Suku Dayak Mualang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: menambah kata-kata yang berlebihan atau hiperbolis VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 25:
 
== Bahasa ==
Bahasa yang digunakan oleh orang Dayak Mualang termasuk ke dalam kelompok Bahasa Ibanik (Ibanic groupGroup)/Rumpun Bahasa Iban, seperti halnya kelompokSub IbanicSuku Ibanik Lainnya:, seperti Dayak Iban, Dayak Kantuk, bugaoDayak Bugao, desaDayak Tabun, seberuangDayak Desa, Dayak Seberuang, Dayak Ketungau Sesaik, sebarukDayak Sebaruk, Dayak Banyur, dan kelompok-kelompok kecil Dayak [[Ibanic|Ibanik]] lainnya. Perbedaannya adalah nada dan gaya pengucapan /dalam logatmenyebut kata-kata dalam kalimat dengan suku serumpunserumpunnya yakni pengucapan kalimat/kata yang menggunakan akhiran kata i dan e, i dan y, misalnya: dalam kata Kediri” dan Kedire”, rari dan rare, kemudian inai dan inay, pulai dan pulay dan penyebutan kalimat yang menggunakan huruf rR ( R berkarat ), serta logat pengucapannya, walauunwalapun mengandung arti yang sama.
 
Meskipun menuturkan bahasa yang serupa dengan bahasa yang dituturkan oleh Kelompok Rumpun Dayak Ibanik lainnya (dan saling mengerti satu sama lain ketika berkomunikasi dengan bahasa masing-masing), Bahasa Mualang terbilang unik dari yang lainnya, karena ada beberapa kata dalam Bahasa Dayak Mualang yang menjadi ciri khas tersendiri dibandingkan Bahasa-Bahasa Serumpun Ibanik lainnya, salah satu contoh, yaitu kata "KINI" (kemana), kelompok-kelompok Ibanik lainnya menggunakan kata KINI (kemana), namun dalam Bahasa Dayak Mualang menggunakan kata KIKAI (kemana), dan masih ada banyak lagi contoh kata-kata yang menjadi ciri khas dari Bahasa Dayak Mualang yang membuatnya menjadi unik dibandingkan dengan bahasa-bahasa Serumpun Ibanik lainnya (terutama penamaan benda-benda atau objek tertentu).
 
Selain itu, Bahasa Dayak Mualang juga dapat dibagi menjadi 2 logat utama, yaitu Bahasa Mualang Hilir (Mualang Ilek) dan Bahasa Mualang Hulu (Mualang Ulu). Bahasa Mualang Hilir dituturkan oleh orang-orang Mualang yang mendiami wilayah Kec. Belitang Hilir, Kec. Belitang, Kec. Sekadau Hilir di Kabupaten Sekadau dan juga di Kab. Sintang (Kec. Sepauk). Bahasa Mualang Hulu dituturkan oleh orang-orang Mualang yang mendiami wilayah Kec. Belitang Hulu di Kabupaten Sekadau. Meskipun keduanya adalah Bahasa Mualang yang sama, namun ada beberapa keunikan yang membuat keduanya sedikit unik satu sama lain, misalnya dalam bahasa Mualang Hulu kata yang berakhiran dengan bunyi/huruf U cenderung akan berbunyi O, serta memiliki ayunan khas Bahasa Mualang Hulu yang lebih halus mengayun. Bahasa Mualang Hilir memiliki nada yang lebih lugas dengan ayunan khasnya yang cenderung agak meledak, dan juga menyerap beberapa kosa kata/istilah dari Bahasa-Bahasa Suku lain di sekitarnya (suku-suku non Ibanik atau suku Melayu) karena memang wilayah dari penutur bahasa Mualang Hilir bersentuhan langsung dengan suku-suku Dayak non-ibanik seperti Suku Dayak Jangkang, Suku-Suku Dayak di Wilayah Sekadau, Suku Melayu (Senganan) atau bahkan dengan Orang-orang Tionghoa (Khek). Keunikan lainnya dapat dilihat dari beberapa istilah/kata dalam penamaan benda, tetapi keunikan tersebut bukanlah perbedaan, melainkan kepopuleran kosa kata tertentu di antara penutur Bahasa Mualang Hilir dan Hulu. Nah, pada dasarnya Bahasa Mualang Hilir dan Mualang Hulu adalah satu Bahasa yang sama, yaitu Bahasa Dayak Mualang.
 
 
 
 
 
 
== Legenda ==