Semen Indonesia Group: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nyilvoskt (bicara | kontrib)
Dikembalikan ke revisi 24447315 oleh Nyilvoskt (bicara): Harap baca kebijakan mengenai suntingan yang berafiliasi dekat (A Járőröknek!)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan pranala ke halaman disambiguasi
Firman Bahari (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Baris 30:
| homepage = {{URL|www.sig.id}}
}}
SIG atau [https://www.sig.id/ PT Semen Indonesia (Persero) Tbk] merupakan holding [[Badan usaha milik negara|BUMN]] perusahaan penyedia Solusi Bahan Bangunan, menyediakan produk semen, produk turunan semen, layanan dan jasa pendukung, serta aplikasi untuk memudahkan stakeholders dalam melakukan aktivitas pembangunan atau konstruksi. Dengan lini bisnis yang beragam, SIG telah menyentuh berbagai aspek kehidupan melalui produk dan layanan yang dihasilkan dengan memperhatikan kenyamanan dan prinsip keberlanjutan bagi pelanggan.
'''PT Semen Indonesia (Persero) Tbk''' (berbisnis dengan nama '''Semen Indonesia Group''' atau biasa disingkat menjadi '''SIG''') adalah sebuah [[badan usaha milik negara]] [[Indonesia]] yang bergerak di bidang produksi [[bahan bangunan]]. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki sejumlah pabrik di [[Indonesia]] dan [[Vietnam]] dengan total [[kapasitas terpasang]] mencapai 56,5 juta ton [[semen]] per tahun.<ref name="annual"/><ref name="profil"/>
 
== Sejarah ==
{| class="wikitable"
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1951 saat pemerintah Indonesia mendirikan '''NV Pabrik Semen Gresik''' untuk membangun sebuah pabrik semen di [[Gresik]] dengan kapasitas terpasang sebesar 250.000 ton semen per tahun.<ref name="pn">{{Cite web|url=https://jdih.setkab.go.id/puu/buka_puu/2103/pp1321961.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 132 tahun 1961|publisher=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|language=id|access-date=22 Mei 2023}}</ref> Pada tahun 1957, Presiden [[Soekarno]] meresmikan pabrik semen milik perusahaan ini. Pada tahun 1961, pemerintah mengubah badan hukum perusahaan ini menjadi sebuah [[perusahaan negara]] (PN) dengan nama '''PN Semen Gresik'''.<ref name="pn"/> Pada tahun 1969, badan hukum perusahaan ini kembali diubah menjadi [[persero]].
|'''1957'''
 
|Diresmikan Presiden Soekarno, tanggal 7 Agustus 1957. Kapasitas terpasang 250.000 ton per tahun.
Pada tahun 1991, perusahaan ini resmi melantai di [[Bursa Efek Jakarta]] dan [[Bursa Efek Surabaya]]. Pada saat itu, kapasitas terpasang dari perusahaan ini telah mencapai 1,8 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1995, perusahaan ini mengakuisisi [[Semen Padang]] dan [[Semen Tonasa]], sehingga kapasitas terpasang dari perusahaan ini mencapai 8,5 juta ton semen per tahun. Pada tahun 1995, [[CEMEX]] resmi memegang 14% saham perusahaan ini, dan ditingkatkan menjadi 25,5% setahun kemudian. Pada tahun 2006, [[Blue Valley]] membeli 24,9% saham perusahaan ini yang dipegang oleh CEMEX, dan ditingkatkan menjadi 48,99% empat tahun kemudian.
|-
 
