Tommy Soeharto: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 136:
=== Krisis keuangan 1997–1998 dan utang ===
Usai krisis keuangan Asia 1997–1998, Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA) menyatakan bahwa Humpuss Group merupakan pemegang pinjaman tak terbatalkan (''irrecoverable loan'') terbesar ketiga dari bank dalam negeri (sebagian besar merupakan bank pemerintah) dengan total utang Rp5,7 triliun per 2001. Jumlah ini 2,5 kali lebih tinggi daripada pendapatan tahunan Humpuss Group tahun 1996. Dari semua utang tak terbatalkan ini, lebih dari separuhnya dipinjam oleh PT Timor Putra Nasional.<ref name="ShimomuraStudies2003">{{cite book|author1=Yasutami Shimomura|author2=Institute of Southeast Asian Studies|title=The Role of Governance in Asia|url=https://books.google.com/books?id=q5rLAbVj4b4C&pg=PA120|year=2003|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=978-981-230-197-0|pages=120–}}</ref> Separuh utang tersebut dilunasi ke IBRA dalam bentuk aset, sedangkan sisanya dilunasi lewat skema restrukturisasi utang dan penukaran utang-ke-saham.<ref>{{cite news|last1=Lubis|first1=Anggi|title=Humpuss pays debt with stake in shipping arm|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/11/15/humpuss-pays-debt-with-stake-shipping-arm.html|accessdate=12 August 2017|publisher=The Jakarta Post|date=15 November 2014}}</ref> nainggolan Parhusip
=== Mangkuluhur City ===
|