Satelindo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Dani1603 (bicara | kontrib)
Baris 46:
 
===Perubahan kepemilikan dan merger===
Seiring dengan efek krisis ekonomi 1997 dan pergantian pemerintahan, maka dilakukan liberalisasi pada industri telekomunikasi di Indonesia. Selain itu, krisis juga membuat banyak perusahaan terdampak sehingga melakukan restrukturisasi. Satelindo pun tidak lepas dari hal tersebut. Isu perubahan kepemilikan saham sudah terdengar ketika pada 1999 ada rumor yang menyatakan bahwa [[Singtel|Singapore Telecom]] hendak membeli 45% saham Satelindo. Dari pemilik mayoritas saham Satelindo, yaitu Bimantara Citra (yang mengalami kesulitan keuangan) pada saat itu juga mengakui bahwa mereka juga merencanakan untuk melepas sejumlah sahamnya di Satelindo kepada Deutsche Telekom.<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=36W1AAAAIAAJ&dq=satelindo+gsm+1998&focus=searchwithinvolume&q=SATELINDO AsiaCom: Asia-Pacific TV, Cable, Satellite, and Telecommunications, Volume 5]</ref><ref>[https://books.google.co.id/books?id=I-SzAAAAIAAJ&q=bimantara+satelindo&dq=bimantara+satelindo&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiE1dGfrb_uAhVs6XMBHUvEBQAQ6AEwA3oECAAQAg Far Eastern Economic Review, Volume 162]</ref> Namun, baru pada 2001-2003 Satelindo mengalami perubahan kepemilikan lewat sejumlah transaksi yang menjadikannya mayoritas dikuasai Indosat. Akuisisi ini dilakukan seiring upaya Indosat untuk menjadi penyedia bisnis telekomunikasi lengkap dan terintegrasi (dari sebelumnya yang hanya penyelenggara SLI), di tengah liberalisasi industri telekomunikasi.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/22621/indosat-ambil-alih-70-saham-satelindo/full&view=ok Indosat Ambil Alih 70% Saham Satelindo]{{Pranala mati|date=Desember 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Proses akuisisi dimulai ketika pada 10 Mei 2001, [[Rapat Umum Pemegang Saham|RUPS]] Indosat setuju untuk mengakuisisi 45% saham Bimagraha di Satelindo seharga US$ 247 juta (Rp 1,425 triliun).<ref>[https://www.hukumonline.com/berita/baca/hol2725/kuatnya-bau-intervensi-dalam-akuisisi-bimagraha-oleh-indosat/ Kuatnya Bau Intervensi dalam Akuisisi Bimagraha oleh Indosat]</ref> (selanjutnyaSelanjutnya, bekas induk Satelindo, Bimagraha juga 100% sahamnya diakuisisi Indosat pada 31 Mei 2001).<ref>[https://books.google.co.id/books?hl=id&id=GOMdAQAAMAAJ&dq=bimagraha+telekomindo+indosat&focus=searchwithinvolume&q=bimagraha Mergent International Manual, Volume 2]</ref>
 
Lalu, pada 11 Mei 2001 antara Telkom dan Indosat disepakati transaksi pertukaran saham antara keduanya pada beberapa perusahaan: Indosat menjual 35% sahamnya di Telkomsel senilai US$ 945 juta, sedangkan Telkom menjual sahamnya di [[Aplikanusa Lintasarta|Lintasarta]] sebesar 37,66% senilai US$ 38 juta, mengalihkan haknya di [[kerjasama operasional]] Divre (Divisi Regional) IV Jateng/[[Daerah Istimewa Yogyakarta|DIY]] senilai US$ 375 juta, serta menjual 22,5% sahamnya di Satelindo senilai US$ 186 juta kepada Indosat.<ref>[https://money.kompas.com/read/2020/02/15/165018526/sejarah-telkomsel-dulunya-perusahaan-patungan-indosat-telkom?page=all Sejarah Telkomsel, Dulunya Perusahaan Patungan Indosat-Telkom]</ref> Transaksi ini menyebabkan pada 2001 kepemilikan Indosat di Satelindo mencapai 75%, sedangkan sisanya masih dimiliki Deutsche Telekom (lewat anak usahanya DeTeAsia Holding GmbH).<ref name=new>[http://web.archive.org/web/20020602081809/http://satelindo.co.id/profile/overview.htm The History]</ref> Namun akhirnya 25% saham Deutsche Telekom juga diakuisisi oleh Indosat pada 28 Juni 2002 dengan harga US$ 325 juta. Upaya pembelian saham ini kebetulan terbantu dengan keinginan Deutsche Telekom yang pada saat itu memang ingin memusatkan operasionalnya di [[Eropa Barat]].<ref>{{Cite web |url=http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital%2Fblob%2FF22345%2FBelum%20Mulus.htm |title=Belum Mulus, Transaksi Silang Indosat-Telkom |access-date=2021-06-21 |archive-date=2021-02-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20210203003245/http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital%2Fblob%2FF22345%2FBelum%20Mulus.htm |dead-url=yes }}</ref><ref>[https://www.telecompaper.com/news/indosat-buys-deutsche-telekom-stake-in-satelindo--332549 Indosat buys Deutsche Telekom stake in Satelindo]</ref> Selain itu, pembelian saham Deutsche Telekom juga didukung pemerintah yang pada saat itu tengah berencana mem[[privatisasi]] Indosat, agar tampak menarik di investor asing. Dukungan ini diwujudkan dengan membantu penyediaan dananya lewat penggunaan dana transaksi pengalihan KSO yang dibatalkan antara Telkom dan Indosat.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/36756/laks-memprioritaskan-penerbitan-obligasi-indosat Laks Memprioritaskan Penerbitan Obligasi Indosat]</ref> Namun, transaksi-transaksi diatas tidak semuanya mulus, karena misalnya sempat ada kecurigaan akuisisi saham Bimagraha adalah alat membantu [[keluarga Cendana]].<ref>[http://www.helfianet.com/our-blog/kisah-direktur-indosat-di-era-reformasi-lanjutan-5 Kisah Direktur Indosat di Era Reformasi (Lanjutan-5)]</ref>