Teknologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan by Sejuta teknologi (bicara): Spam promosi blog pribadi
Tag: Pembatalan
memberikan informasi yang lebih lengkap
Tag: Dikembalikan kemungkinan spam pranala VisualEditor
Baris 5:
Penggunaan teknologi oleh manusia dimulai dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan [[prasejarah]] tentang kemampuan mengendalikan [[api]] telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan [[roda]] telah membantu manusia dalam bepergian dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya [[mesin cetak]], [[telepon]], dan [[Internet]], telah memperkecil hambatan fisik terhadap [[komunikasi]] dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai. Pengembangan [[senjata]] penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah dari [[pentungan]] sampai [[senjata nuklir]].
 
[https://www.noes.my.id/2023/05/mengenal-nimo-tv-sejarah-cara-mengatasi.html Teknologi] telah memengaruhi [[masyarakat]] dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki [[ekonomi]] (termasuk [[globalisasi ekonomi|ekonomi global]] masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya [[kelas sosial|kaum]] [[waktu luang|senggang]]. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki yang disebut [[pencemaran|pencemar]] dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak [[Bumi]] dan [[lingkungan hidup|lingkungannya]]. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi [[nilai]] suatu masyarakat dan teknologi baru sering kali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh: meluasnya gagasan tentang [[penggunaanhttps://www.noes.my.id/2023/05/mengenal-nimo-tv-sejarah-cara-mengatasi.html energi efisien|efisiensi]] dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnya hanya menyangkut permesinan. Contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
 
Bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia. Penyokong paham-paham seperti [[transhumanisme]] dan [[tekno-progresivisme]] memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa [[primata]] lainnya dan komunitas [[lumba-lumba]] tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka.
Baris 11:
== Definisi dan penggunaan ==
[[Berkas:Handtiegelpresse von 1811.jpg|jmpl|kiri|lurus|Penciptaan [[mesin cetak]] telah memungkinkan para [[ilmuwan]] dan [[politisi]] mengomunikasikan gagasan-gagasan mereka secara lebih mudah, kunci pembuka bagi [[Abad Pencerahan]]; sebuah contoh teknologi sebagai kekuatan budaya.]]
Penggunaan istilah 'teknologi' ([[bahasa Inggris]]: ''technology[https://www.noes.my.id/2023/05/mengenal-nimo-tv-sejarah-cara-mengatasi.html t]echnology'') telah berubah secara signifikan lebih dari 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidaklah lazim dalam bahasa Inggris, dan biasanya merujuk pada penggambaran atau pengkajian seni terapan.<ref name="Crabb">For ex., [[George Crabb (penulis)|George Crabb]], [http://www.archive.org/stream/universaltechno01crabgoog#page/n525 ''Universal Technological Dictionary, or Familiar Explanation of the Terms Used in All Arts and Sciences, Containing Definitions Drawn From the Original Writers''], (London: Baldwin, Cradock and Joy, 1823), s.v. "technology."</ref> Istilah ini sering kali dihubungkan dengan pendidikan teknik, seperti di [[Institut Teknologi Massachusetts]] (didirikan pada tahun 1861).<ref name="Stratton">Julius Adams Stratton and Loretta H. Mannix, Mind and Hand: The Birth of MIT (Cambridge: MIT Press, 2005), 190-92. ISBN 0-262-19524-0.</ref> Istilah ''technology'' mulai menonjol pada abad ke-20 seiring dengan bergulirnya [[Revolusi Industri Kedua]]. Pengertian ''technology'' berubah pada permulaan abad ke-20 ketika para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh [[Thorstein Veblen]], menerjemahkan gagasan-gagasan dari konsep Jerman, [[:de:Technik|Technik]], menjadi ''technology''. Dalam [[bahasa Jerman]] dan bahasa-bahasa Eropa lainnya, perbedaan hadir di antara ''Technik'' dan ''Technologie'' yang saat itu justru nihil dalam bahasa Inggris, karena kedua istilah itu biasa diterjemahkan sebagai ''technology''.
 
Pada dasawarsa 1930-an, ''technology'' tidak hanya merujuk pada 'pengkajian' seni-seni industri, tetapi juga pada seni-seni industri itu sendiri.<ref name="Schatzberg">Eric Schatzberg, [http://muse.jhu.edu/journals/technology_and_culture/v047/47.3schatzberg.html "''Technik'' Comes to America: Changing Meanings of ''Technology'' Before 1930,"] ''Technology and Culture'' 47 (July 2006): 486-512.</ref> Pada tahun 1937, seorang sosiolog Amerika, Read Bain, menulis bahwa ''technology includes all tools, machines, utensils, weapons, instruments, housing, clothing, communicating and transporting devices and the skills by which we produce and use them'' ("teknologi meliputi semua alat, mesin, aparat, perkakas, senjata, perumahan, pakaian, peranti pengangkut/pemindah dan pengomunikasi, dan keterampilan yang memungkinkan kita menghasilkan semua itu").<ref name="Bain">Read Bain, [http://www.jstor.org/stable/2084365 "Technology and State Government,"] American Sociological Review 2 (December 1937): 860.</ref>