|'''1991'''
Pada tahun 2012, perusahaan ini menyelesaikan pembangunan dua unit pabrik semen dan mengakuisisi [[Thang Long Cement]] asal [[Vietnam]] yang kapasitas terpasangnya saat itu mencapai 2,3 juta ton semen per tahun. Pada tahun 2013, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang<ref>[http://finance.detik.com/read/2012/12/20/161942/2123709/6/resmi-ganti-nama-semen-indonesia-akan-lebih-ekspansif Resmi Ganti Nama, Semen Indonesia Akan Lebih Ekspansif]</ref> dan memisahkan bisnis produksi semennya ke [[Semen Gresik]]. Pada tahun 2016, perusahaan ini mendirikan [[Semen Indonesia International]], [[Semen Indonesia Aceh]], dan [[Semen Kupang Indonesia]], serta mengubah nama SGG Prima Beton menjadi [[Semen Indonesia Beton]]. Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan [[Semen Indonesia Industri Bangunan]] untuk berbisnis di bidang produksi bahan bangunan. Perusahaan ini juga berhasil menyelesaikan pembangunan dua pabrik semen di [[Rembang]], [[Jawa Tengah]] dan di [[Padang]], [[Sumatera Barat]] dengan kapasitas terpasang masing-masing sebesar 3 juta ton semen per tahun.
|Juli 1991, saham perdana di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dengan kode SMGR. Kapasitas terpasang 1,8 juta ton per tahun.
 
|-
Pada bulan Januari 2019, melalui Semen Indonesia
|'''1995'''
Industri Bangunan, perusahaan ini mengakuisisi 80,64% saham Holcim Indonesia dan kemudian mengubah nama perusahaan tersebut menjadi [[Solusi Bangun Indonesia]]. Merek Holcim juga diubah menjadi Dynamix. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengubah [[nama dagang]]nya dari Semen Indonesia menjadi SIG. Pada tahun 2021, [[Taiheiyo Cement]] asal [[Jepang]] resmi memegang 15% saham perusahaan ini.<ref name="annual"/><ref name="profil">{{Cite web|url=https://www.sig.id/sejarah|title=Sekilas Perusahaan|publisher=PT Semen Indonesia (Persero) Tbk|language=id|access-date=22 Mei 2023}}</ref> Pada tahun 2022, pemerintah menyerahkan mayoritas saham [[Semen Baturaja]] ke perusahaan ini.<ref name="sig">{{Cite web|url=https://peraturan.bpk.go.id/Home/Download/223741/PP%20Nomor%2033%20Tahun%202022.pdf|title=Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 2022|publisher=Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia|language=id|access-date=29 November 2022}}</ref>
|Akuisisi Semen Padang dan Semen Tonasa. Kapasitas terpasang 8,5 juta ton per tahun.
|-
|'''1998'''
|Cemex menjadi ''strategic partner'' dengan membeli 14% saham SMGR. Kapasitas terpasang SMGR, 10 juta ton per tahun.
|-
|'''1999'''
|Cemex meningkatkan kepemilikan saham SMGR menjadi 26%.
|-
|'''2006'''
|Juli 2006, Blue Valley Holdings PTE Ltd. membeli 26% saham SMGR milik Cemex. Kapasitas terpasang SMGR 16,8 juta ton per tahun.
|-
|'''2012'''
|SMGR mengakuisisi Thang Long Cement Company (TLCC) dari Geleximco. Kapasitas terpasang TLCC 2,3 juta ton per tahun.
|-
|'''2013'''
|7 Januari, Semen Gresik bertransformasi menjadi ''strategic holding'' PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
|-
|'''2019'''
|31 Januari, SMGR mengambil alih 80,64% Holderfin B.V. di PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB). Kapasitas terpasang SMCB, 15 juta ton per tahun. Pada 11 Februari PT Holcim Indonesia Tbk, berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
|-
|'''2020'''
|11 Februari 2020, perusahaan melakukan perubahan merek ''(rebranding)'', dari Semen Indonesia menjadi SIG. Perubahan menegaskan visi SIG sebagai perusahaan terdepan dalam memberikan solusi bahan bangunan inovatif, terbaru  dan bernilai tambah.
|-
|'''2022'''
|Pada 19 Desember 2022, Pemerintah Indonesia resmi melakukan inbreng saham, mengalihkan kepemilikan saham di Semen Baturaja ke SIG melalui proses Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), menjadikan status Semen Baturaja resmi menjadi bagian dari SIG.
|}
 
== Produk ==