Idrus bin Salim Al-Jufri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
MSDunggu (bicara | kontrib)
menambahkan kategori Alkhairaat dan Pranala
Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor
Baris 92:
 
}}
'''Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri''' atau lebih dikenal dengan '''Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri''' atau '''Guru Tua''' ({{lahirmati|[[Tarim]], [[Hadramaut]], [[Yaman]]|15|3|1892|[[Palu]], [[Sulawesi Tengah]]|22|12|1969}})<ref name="rabithah"/><ref name="rabithah2"/><ref name="jurnalhal5">{{Harvnb|Dg Siame|2012|pp=5}}.</ref> merupakan tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan agama Islam, sepanjang hidupnya, ulama yang akrab disapa Guru Tua ini dikenal sebagai sosok yang cinta ilmu. Tak hanya untuk diri sendiri, ilmu itu juga ia bagikan kepada orang lain. Salah satu wujud cintanya pada ilmu adalah didirikannya lembaga pendidikan Islam Alkhairaat sebagai sumbangsih nyata Guru Tua kepada agama islam. Alkhairaat dirikan di Palu, Sulawesi Tengah, kala usia Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri menginjak 41 tahun.
 
Sepanjang hidupnya, ulama yang akrab disapa Guru Tua ini dikenal sebagai sosok yang cinta ilmu. Tak hanya untuk diri sendiri, ilmu itu juga ia bagikan kepada orang lain. Salah satu wujud cintanya pada ilmu adalah didirikannya lembaga pendidikan Islam Alkhairaat sebagai sumbangsih nyata Guru Tua kepada agama islam.
SIS Al Jufri dianggap sebagai inspirator terbentuknya sekolah di berbagai jenis dan tingkatan di Sulawesi Tengah yang dinaungi organisasi Alkhairaat, dan terus berkembang di kawasan timur Indonesia. Pada tahun 2014, nama Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri juga diabadikan sebagai nama baru bandara Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah,<ref name="peresmian"/> sebelumnya, bandara kebanggaan Kota Palu bernama Bandara Mutiara atas pemberian dari presiden Soekarno,<ref name="peresmian"/> saat pertama kali dioperasikan 1954 dengan nama Bandara Masovu,<ref name="peresmian"/> namun kemudian berganti nama sejak 28 Februari 2014 setelah [[Menteri Perhubungan]] [[E.E. Mangindaan|Evert Ernest Mangindaan]] membubuhkan tanda tangan di surat keputusan perubahan nama bandara Mutiara. Perubahan nama bandara itu juga untuk menghargai jasa serta perjuangan Sayyid Idrus bin Salim Aljufri dalam menyebarkan ajaran Islam di kawasan timur Indonesia. Disaksikan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, dan pejabat Kementerian Perhubungan RI, para bupati/wali kota se-Sulawesi Tengah dan keluarga besar Alkhairaat meresmikan operasional serta mengukuhkan perubahan nama dari Bandara Mutiara Palu menjadi Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu.<ref name="peresmian">{{Harvnb|Humas|2014}}.</ref>
 
== Al-khairaat (Lembaga pendidikan agama Islam) ==
Alkhairaat didirikan di Palu, Sulawesi Tengah, kala usia Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri menginjak 41 tahun. SIS Al Jufri dianggap sebagai inspirator terbentuknya sekolah di berbagai jenis dan tingkatan di Sulawesi Tengah yang dinaungi organisasi Alkhairaat, dan terus berkembang di kawasan timur Indonesia.
 
SIS Al Jufri dianggap sebagai inspirator terbentuknya sekolah di berbagai jenis dan tingkatan di Sulawesi Tengah yang dinaungi organisasi Alkhairaat, dan terus berkembang di kawasan timur Indonesia. Pada tahun 2014, nama Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri juga diabadikan sebagai nama baru bandara Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah,<ref name="peresmian" /> sebelumnya, bandara kebanggaan Kota Palu bernama [[Bandara Mutiara]] atas pemberian dari presiden Soekarno,<ref name="peresmian" /> saat pertama kali dioperasikan 1954 dengan nama Bandara Masovu,<ref name="peresmian" /> namun kemudian berganti nama sejak 28 Februari 2014 setelah [[Menteri Perhubungan]] [[E.E. Mangindaan|Evert Ernest Mangindaan]] membubuhkan tanda tangan di surat keputusan perubahan nama bandara Mutiara. Perubahan nama bandara itu juga untuk menghargai jasa serta perjuangan Sayyid Idrus bin Salim Aljufri dalam menyebarkan ajaran Islam di kawasan timur Indonesia. Disaksikan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, dan pejabat Kementerian Perhubungan RI, para bupati/wali kota se-Sulawesi Tengah dan keluarga besar Alkhairaat meresmikan operasional serta mengukuhkan perubahan nama dari Bandara Mutiara Palu menjadi Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu.<ref name="peresmian">{{Harvnb|Humas|2014}}.</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==