+be+used+as+a+credit+card+.+%27+For+a+start+we+are+going+to+launch+25,000+cards+.+This+product+is+aimed+only+at+our+own+customers+,+%27+said+Mr.+Kartiwa+.&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjYkZDp2rzuAhWFgdgFHR7mCvQQ6AEwAHoECAAQAg Travel Indonesia, Volume 18,Masalah 7-20]</ref> meluncurkan kartu [[Indosat Mentari Ooredoo|Mentari]] pada 27 September 1998 (awalnya hanya di [[pulau Jawa]] saja, tetapi cukup populer di pasaran karena cukup murah)<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=lW4vAAAAMAAJ&dq=satelindo+mentari+1998&focus=searchwithinvolume&q=september+1998 Eksekutif, Masalah 240-245]</ref> dan [[Indosat Matrix Ooredoo|Matrix]] sebagai kartu pascabayar pada 2002.
 
Selain layanan Satelit Palapa dan jaringan GSM, Satelindo juga diberikan hak oleh pemerintah untuk beroperasi sebagai operator [[Sambungan Langsung Internasional]] (SLI) berkode akses '''008''' pada Agustus 1994 (awalnya direncanakan khusus wilayah [[Asia Pasifik]] saja), menjadikannya duopoli dengan Indosat. Manajemen menyiapkan modal bagi proyek ini sebesar US$ 24 juta dan pada 1995 sistem ini sudah bisa menjangkau 200 negara di dunia. Fasilitas yang ditawarkan oleh SLI 008 ini seperti ''toll free service'', sewa saluran internasional dan ''home country direct''.<ref name="ReferenceB"/><ref name=weeklu1/><ref name="ReferenceB"/> Walaupun demikian, memang produk Satelindo ini kurang sukses dibandingkan Indosat dengan 001-nya mengingat Indosat adalah pionir dari sistem ini sehingga orang keburu mengingat 001 untuk bertelepon ke luar negeri.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=QEPyqD5ZrcAC&pg=PA510&dq=SATELINDO+SLI&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiZvbq_1LzuAhXJ7XMBHVAyCXkQ6AEwAHoECAEQAg#v=onepage&q=SATELINDO%20SLI&f=false Hermawan Kartajaya on marketing]</ref>