Pada [[abad pertengahan akhir]], '''Kerajaan HongariaHungaria''' sedang melewati periode antar raja pada abad ke-14. Kekuasaan raja dikembalikan pada masa [[Károly Róbert]] (1308–1342) yang merupakan keturunan [[Wangsa Kapetia Anjou]]. Tambang emas dan perak yang dibuka pada masanya menghasilkan sekitar sepertiga total produksi dunia hingga tahun 1490-an. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa [[Lajos I dari HongariaHungaria]] (1342–1382). Ia melancarkan kampanye militer melawan [[Keharyapatihan Lituania]], Italia selatan, dan wilayah-wilayah nunjauh lainnya.
Perluasan wilayah [[Kesultanan Utsmaniyah]] mulai mencapai wilayah HongariaHungaria pada masa [[Sigismund dari Luksemburg]] (1387–1437). Selama beberapa dasawarsa kemudian, komandan militer yang berbakat [[Hunyadi János]] memimpin pertempuran melawan Utsmaniyah. [[Pengepungan Nándorfehérvár|Kemenangannya di Nándorfehérvár]] (kini [[Beograd]], [[Serbia]]) pada tahun 1456 berhasil menstabilkan perbatasan selatan selama lebih dari satu abad.
Pada masa ini, terdapat pula raja HongariaHungaria pertama yang tidak memiliki nenek moyang dinasti, yaitu [[Hunyadi Mátyás]] (1458–1490). Ia melancarkan beberapa [[Angkatan Darat Hitam HongariaHungaria|kampanye militer]] dan juga berhasil menjadi [[Raja Bohemia]] dan [[Adipati Austria]]. Pada masanya pula, HongariaHungaria menjadi negara pertama yang mengadopsi [[Renaisans]] dari Italia.<ref>{{cite book
|title=Italy & Hungary: Humanism and Art in the Early Renaissance
